8

84 7 1
                                    

Bismillahirrahmanirrahim:)

Kampus

Suasana koridor hari ini nampak sepi karna memang masih pagi.. banyak mahasiswa/i yang belum datang dan mungkin juga banyak yang kejebak macet. Aku berjalan menyusuri koridor kampus menuju kelas sampai akhirnya ada suara yang mengagetkanku

"Fisyaaaa.....hoyyy..tungguu"

Aku beristigfar sambil menatap tajam ke arahnya " Astaghfirullahhaladzim...rachel"ucapku saat tau siapa pelakunya

Dia menyengir sambil mengatur nafasnya"hosh...hosh...hehehe lagian di panggil dari tadi kagak di respond kesel kan gue"ucapnya

"Yah sorry gue gak denger'' ucapku

Kami berjalan menuju meja kami dan dudukdan berbicara tapi aku tak begitu tau dia bicara apa

"Ngalamunin apaan sih?" Tanyanya menatap ke arahku

" Nggak ngelamunin apa' kok udah ah mending belajar buat kuis nanti kan"ucapku meyakinkannya

"Iyah sih bener gue belum belajar lagi"ucapnya dengan membuka binder yang berisi catatannya

Setelah jam kuliah selesai kedua sejoli itu menuju parkiran mobil kampus..

"Sya.. pulang bareng gue yuk?" Ajaknya dengan menolehkan kepalanya ke arahku

"Nggak usah hel, gue bisa pulang naik angkot atau nggak taksi gampang lah"jawabku

"Tapi sya gue kan—"

"Udah Lo pulang aja ya kasian mama Lo katanya lagi ga enak badan"ucapku memotong  ucapan Rachel

"Yaudah deh gue duluan ya, bye cantik assalamualaikum"ucapnya dengan melambaikan tangan ke arahku

"Waalaikumsalam"jawabku menatap punggungnya mulai menjauh

🌷🌷🌷

Aku berjalan menuju jalan raya untuk mencari angkutan umum yang lewat tapi saat aku berjalan menuju jalan raya seorang wanita menghadang jalanku..

"Heh...anak pembawa sial.."ucapnya

"Mau apa kamu'' ucapku santai berpura pura tak peduli dengan kata-katanya

"Gue benci sama Lo yang udah dapat kasih Abang iz sama bang rey sementara gue gak bisa dapat itu mending Lo mati aja deh"ucapnya sambil mendorongku hingga jatuh tersungkur

"Awwss..shhh"ringisku karna tanganku terluka

"Dasar lemah baru segitu aja udah kesakitan payah.."ucap salah satu dari mereka

"Mau kamu apa sal? Belum puas kamu mendapatkan kasih sayang bunda sama ayah yang nggak bisa aku dapatin"ucapku dengan menatap manik matanya. Yah kalian Taulah siapa mereka, mereka adalah salsa and the geng

"Belum selagi Lo masih hidup gue belum puas"ucapnya sambil menatapku sinis

"Salahku apa sama kamu? Kita saudara sal seharusnya kita saling menyayangi apalagi kita kembar"ucapku sambil mencoba berdiri

" Gue gak Sudi punya saudara kembar kaya Lo!. Yuk gaes cabut"sarkasnya dan meninggalkanku di tempat

"Astaghfirullahhaladzim"ucapku lirih sambil menatap punggungnya yang kian menjauh dan aku pun memutuskan pulang naik taksi

🌷🌷🌷

Aku membuka pintu rumah"assalamualaikum"ucapku

"Waalaikumsalam..eh baru pulang dek?"ucap umi menghampiriku

Aku mencium tangan umi dengan takzim"iya mi tadi ada urusan dulu"ucapku tersenyum

" Ohhh..ehh tapi baju kamu kok kotor dek kenapa?"ucapnya

"Ehmm..tadi gak sengaja jatuh jadi gini deh, tapi adek gapapa kok"ucapku meyakinkannya

"Hati hati dong kalo jalan dek..udah mandi gih"suruhnya yang kuangguki dan berjalan menuju kamarku dan melakukan ritual mandi

🌷🌷🌷

Aku menghela nafas panjang"huftt..uhh perih banget sih lukanya..."ucapku memandang tanganku

Tok... tok...

"Dek..umi boleh masuk?"ucap umi di balik pintu

"Masuk aja mi gapapa"suruhku

"Assalamualaikum"ucapnya

"Waalaikumsalam"ucapku

"Sini liat tangannya, umi obatin yaa??"ucapnya sambil tersenyum

" Haaa..emmm gausah mi gapapa kok"ucapku

"Nanti kalo di biarin infeksi sayang, siniin tangannya umi lihat"ucapnya sambil mendorongku duduk di kursi meja rias

"Awsh...umi sakit ihhh"ringisku saat obat merah itu mengenai lukaku

"Tahan sayang dikit lagi...dah selesai. Mangkanya kalo jalan jangan ngelamun jatuh kan?"ucapnya

"Iya deh maaf"ucapku menunduk

"Iya..iya udah keluar dulu ya kamu istirahat deh"ucapnya sambil mengelus kepalaku

"Makasih umi"ucapku

"Iya sayang"balasnya

🌷🌷🌷
_

_______________________________________________
Maaf ya kalo ada typo :)
Aku baru bisa up skrng karena kemaren' lagi sibuk magang
 

Sidoarjo,15 Juli 2021

Ketulusan Nafisya (On Going)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang