62xxx
hi, long time no see
miss me?suasana perkotaan terlihat sibuk jika dilihat dari atas, kabut asap sangat terlihat disini. rasanya sesak saat mata melihat ke bawah, ia segera pergi dari rooftop menuju ruang kerjanya. pikirannya selalu menuju ke sebuah chat yang barusan ia terima. dia siapa? menjadi pertanyaan yang terus Kim cari, ia sudah bertanya pada semua temannya tapi tak ada satupun yang kenal malah mereka mencurigai seseorang..
"nanti deh, lagian masih ada urusan lebih penting daripada mikirin chat gak jelas itu." gumam Kim sembari meyakinkan dirinya sendiri.
langkah Kim terhenti kala melihat seseorang dengan setelan serba hitam duduk di kursi depan ruang kerjanya. dalam hati ia mengumpat, "shit. siapa itu? kenapa serem banget?"
ada dua cara yang Kim pikirkan, yang pertama langsung masuk ke ruangan tanpa basa basi atau menghampiri orang itu dan bertanya siapa.
"sudahlah, terlalu riskan."
ia berjalan dengan santai ke ruang kerjanya, saat pintu telah tertutup sempurna Kim menghela napasnya, ia merasa kalau orang itu adalah dia. Kim bisa merasakan tatapan aneh yang mengarah kepadanya saat ia masuk ke dalam.
Kim duduk di kursinya, suara telepon berdering ia mengangkat telepon tersebut. "halo, ada apa?"
"ada seseorang yang ingin bertemu dengan Dokter Kim."
"siapa? saya gak buat janji dengan orang lain."
"tapi, orang itu lagi duduk didepan ruang Dokter tadi saya mau panggil tapi, Dokter udah jalan duluan."
Kim seketika tercekat, berarti..
tak lama terdengar suara ketukan pintu, hal itu membuat Kim mendongak dan terkejut. tidak, Kim harus tenang. perlahan Kim membuka pintu itu, ternyata itu Nara.
"Ayyo abojiseuu~"
"sialan." umpat Kim dengan pelan.
"hush, masih di rumah sakit. gak boleh ngomong kasar."
Kim menghela napas panjang, ia merasakan lega karena orang itu kelihatannya sudah pergi. Kim masuk ke dalam dan duduk.
"ra, lu liat orang aneh serba hitam gak? yang tadi duduk didepan ruang gue."
Nara mengagguk, "liat, tadi gua abis keluar terus samper Grace yang lagi ngobrol sama orang serba hitam itu. kata Grace mau ketemu elu."
"dia.. siapa sih? lu liat mukanya ga?"
"sayangnya enggak beb, dia pake masker."
Kim berdecak pelan, menerka-nerka siapa orang itu apa benar itu Tony? tapi ia sudah lama hilang dari kehidupan Kim. ah, ya.. Kim lupa sesuatu.
kalau Tony memiliki banyak koneksi.
-
kemarin saat Levin bilang ke Acha buat ketemuan di rooftop dia langsung bingung, kata kata dan kalimat yang udah ia siapkan seketika hilang dari pikirannya, ia gugup.
"Vin.. kenapa?"
gadis itu kini didepan matanya, Levin berusaha untuk mengatakan hal yang sebenarnya tapi..
"hm, kamu udah.. tau kan? tentang aku sama–"
"iya tau."
diam, laki-laki itu terdiam sejenak dan menghela napas.
"kenapa lu gak bilang Vin? oh ya, kemarin.. kenapa lu marah ke gue?"
"ya, maaf, kemarin.. agak, emosi."
KAMU SEDANG MEMBACA
People.
Teen Fictionhola! well udah lama hm ga balik kesini. udah lama jga ga buat cerita so, mon maap klo cara nulis gua berubah. masih cast yg sama, disini cuman mau senang senang aja alur ga bakal berat, ringan kok yakin. gitu aja deh.. happy reading 💅 18/09/2020...