6

40 6 1
                                    

Bismillahirrahmanirrahim:)

__________________________
  ______________________

Sebuah kekecewaan tak akan membuat kita menjadi seorang yang pendendam tapi jadilah seorang yang mampu memaafkan kesalahan orang lain
______________________
__________________________

Di balkon atas yang menghadap ke arah taman rumah duduk seorang wanita cantik sedang melamun entah apa yang dia pikirkan

"Dek?"ucap bang rey
"Astaghfirullah...ih kaget bang"ucapku
"Kamu ngelamun ya Abang panggil dari tadi kok diem aja"ucapnya
"Ha..enggak kok"ucapku
"Gausah bohong sama Abang sya"ucapnya
"Hmm..cuma kepikiran tugas aja bang"ucapku yang di percayainya
"Besok ikut kan buat acara peresmian kantor cabangnya bang Faiz?"ucapnya
"Iya.. tapi bang sya takut kalo nanti malah ngerusak acara"ucapku
"Hey..kok gitu dek.. nggaklah kamu kan diundang juga kan"ucapnya
"Iya sih...."ucapku
"Udah tidur gih besok kamu ke butik kan?"ucapnya
"Iya bang...yaudah aku ke kamar yah..dahh Abang"ucapku sambil mencium pipinya

                                 🌷🌷🌷

Sang Surya sudah menampakkan sinar terangnya. Semua orang di kota ini melakukan aktivitas nya. Tak jarang jalanan kota padat dan tak jarang banyak orang terlambat datang ke kantor ataupun sekolah..

"Pagi sayangnya umi"sapa umi sambil duduk disebelahku
"Eh..pagi umi"ucapku masih terkejut dengan keberadaan umi
"Ngelamunin apa sih hm..katanya mau ke butik kok malah ngelamun di ruang tengah?"ucapnya sambil menatap wajahku
"Iya sya lupa mi:)"ucap ku sambil menyengir
"Udah sana berangkat nanti keburu siang panas nanti skincarenya ilang lagi"candanya sambil menoel pipiku
"Ihh umii skincare sya ngga luntur yahh"renggeku yang dihadiahi kekehan
"Yayayya umi percaya deh"ucapnya sambil mengedipkan sebelah matanya
"Udah ah sya berangkat.."ucapku sambil mencium tangan dan pipinya
"Assalamualaikum"ucapku meninggalkan rumah
"Waalaikumsalam"jawabnya

Mobil kulajukan dengan kecepatan sedang. Jarak rumah ke butik tidak jauh cukup dengan 20 menit aja. Sesampainya di depan butik aku langsung masuk parkiran mobil dan masuk ke dalam butik.

"Assalamualaikum"ucapku saat masuk ke dalam butik
"Waalaikumsalam eh Bu...lama ngga pernah ke sini"jawab sekertaris ku yang bernama diva
"Iya mba div lagi sibuk kuliah ini"ucapku sambil melihat pengunjung yang sedang memilih pakaian
"Ohh Iya Bu. Bu kemarin ada clien  memesan baju pengantin saya sudah memberinya desain desain yang ibu kasih dan dia memilih yang ini Bu"ucap mba diva sambil menunjuk salah satu desain baju pengantin itu
"Yasudah... Terus masalahnya apa mba?"tanyaku sambil memandang kearahnya
"Nanti siang kita meeting dengannya untuk membahas detail bajunya apa ibu mau menanganinya atau saya wakilkan saja?"ucapnya sekaligus bertanya
"Saya aja deh mba mumpung saya disini juga. Oh iya siapkan ruang meeting sama makanan dan minumannya ya mba"ucapku
"Iya Bu kalo gitu saya permisi dulu"pamitnya
"Silahkan mba"jawabku

Setelah mengobrol dengan sekertarisku aku langsung masuk ke dalam ruangan ku dan mengerjakan desain desain baju pengantin ataupun gaun. Tak terasa sudah pukul 10.00 dan sekarang jamnya untuk meeting dengan clien

"Mba... mereka udah sampai?"tanyaku
"Sudah Bu...mereka ada di ruang meeting"
"Yasudah ayo ke sana "jawabnya
"Assalamualaikum..maaf saya terlam...bat"ucapku terpotong saat aku melihat ada seseorang yang aku kenal
"Kok ada pak Adnan sih..jangan jangan dia yang mau nikah...Dahlah bodo amat"ucapku dalam hati
"Waalaikumsalam iya gapapa mbak"ucap perempuan yang sedang duduk di sebelah pak Adnan
"Khem...jangan panggil mbak panggil fisya aja ya mbak"ucapku sambil menetralkan keterkejutan
"Ehh..iya sya dan panggil saya Jihan ya"ucapnya
"Oh iya sekertaris saya sudah menjelaskan bahwa mbak Jihan mau melihat detail gaun yang mau dipakai untuk pernikahannya"ucapku sambil melihatkan detail desain gaun itu
"Iya betul oh iya adek saya juga mau fitting soalnya waktu itu dia ga datang"ucap mbak Jihan sambil menunjuk ke pak Adnan
"Ohh adiknya kirain yang nikah"ucapku dalam hati
"Ohh..Iya kak. Mbak tolong antarkan ke ruang fitting ya"ucapku pada mbak diva
"Iya Bu"jawabnya
"Kamu umur berapa sya? Kayaknya masih muda banget "tanya mbak Jihan sambil melihat ke arahku
"Hehehe iya mba barumu 21 masih kuliah juga"jawabku sambil terkekeh
"Pantesan kok masih muda banget...oh iya kuliah dimana kamu?"ucapnya
"Di universitas Al-Farizi mbak"ucapku
"Loh adek mbak juga jadi dosen di sana kan?"jawabnya dengan nada terkejut
"Iya mbak dosen di fakultas sya juga"ucapku sambil memandang wajah ayu mbak Jihan dan setelah itu ada suara yang membuat obrolan kita terhenti..
"Khem..khem"
"Udah mbak?"ucap pak Adnan
"Eh..iya udah"ucap mbak Jihan yang masih terkejut dengan keberadaan adiknya
"Emmm...kita pamit ya sya"ucap mbak Jihan sambil memegang tanganku
"Iya mba hati hati"ucapku
"Saya pamit ya assalamualaikum"ucap pak Adnan
"Ehh..iya pak waalaikumsalam"jawabku dengan kikuk

Ketulusan Nafisya (On Going)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang