Prolog

969 65 16
                                    

🍁


Dunia yang dipenuhi begitu banyak manusia kejam hingga merenggut semuanya dari hidupku.

Karena yang kuharapkan dari sebuah perjalanan adalah perhatian semua orang, bukan cemoohan bahkan hinaan.

Dan dia menemukanku dengan mengubah yang tidak mungkin menjadi mungkin. Sempurna.

Bulan yang senantiasa menghangati setiap malamku dengan sentuhan lembutnya.

Sendiriku takkan seindah ini tanpa kehadirannya.

- Bintang Wonwoo Alaska -


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







Cinta tak direstui merupakan hal yang sangat berat, bagi pihak perempuan maupun pihak laki-laki.

Apalah daya untuk bersatu, jika orangtua tidak menginginkannya..

Akankah Bintang dan Bulan bisa bersama tanpa restu orangtua?

"Ayah, aku mohon.." pinta Bulan sambil berlutut di depan Ayahnya.

"Tidak, Ayah tidak ingin kamu hidup sengsara dengan laki-laki itu!" tegas Ayah Bulan.

"Ayah pengen aku bahagia kan? Aku udah nemuin kebahagiaanku Ayah, dialah Bintang." pinta Bulan yang masih terisak tangis.

"Cukup, jangan sebut nama pria itu lagi! Sekali Ayah bilang tidak, berarti tidak!!" Ayah Bulan pergi meninggalkannya yang lemas tak berdaya karena betapa sakitnya.

Bulan benar-benar merasa terpukul, ia hanya bisa menangis dan berharap Ayahnya bisa menerima Bintang.

Namun sekali lagi itu mustahil, keputusan Ayahnya tidak akan bisa di ganggu gugat meski dengan jalan tersulit sekalipun.







- Space -



Don't forget to vote and comment👌🏻

SPACE (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang