besok pagi mereka turun dari kamar hotel, mengelilingi hotel mewah yang mereka tempati selama seminggu ini. ale sama acha jalan jalan keliling hotel, kim sama aiko keluar entah mau kemana, sedangkan tejo, fal sama levin kulineran. sebenarnya levin mau sama acha tapi, gengsinya tinggi jadi ia mengurungkan niatnya dan pergi bersama tejo dan fal.
"eh le makan yu, gue laper."
"ayo, di kafe itu tuh. ubud café." tunjuk ale, lalu mereka berjalan ke kafe itu. saat masuk mereka disuguhi dengan nuansa calm yang menenangkan ditambah bau khas kopi disini. acha sama ale duduk dibagian dekat jendela, syukurlah sinar matahari yang menyengat tak masuk ke dalam.
"waiters-!" panggil acha, tak lama seseorang datang dengan sebuah catatan yang siap diisi oleh pesanan acha dan ale.
"mau pesen apa le?"
"uhm, can i get the 'breakfast time' please?"
"tentu saja bisa, nona." sahut waiters itu ramah lalu mencatat pesanan ale.
"wih, mantep le. saya juga dong, hehe."
"oh ya, and the cake-! cheesecake satu."
waiters itu tersenyum lalu mencatat kembali pesanan acha. "so, saya ulang ya, dua paket breakfast time and cheesecake nya satu."
"dibungkus!" sambung ale yang diangguki oleh waiters tersebut. "oke, saya permisi dulu, pesanan nya akan datang sekitar 5 sampai 10 menit."
waiters itu kembali ke kasir, "le, cheesecake nya buat siapa?"
"gapapa, ya buat sendiri sih. tapi kalo yang lain mau nanti dibagi bagi aja."
well, that's cheesecake.. reminds me to him.
–
"eh lu pada mau makan apaan pagi ini?" tanya fal.
"aku ikut aja mbak." sahut levin, membuat tejo tertawa sebentar.
"jangan kaku gitu dude, santai aja. panggil nama aja, kita seumuran kali. haha." ujar tejo sambil rangkul levin.
levin hanya tersenyum kikuk saat laki-laki itu merangkulnya, "dih kalian pacaran?"
"apaan si fal gajelas lu jing."
"ye bangsat, udah ah makan ayo laper gua."
mereka gelud, sampe levin cuman bisa senyum ketawa liat kelakuan mereka. dan berakhir mereka makan bubur ayam, yang bayar tejo karena dia tim makan bubur ga diaduk. ada ada aja emang.
m
ereka pun lanjut keliling, sampe akhirnya ketemu minuman yang khas dari bali namanya es Daluman. fal membeli dua yang satu buat diri dia sendiri satu lagi buat levin. tejo dibiarin beli sendiri. pokoknya hari ini levin ditraktir mereka berdua.
lama mereka keliling akhirnya balik ke hotel dan ke kamar masing-masing.
di kamar levin, ia sedang menskroll chat dia dengan acha.
"um, chat ga ya.."
"aaah, bingung gue." ujarnya frustasi sendiri.
dan pada akhirnya..
you have one notification from acha
acha
| vin, dimana? lu udh balik?-
iklan ; laper hikd.
-aiko sama kim pergi ke trans studio mall bali buat main disana, tenang mereka udah kasih tau yang lain kalo mereka berdua ke mall itu dan bakal balik sebelum malam.
"mau main apa iko?" tanya kim.
"main temjon aja yok." aiko langsung mengambil tangan kim membawanya ke temjon.
"anak anying tangan gua main narik narik aja bangcat."
aiko lepasin tangan kim sambil senyum tyda berdosa. adh.
"eh main ini aja ko." ujar kim sambik utak atik mainannya.
"iye bentar gua isi kartu temjon nya dulu."
kim mengangguk pelan, "gue tunggu disini ae, kalo ngga beli minum dah."
"yodah, nanti ketemuan disini lagi."
"sip."
akhirnya kim beli dua minuman, aiko isi kartu temjon. gak lama mereka balik ke tempat tadi dan langsung main. dari permainan anak anak, sampai game basket, motor motoran, mobik mobilan dan lain sebagainya. membuat keduanya merasa senang dan happy-!
dan berakhir makan di mekdi, patungan. baru pulang deh
-
jam setengah lima ale mengumpulkan mereka semua dan bergegas menuju sebuah restoran dekat dengan pantai Pandawa yang indah.
ale udah pesan meja buat mereka semua, dalam rangka apa? nanti juga tahu.
mereka semua duduk sesuai yang mereka inginkan, ale duduk ditengah.
"le, ada bangku kosong." bisik acha.
"oh.. itu, kelebihan."
mereka semua mengangguk mengerti dan tak lama para waiters mengantarkan makanan mereka.
"well semoga kalian suka ya, hehe. gua gak tau kalian suka apa–"
"gapapa le-! gua pemakan segala kok!" sahut tejo, langsung ditabok pundaknya sama fal.
"hush, main nyaut aja lu. ckck."
ale tertawa sebentar, "ayo makan, nanti keburu dingin."
saat ditengah tengah, levin tiba-tiba nanya.
"le, kamu dalam rangka apa bawa kita kesini sama ajak makan kaya gini. hehe."
dan saat itu, suasana seketika terhenti.
–satu part lagi ending yey
see u 👀
KAMU SEDANG MEMBACA
People.
Teen Fictionhola! well udah lama hm ga balik kesini. udah lama jga ga buat cerita so, mon maap klo cara nulis gua berubah. masih cast yg sama, disini cuman mau senang senang aja alur ga bakal berat, ringan kok yakin. gitu aja deh.. happy reading 💅 18/09/2020...