Jangan lupa VOTE and comment yah✨
Happy reading guys🖤•••
Aksa terdiam di atas motornya di depan gedung kampus. Ia menatap dari kejauhan ke arah Anggi dan juang yang terlihat bergegas pergi meninggalkan kampus.
Aksa menatap mereka begitu lekat, tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.
Ia tak memberi jeda, sampai juang dan anggi pergi dan menghilang dari tatapannya.Aksa menghela nafas. Dengan wajah yang tertutupi helm.
Ia lalu melajukan motornya menuju arah tongkrongan nya.
Di sepanjang jalan, pikiran nya tak henti-henti memikirkan banyak hal. Tepatnya, ia merasa sepi dalam hidup yang kini ia jalani.
" Ternyata waktu belum beri gue kesempatan lagi, buat memperbaiki apa yang pernah gue buat hancur."
Ucap aksa dalam hati, sembari mengendarai motornya di tengah-tengah ramainya hiruk pikuk jalanan.Tak lama ia pun sampai di tongkrongan teman-teman nya.
Aksa turun dari motor lalu menghampiri salah satu dari mereka.
" Hai, hen." Sapa dodit, Sembari melakukan salam tangan ala anak tongkrongan.
( Aksa lebih sering di panggil mahen oleh teman-temannya.)" Hai, bro." Aksa membalas salam tangannya.
" Kemana aja lu, dah lama jarang nongkrong bareng lagi." Ucap dodit
" Biasa lah, ada yang harus di urus dulu belakang ini."
" bro, sebenernya gue ke sini cuman mau balikin duit lo, yang waktu itu." Sembari memberikan uangnya.•••
( Author.)
Aksa baik kan? Inget sama hutangnya 🤭
ok Sorry, lanjutttt!
•••" Bro,udah ngak usah, kagak perlu kali, kan gue bantuin lo ikhlas waktu itu." Tapi sembari dodit mengambil uang itu dari tangan aksa.
" Euhh.. Dasar lu." Aksa hanya tersenyum.
" Yaudah gue balik yah." Pamit aksa." Lah, ko cepet amat. Ngak mau nongki dulu nih?."
" Kapan-kapan aja dah." Ia pun pamit lalu bergegas pulang.
Aksa pun kembali menaiki motornya. Ia berjalan menyusuri sepanjang jalan Asia-Afrika.
Menatap ramainya praja. Di temani tiang-tiang bendera yang berjajar di sepanjang jalan.Aksa tak ingin bergegas pulang. Lalu ia menghabiskan sorenya dengan mengelilingi sekitaran alun-alun kota Bandung.
Entah apa yang aksa cari. Semakin ia mencari, semakin ia kehilangan segalanya. Dan entah usaha apalagi yang harus ia lakukan untuk membunuh rasa kesepian nya.
Sudah 2 tahun berselang, semenjak kejadian itu. dan ia harus bergelut dengan rasa sepi yang mencekam dalam hidup nya. Dan rasa hampa yang tak kunjung sirna.
Aksa kemudian berhenti untuk istirahat di taman alun-alun. Lalu duduk di kursi kosong di samping lapangan.
Tak banyak orang sore itu. Mungkin karena hari ini bukan hari libur. Jadi terlihat sepi dan lengang.
Aksa masih terdiam di tempat duduknya. Ia menatap ke kuris samping nya. Tak ada siapapun di sana. Hanya kursi kosong. Yang menambah suasana sepi di sekitarnya.
Tapi dari mata Aksa, ia melihat seseorang sedang membaringkan kepalanya di atas meja dengan wajah yang mengarah menghadapnya
Dengan rambut terurai, mata yang begitu sayu dan tangan yang ia jadikan sanggahan.
Perempuan itu terlihat terpejam, lalu sedikit demi sedikit membuka mata dan kemudian tersenyum. Lalu berkata :" Jangan sedih, kamu ngak pernah sendiri an sa. Buktinya, langit ngak pernah ninggalin kamu. Mau cuacanya mendung, mau panas. Tapi dia selalu setia di sana. Jadi tempat ketika kamu ingin memandang dunia dengan lebih luas." Perempuan itu pun tersenyum. Lalu menghilang dari bayangan aksa.
Aksa pun tersenyum.
Ia kemudian menatap langit, yang tadinya mendung, seketika berubah cerah kembali.
Sepatutnya tak ada yang ia sesali, segala yang pernah terjadi telah membuat aksa yang lebih baik hari ini.Aksa pun tersenyum lagi.
" Makasih, meski pun cuman bayangan dan secuil ingatan tentang lo gi." Ucap aksa.
Aksa pun berdiri. Meninggal tempat tadi dengan segala lamunannya. Ia berjalan dengan perasaan yang lebih tenang.
Aksa bergegas menuju parkiran basement untuk mengambil motornya dan kemudian pergi untuk pulang.
•••
Selang 15 menit perjalanan. Aksa pun sampai di rumah berpagar yang terbilang bagus dan minimalis, dengan cat tembok yang di dominasi nuansa abu-abu.
Ia memarkirkan motornya di garasi. Lalu masuk ke dalam rumah.
Ketika sampai di ruang tamu. Ia mendengar suara benda jatuh.Bugggg.....
Sontak Aksa berteriak.
" Mah.." Aksa memanggil-manggil ibu nya.Ia mencari ke arah dapur, kemudian ke toilet tamu, kemudian ke belakang rumah, ia tetap tidak menemukan ibunya.
Aksa panik.
Lalu ia pergi ke lantai atas, ia melihat ibu yang sudah....
•
•
•
•Ig : Stnsw.x
Part bagian sadboy dulu yah✨
Jangan lupa tinggalkan jejak dengan vote, comment and follow guys🖤
KAMU SEDANG MEMBACA
TERJEBAK INGATAN ✨
Romancepertemuan anggi dan astra kala itu, menjadi ikatan yang terus tumbuh. apakah anggi mampu menerima aksa? Dan siapa yang akan Anggi pilih? Mampukah juang tetap memendam perasaannya? Dan mengubur rahasia nya? Dan sebenarnya siapakah Aksa? Stay tuned, g...