BAB XII

529 73 18
                                    

Kini para lelaki sedang duduk bersantai di halaman belakang, sambil menunggu ciwi-ciwi menyelesaikan memasak kue tadi.

"Ko, gue mau nanya" ujar Reza

"Tanya apaan?"

"Lo suka ya sama Putri?" malah Alex yang bertanya

Jason menoleh tidak percaya kearah Alex "Hah? Ngga mungkin lah"

"Boong banget lu" ujar Samuel

Alex merubah posisi duduknya "Gue tau ko, lu pasti suka sama Putri"

"Liatin aja nanti" hanya itu jawaban Jason

"Gue takut lu kecewa ko, soalnya gini ya, Alex sama Putri udah nempel banget kayak perangko. Alex bisa aja macarin Putri kalau misalkan Putri ngga nolak" ujar Reza panjang lebar

"Gue ngga mau lu bikin Putri kecewa ko" ujar Alex

Tiba-tiba terdengar suara "Apaan bikin gue kecewa?" tanya Putri yang namanya disebut tadi

Seluruh lelaki terkejut akan kehadirannya

"Eh engga, itu browniesnya pasti enak, tenang aja bakal gue habisin kok Put"

"Enak aja lo Za!"

"Yeh dasar pelit lo koala"

"Bodoamat, wlee"

"Eh udah, kok malah ribut, mending nyobain browniesnya"

"GILA ENAK BANGET!"

"IYA WEI ENAK BANGET"

"PARAH INI GUE HABISIN YA!"

Putri menatap tajam "Enak aja lu, NGGA BOLEH DIHABISIN!"

***

"Malam gini enaknya ngapain ya?"

"Nonton film? Marathon drakor? Baca novel? Main kartu?" usul Cahya

"Ngga tau deh, rasanya gue pengen jalan, tapi ini udah malem" jawab Putri, Ghea dan Cahya otomatis mengecek jam

"Lah iya anjir, perasaan tadi baru jam 8 dah, sekarang udah hampir jam 11 aja gila"

Putri mengangguk setuju

"Mending tidur aja dah, gue mau bobo cantik babay" ujar Putri sambil kissbye

"Idih najis"

"Btw yang cowo udah tidur belom ya?

"Udah kali, ah mending buruan tidur deh"

"Iya iyaa"

***

Putri terbangun dari tidurnya tepat pukul 1 malam

"Hoamm" Putri bergegas menutup mulutnya

"Ah kok kebangun sih, baru jam 12 juga"

"Mending pindah ke kamar satunya aja deh"

Putri bangkit dari kasurnya, berjalan menuju kamar mandi. Namun sebelum ke kamar mandi, ia mengambil handphonenya. Mencuci muka, lalu keluar kamar. Ia berjalan ke arah rooftop? Oh bukan, Putri memang berjalan ke arah rooftop, namun bukan, melainkan sebuah tangga kecil yang biasa digunakan untuk ke tempat menjemur baju. Satu persatu langkahnya dengan pasti menaiki anak tangga, hingga sampai di depan pintu coklat, meraih kunci dari saku celananya, dan membuka pintu. Yap ini dia kamar rahasia Putri, biasanya akan ia gunakan jika ia membutuhkan waktu sendiri.

Berjalan memasuki kamar tersebut sambil melihat keadaan sekitar kamarnya. Ada poster, foto-foto, lampu kecil, boneka. Nyaman? Sudah pasti!

"Huh kalau disini ngga bakal bisa tidur, bawaannya pengen nangis, enak banget buat nangis"

You and MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang