Bismillahirrahmanirrahim:)
Happy reading ukhti akhi💙🌻🌻🌻
Di sebuah rumah yang ada di salah satu kota di Jawa timur.sebuah rumah yang terlihat mewah yang berada di lingkungan pesantren. seorang wanita paruh baya yang membangunkan anak gadisnya untuk melaksanakan sholat subuh.
"Tok..tok..tok" bunyi suara diketuk
"Sayang..bangun yuk sudah mau subuh nak"ucap wanita tersebut
"Iyaaa ini sya bangun umii"ucap sang anak
"Cepat sholat nak"ucap sang umi
"Iya umi"ucap sang anak. Siapakah mereka? Siapa lagi kalau bukan umi yasmin dan Nafisya.🌻🌻🌻
Nafisya POV
Pagi yang cerah untuk semua orang melakukan aktivitasnya kembali. Seperti seorang gadis yang terlihat menuruni tangga. Menuju kearah dapur dan terlihat dua orang paru baya yang asyik dengan masakannya
"Assalamualaikum umi, Bi ima"ucapku sambil memeluk uminya
"Waalaikumsalam neng"ucap bi ima
"Waalaikumsalam sayang. Bikin kaget umi aja nak"ucap umi sambil mengelus tangan sang anak
"Hehehehe...Afwan mi"ucapku sambil menyengir dan dibalas geleng' kepala oleh sang umi
"Oh iya mi Abi sama Abang mana?"ucapku
"Abi sama Abang lagi di pesantren dek. Kenapa?"ucap umi
"Gapapa mi cuman kayak ada yang kurang gitu"ucapku
"Bentar lagi juga..''
"Assalamualaikum"ucap Abi dan Abang
"Waalaikumsalam nah tuh mereka"ucap umi dan aku berbarengan sambil mencium tangan Abi dan Abang sedangkan umi mencium tangan Abi dan Abang mencium tangan umi
"Nah kan udah kumpul sarapan yuk udah umi siapkan di meja makan"ucap umi
"Yasudah yuk sayang"ucap Abi sambil menggandeng tangan umi
"Abii... Kita masih disini yahh"ucapku dan Abang berbarengan
"Apa Abi ga denger"ucap Abi sambil teriakk
"Huh dasar Abi"gerutuku dalam hatiSkip.....
Dimeja makan tersedia berbagai lauk pauk yang dimasak oleh umi tersayang
"Ayo duduk sayang"ucap umi sambil menarik salah satu kursi
"Heyy...sudah dong jangan cemberut gitu''ucap Abi sambil mengelus puncak kepalaku
"Hm"ucapku
"Oke oke Abi minta maaf deh"ucap Abi dengan wajah memelas
"Iya adek maafkan Abi"ucapku sambil memeluk Abi
"Sudah sudah makan dulu aja yuk keburu dingin"ucap umi melerai pelukankuDidalam rumah ini ada peraturan yang harus kita lakukan yaitu ketika makan tidak boleh berbicara dan hanya dentingan suara sendok dan piring yang terdengar
"Alhamdulillah"ucap kami berbarengan
"Mi biar fisya bantuin cuci piring yah"ucapku
"Ngga usah sayang biar umi aja"ucap umi sambil mengelus puncak kepalaku yang ku balas dengan anggukan. Setelah umi pergi ke dapur Abang mengajakku berbicara
"Dek"ucap Abang
"Hmm... Ya bang?"ucapku
"Hari ini kuliah dek?"
"Emm engga bang gaada matkul soalnya"ucapku
"Ohh yaudah kalo gitu ikut Abang ke rumah sakit yukk"ucap Abang smbil melihat ke arahku
"Iya tuh dek dari pada di rumah kan"ucap Abi menimbrung pembicaraan kami
"Emmm...boleh deh"ucapku mantap
"Okeh mending sekarang siap' dulu yuk"ucap Abang
"Yaudah ayo..bi kita siap' dulu ya"ucapku
"Iya sana..Abi juga mau ke pesantren ini"ucap Abi sambil berdiri
"Oke Abi "ucap Abang dan aku sambil berjalan menuju kamar yang di lantai dua untuk bersiap siap ke rumah sakit.🌻🌻🌻
Author POV
Di lain rumah lebih tepatnya di kediaman rumah Ayah Ahmad Arsyad Al-farizi sedang berlangsung kegiatan sarapan pagi .
"Alhamdulillah"ucap semua orang
"Bun Abang berangkat ke kantor dulu ya"ucap bang Faiz
"Adek nebeng ke kampus ya bang"ucap Nisya dengan nada manja
"Gak"ucap bang Faiz ketus sambil berpamitan kepada bunda dan ayah
"Huft...sabar nis"ucap Nisya dalam hati
"Yaudah Nisya berangkat yah bun"ucap Nisya
"Iya sayang hati hati ya"ucap bunda mewakili ayah juga
"Assalamualaikum"ucap Nisya
"Waalaikumsalam"ucap ayah dan bunda
🌻🌻🌻Reyhan POV
Rumah sakit bakti Husada adalah salah satu rumah sakit terbesar di kota ini. Dan disinilah aku dan abang Reyhan sekarang.
"Yuk turun"ucapku sambil melepas sabuk pengaman
"Yuk"ucapnyasambil membuka pintu mobil
Kami berjalan beriringan dan saling bergandengan seperti layaknya sepasang suami istri. Dan tak jarang orang mengira kami sepasang suami istri. Sampai di lorong bang Reyhan menghentikan langkah lalu menatapku dan berbicara
"Dek kamu langsung ke ruangan Abang ya"ucapku
"Lah emang Abang mau ke mana?"ucapnya dengan nada kaget
"Abang mau ke tempat penyimpanan data pasien dulu"ucapku
"Ohh okee. Adek duluan ya bang assalamualaikum"ucapnya sambil berjalan menuju ruangan bang Reyhan
"Waalaikumsalam"ucapku sambil memperhatikan punggungku yang kian menjauh
🌻🌻🌻Nafisya POV
Seorang wanita cantik berpakaian syar'i tengah duduk di sofa ringan serba putih itu dan mengamati dengan detail apa yang ada di dalam ruangan tersebut sampai akhirnya bunyi suara ketukan pintu menggema
"Tok.. tok..tok""ceklek"bunyi suara pintu terbuka
"Assalamualaikum"ucap bang Reyhan
"Waalaikumsalam bang, lama banget sih bang"ucapku sambil menggerutu
"Maaf yah tadi ngobrol dulu sama temen sayang"ucap bang Reyhan
"Hmm iya deh, oh iya adek ngapain bang?"ucapku
"Emmm adek bantuin Abang rekap data pasien aja ya"ucap bang Reyhan
"Oke"ucapku
"Nih dek kerjain yang bener oke. Abang mau visit pasien dulu yah... assalamualaikum"ucap bang Reyhan sambil berlalu
"Waalaikumsalam"jawabku lirih🌻🌻🌻
Author POV
Disebuah rumah sakit tepatnya di musholla tempat semua orang muslim melaksanakan ibadahnya dan disitu pula seorang perempuan cantik nan Sholehah yang sedang melaksanakan kewajibannya
"Yaallah yang maha pengasih lagi maha penyayang ampunilah dosa hamba dosa kedua orang tua hamba dosa orang' yang hamba cintai. Yaallah berilah hamba kekuatan untuk menghadapi setiap masalah setiap ujian darimu. Selalu beri hamba kelapangan hati dan keikhlasan hati karena kaulah zat yang maha membolak-balikkan hati manusia..amin amin ya rabbal alamin " ucap seorang perempuan. Sambil melipat mukenah yang digunakan setelah itu keluar dari musholah dan memakai flatshoes miliknya
"Dek tunggu dulu dong" ucap seorang laki laki
"Apasih bang"jawab perempuan itu sambil cemberut
"Iyadeh abang minta maaf. Abang lupa kalo kamu ikut dek" ucap laki laki yang tak lain adalah Abang Reyhan. Yah mereka berdua adalah Abang Reyhan dan Nafisya
"Masa aku dilupain sih ngeselin deh"ucap Nafisya cemberut sambil berjalan meninggalkan Abang Rey
"Lah malah ditinggalin"ucap bang Rey lirih. Dan seakan sadar bang Rey langsung mengejar adiknya.
"Ehh... Dek tunggu dong... Hey sayang.."ucap bang Rey sambil menghentikan langkah kecil Nafisya
"Apa"jawab Nafisya dengan mata berkaca-kaca
"Maaf sayang..jangan nangis dong "ucap bang Rey sambil memelukku
"Hiks..laagian Abang lupain Syah"ucap Nafisya dengan suara serak
"Iya maaf deh...gimana kalo Abang traktir ice cream hmmm?" Ucap bang Rey sambil menghapus air mataku
"Mauuu banget"ucap Fisya dengan mata berbinar
"Yaudah yukk"ucap bang Rey yang dijawab Fisya dengan anggukan
💙💙💙Bahagia yang ku cari bukan tentang banyak harta yang kau beri tapi betapa banyak kasih sayang yang selalu ku dapat
💙💙💙
-------------------------------------------------------------------------
Jangan lupa vote,comment and follow ya guys:)
Follow igku juga @khoiriyah7841
Anis.rya
Sidoarjo,23 Desember 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketulusan Nafisya (On Going)✔️
Short Storymenceritakan seorang gadis yang tak pernah dianggap oleh orang tua kandungnya sendiri. Namun gadis tersebut tidak pernah membenci melainkan ia selalu sayang dan mencintai mereka dengan tulus Heh...anak pembawa sial.."ucapnya "Mau apa kamu'' ucapku...