Together

1.5K 200 29
                                    

Cuma mau bilang, typonya parah dan nyepetin mata. Sabar-sabar baca tulisan aku, aku aja malu sendiri kalo baca ulang, tp selalu males koreksi diawal. Haha😄
.

.

.

.

.

.

.

Akhir pekan Seokjin memasak dengan santai, ia libur, demikian juga saudara-saudaranya yang lain. Hanya Taehyung yang saat ini tengah mengantar koran dan susu, juga Yoongi yang akan menjaga mini market jam sembilan nanti.

"Pagi kak"

"Pagi Hoseok"

Hoseok menghampiri Seokjin di dapur, membantu Seokjin dengan mengambil peralatan makan dan menatanya di meja.

"Yang lain belum bangun?" Tanya Seokjin sembari membawa tumisan yang dimasaknya ke meja.

"Belum, aku akan bangunkan mereka" ucap Hoseok berjalan memasuki kamar untuk membangunkan saudara-saudaranya.

Seokjin menghela nafas, rasanya sudah lama sejak terakhir kali rumah ini terasa begitu ramai dengan rengekan manja Jungkook yang dijahili oleh Taehyung. Seokjin merindukan saat-saat seperti itu dan berharap dapat merasakannya lagi.

"Kak Seokjin"

Tepukan di bahunya membuat Seokjin terperanjat "eoh Tae kau sudah pulang?"

"Kakak melamun?"

Seokjin menggelengkan kepala dan mencoba menarik bibirnya mengulas senyum "duduklah dan tunggu yang lain untuk sarapan"

Taehyung mengangguk "ini susu untuk Jungkook" ucap Taehyung sembari memberikan botol susu kepada Seokjin.

"Kau membelinya?"

"Tidak, kakek Choi terus memberikan susu ini untuk Jungkook" jawab Taehyung sembari mengulas senyum "semua orang begitu mencintainya, bahkan beberapa orang selalu menanyakannya saat aku mengantar susu"

Seokjin mengangguk "ya, Jungkook memang pantas dicintai bukan, dia menggemaskan" Seokjin terkekeh walau getar suaranya terdengar parau.

Taehyung memgangguk dan memilih duduk di meja makan. Satu per satu saudaranya berkumpul untuk memulai sarapan. Keenamnya menoleh pada satu space kosong disana, tempat diantara Seokjin dan Taehyung yang biasa diduduki Jungkook.

Keenamnya makan dalam diam, tidak ada obrolan dan candaan hanya denting suara sumpit yang mengenai mangkuk.

Di tengah acara makan Yoongi berdiri dan memasuki kamar dengan tergesa saat mendengar suara batuk Jungkook. Seokjin juga bergegas menyusul.

Keduanya menghampiri Jungkook yang telah terbangun dan duduk di atas tempat tidur, batuk dan nafasnya terdengar sesak.

Yoongi membantu Jungkook menyemprotkan inhaler ke mulutnya, Seokjin juga mengusap dada Jungkook dengan lembut untuk meredakan batuknya.

"Kak"

"Koo lapar?" Tanya Seokjin yang kini mengusap keringat dingin di kening Jungkook.

"Ingin keluar" ucap Jungkook lirih.

"Ingin duduk di ruang tengah?"

Jungkook mengangguk, hari ini tubuhnya benar-benar terasa lelah dan sakit tapi ia ingin duduk di ruang tengah bersama kakak-kakaknya.

TogetherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang