BAB X

670 92 38
                                    

"Kk-ko Jason?!" 

"Haii"sapa Jason sambil mengulurkan tangannya, berkenalan.

"Hh-hai Calvin" balas Calvin

"Gile ini serius Ko Jason?"

"Buta lo mata lo! Ya iyalah beneran" sahut Putri

"Iya serius, kenapa sih?" ujar Jason

"Gak nyangka aja gitu, abis gue kadang greget sama ciwi-ciwi di sekolah pada bahas Koko mulu"

"Maksudnya lo gak suka sama gue?" Canda Jason

"Eh gak gitu, gue tu gedeg sama cewe-cewe doang, soalnya 24 jam bahas Koko mulu, kayak gak ada bahan ghibah lain aja"

Putri dan Jason tertawa

"Dah ah mending balik yuk, gas Jas" ajak Putri
"Oke berangkatt!"

Mobil meninggalkan sekolah tersebut dengan kecepatan sedang. Jason masih gugup dengan adanya Calvin bersamanya, padahal dengan Sarah sang Mama, ia tidak terlalu gugup. Mungkin karna Calvin lebih dekat dengan Putri
'Gila gue, deket adeknya aja gugup banget' batin Jason

Jason memperhatikan kaca spion, dilihatnya anak SMP yang sedang menggenggam ponselnya. Namun Jason belum tau nama adik Putri. 

"Nama adek mu?"

"Calvin Nathanio, panggil aja Calvin" sambar Calvin

"Nah itu udah dijawab sama yang punya nama" ujar Putri

"Oh hai Calvin"

"Hai juga"

"Dih kok canggung gitu Jas?" tanya Putri

"Gg-gak papa"

"Ok yaudah yang fokus nyetirnya"

"Iya iyaa"

Mereka sampai dirumah. Putri dan Jason memilih untuk menunggu dikamar Putri. Sedangkan Calvin langsung melempar asal tasnya, berlari ke kamar mandi, membersikan badannya.

Disisi lain, dikamar Putri Jason memperhatikan sekitar kamar Putri. Lucu, keren, aestetic, kamar yang sangat nyaman. Dengan cat tembok perpaduan antara abu-abu dan putih, dihiasi lampu tumbler dan beberapa poster, juga foto-foto menempel disana. Tidak hanya itu, terdapat sofa, meja, kulkas kecil, meja belajar dan meja rias. Kamar ini terlihat rapi.

"Wah kamarnya bagus ya, pewe banget"

"Ya lumayan lah"

"Kok lumayan sih? Ini keren banget gila, aku kalau jadi kamu pasti betah dikamar"

"Maybe aku gitu juga"

Mereka berbincang santai di dalam kamar sembari menunggu Calvin selesai mandi dan menunggu sang mama pulang.

"Eh tadi mama ngechat, katanya udah nyampe, mending kita panggil Calvin yuk, ngajak Calvin makan" ujar Putri

"Yaudah ayok"

Putri menggandeng tangan Jason dan berjalan menuju kamar Calvin. Jason mengikuti langkah kaki Putri.

Tokk..Tokk..Tok..

Suara ketokan pintu

"Dek gue masuk ya"

"Iya masuk aja"

"Dek, lu udah mandi belom?" tanya Putri

"Udah lah, lo gak liat badan gue seger gini?"

"Gak liat gue gak liat"

"Dakjal" ujar Calvin sembari menjitak pelan kepala Putri

"Ih apaansih lo, sakit anjir, sini gak lo!" teriak Putri sambil mengejar adiknya yang sedang berlari menghindar dari Putri

You and MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang