Yoongi membelanjakan upah yang ia dapat hari ini sebagai petugas mini market dengan selusin telur, empat ramyeon dan tiga botol susu kemasan berbeda-beda rasa untuk ketiga adiknya. Kemudian ia berjalan pulang dengan menenteng belanjaannya dengan mendengarkan lagu dari ponsel model kuno miliknya yang tersambung dengan earphone.
Dipertengahan jalan ia berpapasan dengan Jimin yang tengah mengayuh sepeda membawa pesanan yang harus diantarkan dari kedai bibi Ahn.
"Kak Yoongi, kau sudah akan pulang?" Sapa Jimin sembari menghentikan laju sepedanya di samping sang kakak.
Yoongi mengangguk dan melepas earphonenya "mau kemana?"
"Oh, aku harus mengantarkan pesanan ke komplek dekat kantor pos sana"
Yoongi membali mengangguk, mengeluarkan botol susu berperisa vanila dan memberikannya kepada Jimin "minum ini dan hati-hatilah saat menyabrang"
Jimin menerimanya dengan raut senang, ia tersenyum hingga matanya membentuk bulan sabit "terima kasih kak"
Yoongi hanya bsrdehem "apa adik-adikmu di rumah?"
Jimin mengangguk "Taehyung sedang menyapu halaman depan saat aku tinggal tadi dan Jungkook tertidur di ruang tengah saat menonton drama bersama Taehyung"
Yoongi mengangguk, ia membiarkan Jimin melanjutkan pekerjaan mengantarkan pesanan dan kembali memperingatinya untuk berhati-hati.
Yoongi melanjutkan langkahnya menuju rumah. Pagar kayu sebatas dada mengeluarkan suara derit dari engsel yang berkarat saat Yoongi membukanya. Halaman rumah yang kecil nampak indah dipandang berkat Taehyung yang telah selesai membersihkannya juga beberapa tanaman yang ditanam Namjoon dan Seokjin sebagian mulai berbunga.
Rumah yang mereka sewa dengan harga murah tentu bukanlah sesuatu yang mewah, bahkan kali pertama mereka datang rumah itu nampak tak layak. Dengan sisa uang yang ada mereka membenahinya, mengecat tembok dan memperbaiki angsel pintu yang rusak, beruntung karna jendela masih bagus dan penghangat ruangan kuno masih berfungsi kala musim dingin, mereka memindahkan barang panti yang masih layak pakai kesana. Dan makin kesini rumah tersebut nampak lebih hidup, di waktu luang Namjoon dan Seokjin kerap berkebun untuk sekedar menanam bibit bunga pemberian paman Lee yang tinggal tak jauh dari rumah mereka.
Yoongi memasuki rumah, mendapati Taehyung yang tengah membaca komik di ruang tengah sementara Jungkook tidur meringkuk di sampingnya.
"Aku pulang"
"Oh Kak Yoon" Taehyung mengambil alih kantung belanjaan Yoongi, menyimpan telur dalam lemari pendingin, ramen ke dalam lemari dan susu strawberry untuk ia bawa ke ruang tengah dan meminumnya.
"Terima kasih kak Yoon" ucap Taehyung seraya mendudukan diri di tempatnya tadi, meraih komik dan menyedot susunya.
"Hmm" Yoongi duduk bersandar tembok dan meluruskan kaki, sebelah tangannya reflek mengusap lembut surai hitam Jungkook yang terlelap.
"Sejak kapan dia tidur?"
"Em, sekitar dua jam lalu" jawab Taehyung setelah melirik jam dinding yang terpasang di atas televisi.
Yoongi mengangguk, ia mendekatkan wajah dan berbisik di telinga si bungsu "Koo bangun,kau akan kesulitan tidur malam nanti jika tidur terlalu lama sore ini"
Jungkook menggeliat,mengerjap sejenak dan memandang wajah kakak keduanya yang tersenyum "selamat sore kak Yoon" ucapnya dengan suara parau bangun tidur.
"Sore"
Dan Yoongi terkekeh saat Jungkook justru menidurkan kepalanya di paha Yoongi dan membenamkan wajah di perutnya untuk kembali tidur "kakak bilang bangun Koo"
KAMU SEDANG MEMBACA
Together
FanfictionMereka dipertemukan oleh takdir dan dipersatukan oleh harap untuk bahagia bersama. ini lanjutan dari Together 1 dari book Good bye Cover by @dwiinfantriani