V

26 8 10
                                    

Pastinya kalian paham cara menghargai sebuah cerita di aplikasi membaca ini. Kalau ada diksi yang kurang dipahami, agaknya bertanya itu nggak salah. Selamat membaca! Don't remake my story. : <

Sorak sorai keluarga jangkrik untuk pakan burung di rumahnya berhenti karena Adzan Subuh berkumandang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sorak sorai keluarga jangkrik untuk pakan burung di rumahnya berhenti karena Adzan Subuh berkumandang. Lelaki yang mengenakan kaus lengan pendek berwarna biru tua dengan celana pendek hitam itu terbangun lagi. Padahal belum ada satu jam Ia kembali tertidur usai menjalankan Tahajud.

Ia baru menyadari satu hal, video percakapan antaranya dengan Kina belum diputuskan. Sedari tadi, ponselnya tergeletak di balik bantal. Alih-alih mematikan, lelaki itu tersenyum melihat perempuan di layar ponsel yang masih terlelap. Ia membiarkan panggilan tetap berlangsung.

Leon men-screenshoot layar ponselnya, "haduh, semangat pagi." Kemudian beranjak menuju kamar mandi untuk berwudhu.

Usai menjalakan kewajibannya, Ia membangunkan Kina. "Woy."

Lelaki itu mendekatkan mic ponsel ke bibirnya, "KINA!"

Perempuan yang masih terlelap itu mengangkat kedua alisnya, lalu menurunkan kembali.

"WOI JELEK!"

"Hah?!" Kina membuka kedua matanya, masih setengah sadar.

"Leon ganteng."

Mata perempuan itu membulat, "L—Leon? Kok belum dimatiin?"

"Kemarin ketiduran, lupa. Sekarang udah Subuh, jadi tak bangunin."

"Aku matiin, ya?" Kina menguap, dengan gesit, Leon men-screenshoot kembali layar ponselnya dan tersenyum.

"Jangan."

"Udah, ah. Mau mandi."

"Baru jam lima, cuy."

"Iya juga, dah dulu. Makasih udah bangunin." Kina memutuskan sambungan telepon.

"Ya elah, tapi gak papa deh, maleman bareng ama calon istri." Ia membuka room chat kontak Kina.

Sweet Creature
online

Maaf ya ₀₅.₁₄
Sampai ketemu di g-meet ₀₅.₁₄

Yoi ₀₅.₁₅

Makasih banyak udah bangunin ₀₅.₁₉

Sama-sama ₀₅.₂₀

"GAK NYANGKA!" Leon mengacak rambutnya sendiri, Ia kegirangan.

Perempuan di depan laptop abu-abu itu kebingungan mencari satu Meeting Member yang namanya belum tertera di list. Ia men-scroll tanpa henti, namun sayangnya, nama yang Ia cari tak kunjung terlihat. "Bolos? Nggak mungkin, deh."

NAMPOLEON [CHOI SOOBIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang