Bismillahirrahmanirrahim💙
Happy reading guys:)Flashback on
19 tahun laluDisebuah rumah sakit besar disurabaya. Seorang ibu tengah berjuang melahirkan anak kembarnya dan sang suami yang tak lepas memberi semangat untuk sang istri. Sepasang suami istri itu yaitu Ahmad Arsyad Al-Farizi dan Amelia Putri.
"Ayo Bu dorong yang kuat" ucap dokter
"Enghh..."ucap Lia
"Ayo sayang pasti bisa"ucap Arsyad
"Ahh..ahhh.huhhh"ucap Lia
"Sedikit lagi Bu" ucap dokter
"Oek..oek...oek..."
"Alhamdulillah, bayi pertama perempuan"ucap dokter
"Untuk bayi yang kedua Bu sekarang"ucap dokter
"Masss...aku gak kuat"ucap Lia sambil menahan sakit
"Nggak sayang kamu pasti kuat yah"ucap Arsyad
"Ahhh...huhh..Yaallah"ucap Lia
"Ayo Bu dorong yang kuat"ucap dokter
"Huhhh..huhh...argghh"ucap Lia
"Oek....oekk..oekk.."
"Alhamdulillah, bayi kedua perempuan"ucap dokter sambil memberikan bayi itu kepada suster
"Dokter..dokter istri saya kenapa dok"ucap Arsyad yang syok melihat istrinya tak sadarkan diri
"Sabar pak kami akan memeriksanya. Bapak silangkan tunggu diluar dan jangan lupa adzankan kedua putrinya ya pak"ucap sang dokter
"Iya dok. Tolong selamatkan istri saya"ucap Irsyad yang dibalas anggukan oleh dokter.🌻🌻🌻
Diluar ruang bersalin semua orang harap cemas menanti kabar bagaimana cucu dan keponakan mereka yang akan lahir ke dunia.
"Mas kok lama banget ga keluar' yah"ucap umi Yasmin
"Sabar sayang bentar lagi juga keluar si Arsyad"ucap Abi Irsyad
"Iya nak sabar sebentar lagi keluar pasti "ucap kakek Adam
"Nah itu Arsyad" ucap nenek maira
"Gimana bang keadaan Mbak Lia"ucap umi Yasmin
"Setelah melahirkan anak kedua Lia pingsan dan masih diperiksa dokter"ucap ayah Arsyad
"Sabar nak istrimu pasti baik'saja"ucap nenek maira
"Iya mi"ucap ayah ArsyadSetelah perbicangan tersebut dokter keluar dari ruangan bersalin
"Gimana dok keadaan istri saya"ucap ayah Arsyad
"Istri bapak mengalami pendarahan yang mengakibatkan kehilangan banyak darah dan kemungkinan besar istri bapak akan koma"ucap dokter
"Astaghfirullahaladzimm"ucap semua kecuali ayah
"Sabar nak"ucap nenek maira
"Mi istri Arsyad koma karena melahirkan anak kedua itu. Anak pembawa sial."ucap ayah Arsyad
"Istighfar nak, dia anakmu tidak baik berbicara seperti itu"ucap nenek maira
"Arsyad hanya meminta satu mi bukan dua"ucap ayah Arsyad
"Plakk.."
"Abi tidak pernah mengajarkanmu untuk menyalakan takdir"ucap kakek marah
"Terserah Abi , Tak ingat bi saya dan istri tidak akan mau menyentuh anak pembawa sial itu"ucap ayah Arsyad yang terbawa emosi, lalu meninggalkan mereka semua menuju ruang anak
"Umi..umi adek aiz ana?"ucap Faiz dengan cadelnya("umi..umi adek Faiz mana?")
"Adek Faiz ada di ruangan sana sayang"ucap umi Yasmin
"Ohh..itu. api napa ayah malah malah umi?"ucap Faiz ("Ohh..itu. tapi kenapa ayah marah marah umi?")
"Gapapa sayang ayah cuman capek"ucap umi yasmin
"Apek umi?"ucap Faiz ("capek umi?") Yang langsung dijawab anggukan oleh umi maira
"Oh...iya mas lebih baik kamu adzani anak bang Arsyad yang kedua yah"ucap umi yasmin
"Iya sayang. Kalo Arsyad tidak mau menyentuhnya biarkan aku dan istriku yang merawat dan menyayanginya bi,mi."ucap Abi Irsyad dengan tegas
"Baiklah Abi setuju Ir"ucap kakek
"Umi juga setuju nak. Anak itu akan menjadi cucu yang akan umi dan abimu sayangi dan menjadikan princess di keluarga Al-farizi"ucap nenek maira dengan tegas yang berarti keputusannya tidak boleh diganggu gugat.🌻🌻🌻
Didalam ruangan khusus anak terdapat 2 bayi mungil yang cantik dan sangat menggemaskan.
"Sus mana anak saya yang pertama"ucap ayah Arsyad
"Ini pak anaknya"ucap suster
"Terima kasih"ucap ayah Arsyad
"Ayah akan menyayangimu dan menjadikan kamu princess ayah satu satunya sayang"ucap ayah Arsyad sambil mencium kening dan pipi kembaranku
"Ini sus"ucap ayah Arsyad sambil menyerahkan bayinya
"Emm...pak anak yang kedua tidak di adzani?"ucap suster dengan hati hati agar tak menyinggung perasaannya
"Biarkan saja saya tidak Sudi menyentuhnya"ucap ayah Arsyad dengan kesal dan tegas
"Astaghfirullahaladzimm"ucap suster sambil menggelus dada
"Tok..tok... tok" Bunyi pintu diketuk
"Mari masuk Pak ,Bu"ucap suster
"Saya mau mengadzani anak kedua dari bapak Arsyad sus"ucap Abi Irsyad
"Mari ikuti saya pak"ucap suster sambil berjalan ke box bayi
"Ini putrinya pak"ucap suster sambil menyerahkan bayinya
"Masyaallah cantik sekali mas"ucap umi yasmin
"Iya sayang. Lihat nanti mereka akan menyesal telah menyia-nyiakan anak secantik dan insyaallah akan menjadi anak yang Sholehah"ucap Abi Irsyad
"Aminnn"ucap umi dan suster yang haampir berbarengan
"Adzani dulu mas"ucap umi yasminSetelah mengadzani bayi mungil tersebut sepasang suami istri tersebut kembali ke ruang rawat inap
"Assalamualaikum"ucap Abi dan umi
"Waalaikumsalam"ucap semua orang yang ada di dalam ruang inap
"Uumii..."ucap Faiz sambil memeluk kaki umi
"Kenapa sayang hemm"ucap umi sambil mengelus rambut Faiz
"Umi napa unda tidul telus?"ucap Faiz ("umi kenapa bunda tidur terus?")
"Bunda tidur karena capek sayang Faiz gaboleh ganggu yah, pulang yuk sama umi nanti main sama bang Rey yuk"ucap umi dengan lembut
"Iya aiz mau ain ama bang ley"ucap Faiz dengan mata berbinar ("iya Faiz mau main sama bang Rey")
"Iya sayang"ucap umi
"Kami pulang dulu yah besok kesini lagi,kasian Reyhan di rumah"ucap Abi
"Yasudah kalian pulang saja"ucap kakek Adam
"Ayo sayang pamit dulu"ucap umi sambil menggandeng tangan mungil faiz
"Pamit semuanya, Assalamualaikum"ucap umi dan abiFlashback off end
🌻🌻🌻
________________________________________________
Jangan lupa vote,commet and follow ya guys:)Follow igku juga @khoiriyah7841
Anis Khoiriyah
Sidoarjo,17 Oktober 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketulusan Nafisya (On Going)✔️
Kısa Hikayemenceritakan seorang gadis yang tak pernah dianggap oleh orang tua kandungnya sendiri. Namun gadis tersebut tidak pernah membenci melainkan ia selalu sayang dan mencintai mereka dengan tulus Heh...anak pembawa sial.."ucapnya "Mau apa kamu'' ucapku...