Bismillahirrahmanirrahim:)
________________________________
________________________________
Disebuah ruangan yang bercat putih abu-abu nampak seorang laki laki sedang menatap salah satu foto yang menampilkan seorang perempuan bergamis merah muda dengan senyum merekah ke arah kamera
" Abang kangen kamu dek..
Andai aja bisa menggantikan kamu Abang rela menanggung semua kesakitan kamu yang di abaikan oleh ayah dan bunda"ucapnya dengan air mata yang sudah turun dari mata elangnyaSelang beberapa menit kemudian pintu ruangan itu terbuka menampilkan sosok laki-laki yang seumuran dengannya
"Assalamu'alaikum bro"ucap seorang laki laki yang berkemeja hitam berjalan menuju sofa
"Waalaikumsalam..ngapain Lo kesini heh"ucap seseorang laki laki yang berkemeja navy
"Weitsss santuy dong...gue kesini mau ngerjakno ngopay dong"ucap seorang yang duduk di sofa
"Ckckck... kebiasaan loh... yaudah lah yuk"ucap seorang yang berkemeja navy dan masih setia memegang foto
"Eitsss...tunggu Lo habis nangis terus?"tanya laki laki yang duduk di sofa
"Hmm...guess cuman kangen Fisya aja"jawab laki laki berkemeja navy
"Ohhh...sabar ye gue cuman bisa doain doang"ucap laki laki berkemeja hitam itu sambil menepuk pundak sahabatnya
"Thanks ya"jawabnya
"Yoi..santuylah..kuy ngopay"ajaknya
"Kuylah"ucapnya
Yap mereka adalah bang Faiz dan Faris Aditama. Faris adalah sahabat dari bang Faiz🌷🌷🌷
Faiz POV
Sesampainya di kafe tempat biasa gue sama Faris nongkrong gue dan dia langsung pesan makanan dan kebetulan gue laper banget
"Kagak persen Lo"ucapku sambil menatapnya
"Lo traktir kan bro?"ucapnya
"Apa apaan...Lo yang ngajak kok gue yang bayar sih"sarkasku
"Ckckck...Lo bayari gue disini kagak bakal bangkrut kali"ucapnya sambil mendengus
"Iye kagak bangkrut kali jarang tpi Lo udah keseringan dodol"ucapku menatapnya sinis
"Heheehe...bayarin lah dompet gue ketinggalan nih"ucapnya sambil menyengir dan membuat alasan yang itsss
"Hallah modus banget..yaudah pesen gih!"dengusku
"Oke boss...mbk mbk"Ucapnya memangil weiters
"Iya kak mau pesan apa"ucap weiters sambil memberikan buku menu
"Saya mau steak sama minumnya coffee late sama jus jeruk..Lo apa bro?"ucapnya sambil membolak-balikkan buku menu
"Chease cake sama coffee late"ucapku sambil melihat buku menu
"Oke saya ulang ya kak steak 1, chease cake 1, coffee late 2 sama jus jeruk 1 benar kak?"ucap weiters sambil mencatat pesanan
"Benar mbk"ucap kami mengiyakan
"Ditunggu ya kak..permisi"pamitnya menuju meja pesananSelang beberapa menit
"Iki kak pesanannya selamat menikmati"Ucap Weiters sambil meletakkan makanan yang kita pisan dimeja
"Makasih"ucap kami.
Kami pun menikmati makanan dengan khitmad sampai habis tak tersisa wkwk
"Alhamdulillah"ucap kami selepas makan
"Emm bro Lo mau kemana abis ini?"tanyanya
" Kayaknya gue mau ke rumah umi deh gue kangen banget sama Fisya"jawabku sambil menatap coffee lateku yang hampir habis
"Yaudah hati hati Yee...gue duluan ada meeting soalnya.. assalamu'alaikum"Ucapnya
"Oke oke... waalaikumsalam"jawabkuButuh waktu 25 menit dari kafe tadi ke rumah umi. Kutempuh dengan kecepatan sedang sampai akhirnya sampai di tempat umi
"Huft...semoga Fisya udah pulang kuliah"batinku
"Tokk..tok.. assalamu'alaikum"Ucapku sambil mengetuk pintu
"Waalaikumsalam...sebentar"jawabnya dari dalam rumah"Cklek"suara pintu terbuka
"Assalamu'alaikum mi"Ucapku
"Waalaikumsalam iz.. lohh tumben nak keseni?"ucap umi sambil menatapku
"Iya mi Faiz kangen Fisya"ucapku
"Masuk dulu yu"ajaknya sambil masuk ke dalam rumah
"Duduk dulu ya umi buatin minum"titahnya
"Minum dulu iz"suruhnya
"Makasih mi...kok sepi sih mi?"tanyaku
"Iya kan Abi sama abangku ke kantor lah Fisya belom pulang mungkin bentar lagi pulang"ucapnya
"Ohh gitu"ucapku
" Mending kamu bersih' gih dilamarnya sana..kamu nginep kan iz?"ucapjya
"Iya mi Faiz nginep kok"jawabku
"Yaudah sana bersih' dulu"suruh umi
"Oke mi Faiz ke atas ya"pamitku
"Iya nak"jawab UnuAku pun ke lantai 2 untuk bersih'badan dan sepertinya mataku mulai tidak bisa diajak kompromi yahh jadilah aku masuk kedalam mimpi...
Faiz POV end
🌷🌷🌷
Nafisya POVSetelah mengantar Rachel aku langsung melajukan mobilku menuju rumah dengan kecepatan sedang yang ku tempuh sekitar 15 menit. Setelah sampai di gerbang rumah aku membunyikan klakson agar satpam rumahku membuka gerbang
"Tin..tin..tin.."
"Makasih mang"ucapku kepada pak satpam
"Sama sama atuh neng"ucapnya sembari tersenyum.setelah itu aku masuk kedalam rumah dengan mengucap salam
"Assalamu'alaikum"ucapku sambil membuka pintu
"Kok sepi "ucapku dalam hati
"Waalaikumsalam..eh udah pulang nak"ucap seorang wanita paruh baya yang berjalan ke arahku
"Iya mi udah"ucapku sambil menggandeng tangannya
"Yaudah adek bersih bersih gih...nanti umi bawain susu hangat ya.."ucapnya sambil mendorong agar menuju tangga
"Oke mi"ucapku sambil berjalan menuju kamar.
"Ceklek"
"Assalamu'alaikum"ucapku lirih sambil berjalan menuju kasur empukku
"Hufttt... capek banget..mending mandi dulu deh"ucapku sambil menuju kamar mandi.5 menit kuhabiskan untuk mandi dan saatnya mengistirahatkan badan saat membuka pintu aku dikejutkan oleh seseorang yang sangat amat aku rindukan
"Ceklek"
"Assalamu'alaikum princess...hei do you Miss me?"ucapnya
"Abang....hiksss Fisya kangen pake banget hiksss.."ucapku sambil memeluknya
"Loh loh kok nangis sih...hei look at me.. Abang juga rindu sama kamu sayang, maaf yah Abang baru menemui kamu"ucapnya sambil menangkup kedua pipiku seraya menghapus air mataku
"It's oke yang penting Abang ga lupa sama sya"jawabku sambil memeluknya erat
"Mana mungkin Abang lupain kamu hemmm"ucapnya sambil memelukku dan berkali kali mencium puncak kepalaku
"Loh loh pada pelukan tidak mengajak umi ya"ucap seorang wanita paruh baya yang amat aku cintai yaitu umii
"Hahaha...umi ini bisa aja..ini loh mi princess kecil Faiz lagi rindu"ucap bang Faiz sambil tertawa
"Ohh...manja banget sih dek kalo sama bang Faiz"ucap umi dengan nada meledekku
"Gapapa lah mi mumpung bang Faiz lagi sama Fisya. Lagian Abang kan jarang kesini Abang selalu sama Nisya kan"ucapku dengan memandang wajah Abang
"Ngga juga sayang Abang lebih sering tinggal di apartemen daripada dirumah"ucap Abang dengan tatapan sendu kearahku
"Yaudah mending kalian nonton tv atau apalah jangan keluar..inget bang jangan keluar adekmu lagi capek soalnya umi gamau adek sakit..oke?"ucap umi lembut dan sangat amat perhatian
"Siap 86"ucap kami kompak
"Fisya selalu sayang sama umi"ucapku sambil menatap umi dengan mata berkaca-kaca
"Loh loh..adek knp sayang?"ucap umi bingung karena melihat mataku yang berkaca'
"Fisya sayang umi..hikss...makasih udah rawat Fisya mi"ucapku sambil berhambur kepelukan hangat umi
"Iya sayang sama'..udah jangan nangis nanti cantiknya luntur..yaudah umi kebawah dulu ya mau masak"ucap umi yang membuat tangisku berhenti setelah itu umi pamit ke bawah yang ku jawab dengan anggukanNafisya POV end
🌷🌷🌷
________________________________________________
Haiii readers thanks you so much udah baca ceritaku:) Maaf yah part ini pendek
Jan lupa vote, comment and follow akun WPku yahh
Anis.rya
Sidoarjo, 25 Desember 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketulusan Nafisya (On Going)✔️
Krótkie Opowiadaniamenceritakan seorang gadis yang tak pernah dianggap oleh orang tua kandungnya sendiri. Namun gadis tersebut tidak pernah membenci melainkan ia selalu sayang dan mencintai mereka dengan tulus Heh...anak pembawa sial.."ucapnya "Mau apa kamu'' ucapku...