1

710 42 23
                                    

"Bukan kamu yang salah, aku yang salah karena telah mencintai kamu."

Bintang Wonwoo Alaska
- 01

Bintang Wonwoo Alaska- 01

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sore itu, Bulan tengah berada di cafe bersama Bintang. Bukan untuk kencan, namun karena Bintang bekerja paruh waktu sebagai barista di cafe yg bernama 'chocolate' itu.

Kegiatan rutin Bulan sepulang dari kampus adalah menemani lelaki riang yang di cintainya itu untuk melayani pelanggan cafe.

Tiga tahun sudah mereka menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih, Bulan sudah sangat dekat dengan Paman dan Bibi Bintang atau bisa disebut sebagai orangtua Bintang.

Bintang sendiri adalah Yatim Piatu. Sejak kecil ia tinggal bersama Paman dan Bibinya, mereka juga tidak dikaruniai keturunan. Sebab itu, Bintang sudah dianggap seperti anak mereka sendiri.

"Lusa aku mau kenalin kamu ke Ayah,"

"Serius?"

"Iya, serius."

"Tapi gimana keluarga kamu liat aku nanti?"

Keluarga Bulan adalah keluarga yang cukup terpandang, Ayahnya memiliki perusahaan properti yang berkembang pesat juga dikelola oleh Kakak Bulan, Gala.

"Aku yakin Ayah bisa nerima kamu, percaya sama aku, oke?!"

"Bener kata cewek lo, lo harus yakin. Buktiin kalo lo bener-bener cinta sama dia ke Ayahnya." sahut Fian, teman Bintang yang juga bekerja sebagai barista bersamanya.

Dengan masih memikirkan apa yang akan terjadi nanti, Bintang sedikit terfikir.

Ponsel Bulan berdering, ada telefon masuk.

"Halo.."

"Kamu dimana? Udah sore pulang!"

"Iya-iya, ini juga mau pulang."

"Yaudah cepet!"

Gadis mungil itu menutup telfon dengan memasang wajah kesal lalu memasukkan benda ramping itu kedalam tasnya.

"Dari kakak kamu ya?" tanya Bintang.

"Iya, bawel banget!"

"Yaudah kamu pulang, udah lama juga kamu disini."

"Tapi masih pengen disini nemenin kamu.." rengeknya.

"Hmm, bucin mulu. Gue masih disini kali," Fian menyambar.

"Ssst, diem!" dibungkam lembut oleh Bintang.

"Pulang ya, bentar lagi petang." ucap Bintang sambil merapikan tas milik kekasihnya.

SPACE (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang