one shoot ; ale with acha.

13 1 0
                                    

kala itu disore hari, acha sama ale lagi di kafe sambil ngambis ngejar deadline yang harus selesai sebelum jam 6 malam. kini sudah jam setengah enam, tugas ale sedikit lagi selesai, sedangkan acha sedang mengirim tugasnya melalui e-mail.

acha melirik ale yang sibuk mengetik di laptopnya, "belum kelar le?" tanya acha sambil menyeruput iced chocomilk nya.

ale menjawabnya dengan gelengan, lalu menghela napas. "akhirnya, tinggal kirim ca."

acha mengangguk seraya mengecek apakah tugasnya sudah terkirim atau belum. "akhirnya kekirim."

"berapa jam anjir kita disini, buat ngerjain ginian."

"dari jam tiga, ya.. paling tiga jam setengah. tugas gue udah kekirim le. lu udah?"

"udah, balik yok. udah mau malem."

"skuy!"

mereka pun beresin semua yang ada di meja, dari mulai buku, laptop, alat tulis dan lainnya lalu dimasukkan ke dalam tas. setelah membayar, mereka pun keluar dari kafe dan masuk ke dalam mobil acha.

"yang nyetir gue apa lo ca?"

"gue aja sekalian anterin lu, eh iya anter gue le ke-"

"ale!?" teriak seseorang dengan moge hitam, dengan helm full face, bahkan acha maupun ale tidak mengenali wajahnya. tapi, suaranya.. cukup familiar.

"siapa le?"

ale mengedik bahu seraya menatap ke arah orang itu. dia mendekat, lalu membuka helm nya.

"oi le! eh, lu.. acha bukan?"

"iya.. ragas kan?"

"yoi." jawabnya sambil menyisir rambut kebelakang.

'ragas..'  ucapnya dalam hati.

tanpa sadar, ale tiba-tiba membuka pintu mobil lalu masuk. dengan napas yang memburu, ale berteriak ke acha.

"ca! ayo jalan!"

"h - hah.. eh, iya! ragas, gue duluan."

"oh, iya tiati."

acha pun menancap gas keluar dari kafe, selama perjalanan pulang ale terdiam melamun. acha melirik sebentar, lalu menghela napas pelan.

"mantan lu- ralat. mantan gebetan lu kan?"

ale mengangguk tanpa melihat kearah acha. "ah, kenapa ketemu dia sih. kalo gamon kan bahaya anjing." gumamnya.

acha terkekeh pelan, "kalo gak salah dia ambil cuti gak sih, buat ke luar negeri."

"iya, setau gue sih gitu. entah urusan apa yang bikin dia pergi kesana. mana lama anjir empat bulan. selama itu juga dia sekolah jarak jauh.."

"ckck, holkay memang beda."

drrtt..
drrtt...

"hape sape tu."

"hape lu ca.. ada yang nelpon." ale langsung mengambil ponsel acha lalu mengangkat telponnya.

"halo?"

"eh anjir napa diangkat, liat dulu itu siapa."

ale pun berbisik, "your mas pacar."

"EH!"

"sst, udah dek. kamu nyetir dulu yang bener."

"halo? acha nya ada?"

"halo..?"

"oh iya vin! acha nya lagi nyetir, telpon balik aja nanti dikit lagi nyampe rumah gue. telpon balik oke!?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 07, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

People.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang