Pada suatu malam, aku sedang berbaring di tempat tidur. Tapi aku tidak tidur. Suasananya sudah sangat sunyi. Tiba-tiba, aku mendengar suara dari koridor luar kamarku.
"Siapa disana?" kataku.
Tidak ada jawaban. Namun kemudian aku mendengar suara tawa yang begitu asing. Akupun bergegas bangun dari tempat tidurku untuk segera mengeceknya.
Aku menempelkan telingaku pada daun pintu mendengar dengan seksama lalu tak berapa lama terdengar suara lainnya. Seseorang berjalan menaiki tangga menuju koridor atas, kemudian aku mendengar suara pintu tertutup.
"Apakah itu Grace Poole?" tanyaku pada diri sendiri.
"Ya, itu Grace Poole. Apa yang dia tertawakan? Dan mengapa dia berjalan-jalan di dalam rumah pada malam hari? Apakah dia gila? Aku harus memberitahu hal ini kepada Mrs. Fairfax. Aku akan mengatakan padanya."
Akupun keluar dari dalam kamarku. Namun setelah itu aku langsung disambut oleh asap tipis yang memenuhi sepanjang koridor. Aku mengikuti ke arah mana asap itu muncul sambil terbatuk-batuk, dan disaat aku melihat ke sekelilingku, ternyata asap itu muncul dari dalam kamar Mr. Jeon yang terbuka. Akupun bergegas masuk ke dalam sana.
"Bangun, sir!"
"Apa yang terjadi, Sinbi?"
"Ada api di kamarmu, sir. Grace Poole berusaha membunuhmu!"
"Diam disini, Sinbi. Buka jendelanya. Aku akan naik ke atas."
Setelah kepergian Mr. Jeon, aku melakukan apa yang Mr. Jeon suruh dengan membuka semua jendela yang ada dikamar itu untuk mengeluarkan asap yang memenuhi seisi kamar. Aku juga berusaha memadamkan api yang hampir melahap sebagian kain kelambu dengan menggunakan ember berisi air yang aku ambil dari dalam kamar mandi.
Tak berapa lama, Mr. Jeon kembali.
"Tolong jangan khawatir, Sinbi," katanya. "Grace Poole wanita yang aneh. Tapi dia tidak akan melukai siapapun malam ini." tambah Mr. Jeon dengan ekspresi tertekan.
Aku mengangguk.
"Selamat malam, sir." pamitku.
Ketika aku akan pergi dari sana, Mr. Jeon menahan sebelah tanganku. Dia menatapku dan tersenyum.
"Terima kasih, my dear friend," katanya. "Kamu menyelamatkan hidupku malam ini, Sinbi."
Aku membalas senyumannya, "Selamat malam, sir."
Akupun kembali ke tempat tidurku. Aku sangat lelah. Tapi lagi-lagi aku tidak bisa tidur. Disaat sibuk memandang langit-langit kamarku, aku menyadari sesuatu.
"Aku mencintai Mr. Jeon! Dia tersenyum kepadaku. Dia juga memegang tanganku. Apakah dia mencintaiku?"
Aku memekik sambil menutup wajahku yang terasa memanas, "Aku tidak tahu!"
Keesokan paginya, aku tidak bertemu dengan Mr. Jeon. Dia tidak mengajakku bertemu untuk mengobrol seperti biasanya. Apakah dia masih terguncang karena kejadian semalam? Entahlah. Aku juga tidak berani memastikannya dengan menanyakannya secara langsung walaupun saat ini kami sudah sedikit akrab.
Pada malam harinya, aku datang ke kamar Mrs. Fairfax. Dia sedang memandang ke arah luar jendela.
"Hari ini cuacanya sangat bagus. Mr. Jeon memiliki hari yang bagus untuk perjalanannya."
"Perjalanannya? Kemana dia pergi?" tanyaku. Aku sangat terkejut.
"Dia pergi ke Ingram Park," jawab Mrs. Fairfax. "Dia akan tinggal disana selama satu minggu atau bahkan lebih. Dia memiliki banyak teman. Semua temannya akan ke Ingram Park minggu ini."
"Apakah akan ada banyak wanita disana?" tanyaku.
"Ya," jawab Mrs. Fairfax. "Akan ada banyak wanita disana. Miss Yeri Ingram juga akan ada disana. Mr. Jeon sudah mengenalnya selama bertahun-tahun."
"Apakah Miss Ingram cantik?" tanyaku dengan pelan.
"Dia sangat cantik."
"Apakah Mr. Jeon akan menikahinya?"
Mrs. Fairfax tersenyum.
"Aku tidak tahu, Miss Hwang," katanya. "Aku tidak tahu."
Entah mengapa aku merasa sangat sedih. Aku kembali ke kamarku. Aku melihat ke arah cermin.
"Hwang Sinbi," kataku pada diri sendiri. "Kamu tidak cantik. Dan kamu miskin. Mr. Jeon tidak akan pernah menikahimu. Dia akan menikah dengan Miss Yeri Ingram. Dia wanita yang kaya."
"Kamu hanyalah Governess yang miskin. Lupakan Mr. Jeon, Hwang Sinbi! Lupakan dia!"
To be continued...
Yang mau beli ebook sinkook bisa langsung japri ...
KAMU SEDANG MEMBACA
(COMPLETED)The Governess(Sinkook)
FanfictionBerlatar belakang pada tahun 1800-an dimana cerita ini mengisahkan cerita perjalanan hidup seorang Hwang Sinbi sehingga bertemu cinta sejatinya yaitu Jeon Jungkook yang tentunya berjalan tidak mudah. Bagaimana cerita mereka hingga bertemu? Shawing e...