Jam masih menunjukkan pukul setengah enam pagi saat Hoseok terbangun, melihat ke sekeliling kamar dimana ketiga saudaranya yang lain masih nampak lelap dalam tidur mereka. Seperti sebuah aturan, Hoseok adalah orang yang akan bangun pertama kali setiap harinya. Ia menepuk bahu Seokjin yang masih tidur dengan memeluk boneka yang menurut Hoseok berbentuk domba seukuran semangka buatan Jungkook yang mulai terlihat kumal.
"Kak Seokjin bangun"
Seokjin mengerjap, medudukan diri dengan mata separuh terpejam dan rambut mencuat tak beraturan. Hoseok melipat kasurnya, meletakkan ke sudut dan keluar meninggalkan Seokjin yang masih nampak linglung.
Hoseok membasuh muka dan gosok gigi sebelum membangunkan Taehyung agar anak tersebut tidak terlambat mengantar koran dan susu.
Memasuki kamar ketiga adiknya, Hoseok mendapati Jimin dan Taehyung telah bangun dan tengah merapikan tempat tidur, sementara Jungkook masih nampak terlelap di tempatnya.
"Kalian sudah bangun?"
Jimin memberi isyarat Hoseok untuk diam dengan meletakan telunjuk di depan bibirnya. Hoseok mengerutkan kening "ada apa?" Tanyanya dengan suara selirih mungkin.
"Biarkan Jungkook tidur lebih lama, dia kurang sehat dan terus terbangun semalam" jawab Taehyung sembari berjalan keluar kamar.
Hoseok mendekati tempat tidur Jungkook, memandang adiknya yang tidur dengan kening mengernyit dan mulut sedikit terbuka, nafas anak tersebut begitu pendek terlihat dari dadanya yang bergerak cepat dan sedikit berat, Jungkook seperti terengah-engah dalam tidur.
"Jim, apa dia sesak nafas sejak semalam?" Tanya Hoseok kepada Jimin yang berdiri di sampingnya.
Jimin mengangguk "dia sedikit sesak sejak semalam, dan melarangku membangunkan kalian"
Hoseok mengangguk, ia mengusap lembut surai Jungkook dan memandangnya dengan sendu. Setelahnya Hoseok dan Jimin keluar dari kamar, mereka membiarkan pintu kamar dalam kondisi terbuka agar lebih mudah memantau Jungkook.
"Jungkook belum bangun?" Tanya Seokjin yang tengah menyiapkan sarapan.
"Dia sakit" jawab Taehyung yang sedang mengenakan jaket dan siap untuk mengantar koran dan susu.
"Sakit?" Seokjin baru akan melihat keadaan si bungsu saat Hoseok berjalan ke dapur.
"Aku sudah mengeceknya kak, dia sesak nafas sejak semalam dan sekarang demam, mungkin karna kurang istirahat" terang Hoseok.
Seokjin mengangguk, ia urung menghampiri kamar Jungkook karna takut akan menganggu tidurnya.
Hoseok membantu Seokjin memotong beberapa sayuran untuk dimasak, Seokjin tengah mencuci beras untuk membuat nasi. Sedangkan Taehyung baru saja berpamitan pergi.
Ketika makanan telah siap Jimin bergabung membantu dalam keadaan sudah mandi dan mengenakan seragam sekolahnya, ia menata alat makan dan membangunkan Yoongi juga Namjoon.
"Kemana Jungkook?" Tanya Namjoon yang telah bangun dan tengah menuangkan air ke dalam gelas.
"Dia sakit" jawab Jimin
"Sakit?" Itu suara Yoongi yang baru saja terbangun dan langsung berjalan tergesa untuk melihat keadaan Jungkook.
Seokjin membawa panci berisi sup telur "biarkan Jungkook istirahat, apakah ada yang bisa menemani Jungkook di rumah? Aku akan pulang menjelang makan malam nanti" Tanya Seokjin.
"Aku kosong sampai siang ini" jawab Namjoon
"Aku bisa bertukar jadwal dengan teman ku untuk mengambil sift malam di cafe" jawab Hoseok juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Together
FanfictionMereka dipertemukan oleh takdir dan dipersatukan oleh harap untuk bahagia bersama. ini lanjutan dari Together 1 dari book Good bye Cover by @dwiinfantriani