20

259 29 23
                                    

"Titik terhebat seorang wanita. Antara hidup dan mati."

Author
- 20

Author- 20

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Tangisan itu terdengar sangat pilu dan menyakitkan. Bintang pun tak tahu apa yang terjadi dengan istrinya.

"Gak tau kenapa aku tiba-tiba kangen sama Bunda, sama Ayah, sama Kak Gala. Aku khawatir gimana keadaan mereka sekarang." tangisnya semakin keras, Bintang berusaha menenangkannya.

"Aku tahu, aku tahu gimana sakitnya itu," ucapnya.

"Bentar lagi aku lahiran, aku akan jadi ibu dan itu akan jadi hari yang paling bersejarah di hidup aku, tapi gak ada Bunda disini yang semangatin aku. Aku gak bisa bayangin itu, apa aku bisa lewatin ini sendiri nanti? Ini cucu Ayah dan Bunda, mereka bahkan gak tahu itu."

"Ssssstt, tenang ya. Kita pulang ke Indonesia."

"Nggak!" tolak Bulan keras dengan melepaskan pelukannya.

"Tapi kamu gak bisa maksa dan bohongin perasaan rindu kamu, itu pasti sakit."

"Aku gak mau! aku gak mau nanti akan inget lagi kenangan-kenangan terburuk disana dulu."

"Sayang.."

"Aku udah nentuin takdir aku disini, aku akan tanggung semua resikonya termasuk ini. Jalan yang aku pilih ini akan jadi jalan yang terbaik dan aku gak akan balik ke masa lalu yang udah norehin banyak luka di hati aku."

"Aku mohon sama kamu, jangan suruh aku pulang. Rumah aku disini, sama kamu. Lukaku masih belum sembuh, aku mau sembuhin luka itu disini sama kamu, kita berdua dan anak kita nanti."

"Iya, aku gak akan maksa kamu pulang. Sekarang Bulannya Bintang gak boleh nangis ya, cup." ia memeluknya lagi.

"Tetep kayak gini, aku mau peluk kamu lama." pinta Bulan.

"Pasti, aku gak akan lepasin kamu."


🍁


Bulan perlahan membuka matanya, di dapatinya Bintang yang tengah memandangnya tidur. Mereka saling berhadapan.

"Kenapa sih selalu kamu yang bangun duluan!"

"Kamu aja yang tidurnya lebih lama."

"Iyakah? Tapi aku ngerasa normal - normal aja kok."

Bintang menyiratkan rambut yang menutupi dahi Bulan.

"Itu mungkin karena bawaan bayi kita."

"Sayang.." panggil Bulan.

"Hmm?"

"Aku pengen sarapan bubur ayam, boleh bikinin gak?"

"Kamu mandi ya, aku kebawah bikinin kamu bubur."

SPACE (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang