十 : Santa Itu Enggak Ada!

210 30 0
                                    

Jung Jaehyun x Lee Taeyong

[Fluff, little a bit Comedy]

.....
....
...
..
.

Jaehyun bilang santa itu tidak pernah ada. Selama ini mereka hanya di bohongi. Namun, Taeyong membantah hal itu. Dia bilang kalau santa selalu datang ke rumahnya.

Dan pada akhirnya, mereka pun membuat taruhan.

***

Jaehyun dan Taeyong. Murid sekolah dasar kelas lima. Sahabat sekaligus partner bertengkar. Rumah mereka hanya terpaut beberapa rumah orang. Papa mereka adalah rekan kerja, karena hal itu yang membuat mereka menjadi dekat.

Meskipun bersahabat baik, namun mereka terkadang suka sekali bertengkar. Masalahnya adalah hal yang bahkan bisa di bilang sepele. Namanya anak kecil, mereka sering kali mempeributkan hal-hal yang tidak penting. Dan pasti berakhir dengan mereka yang pukul-pukulan. Mendapat luka kecil di wajah dan saling diam-diaman selama sehari. Di keesokan harinya, mereka bertemu kembali; bermain bersama dan melupakan permasalahan sebelumnya seolah tidak terjadi apa-apa.

Sekarang bulan Desember. Sudah memasuki pertengahan bulan. Salju sudah turun. Malam natal akan tiba.

Taeyong yang paling excited dalam hal ini. Kenapa? Karena dia akan bertemu santa; dengan sang santa yang membawa hadiah sesuai wish list yang dia tulis di note.

Si bocah Lee duduk di sofa sambil menonton televisi yang menayangkan film Home Alone. Di sampingnya ada Jaehyun. Sekarang dia sedang berada di rumah Jaehyun. Niatnya mau main PlayStation namun urung karena Taeyong lebih mau menonton film kesukaannya saat menjelang natal.

"Aku udah nggak sabar banget!" Kata Taeyong bersemangat. Matanya melirik Jaehyun yang sibuk dengan PSP-nya.

"Oi Jaehyun!" Merasa di abaikan, Taeyong menendang pelan punggung Jaehyun. Empunya punggung berdecak sebal lalu mem-pause game-nya.

"Apa sih? Ganggu aja. Kalau niatnya mau nonton film Home Alone mending kau pulang saja. Nonton di rumah."

Taeyong cemberut. "Tapi aku 'kan mau di sini!"

Jaehyun memutar bola mata malas. Dia kembali berkutat memainkan PSP, tanpa menyadari kalau Taeyong sedang menatapnya kesal.

"Ih Jaehyun! dengarkan aku dulu! Aku mau bercerita!"

"Hmm," masih asik dengan game-nya, Jaehyun menyahut malas-malasan.

Perempatan imajiner mampir di dahinya. Taeyong menggeser duduknya; mendekat ke arah Jaehyun. Sebelah tangannya dengan cepat merampas PSP Jaehyun dan menaruh di atas meja yang berada di depannya.

"KAU-" Jaehyun menatap Taeyong tajam. Namun bukannya takut, Taeyong malah balik menatap dengan tatapan seolah menantangnya.

"Dari tadi aku mau cerita tapi kau malah sibuk sama PSP sialanmu itu!"

"Kau 'kan bisa cerita sambil aku main! Kenapa sih kau membuat segalanya menjadi rumit, hah?!"

"Tapi aku juga perlu di perhatikan!" Taeyong mendengus.

Jaehyun menghela napas. Berusaha menenangkan emosinya. Kalau dia tetap meladeni percekcokan ini, bisa-bisa dia dengan Taeyong saling adu tinju. Lebih baik dia mengalah.

"Baiklah, baiklah. Kau ingin bercerita apa?"

Taeyong tersenyum senang. Akhirnya Jaehyun mengalah juga. "Kau sudah mencatat wish list-mu?" Tanya Taeyong penasaran.

CHERRY 🍒 [Jaeyong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang