Delapan Belas

277 41 29
                                    

Jangan lupa votment.

Happy Reading.







Suasana sunyi dirasakan di salah satu kelas SMA N Grounder, yaitu kelas XII IPS1. Dimana sekarang memang jam istirahat, jadi sebagian dari penghuni di kelas tersebut menghabiskan waktu mereka di luar kelas dan sisanya menghabiskan jam istirahat di dalam kelas dengan tidur, bermain game online, bergosip, serta membaca buku.

Niki salah satu dari sebagian penghuni kelas yang menghabiskan waktunya di dalam kelas. Kini dia sedang menelungkupkan kepalanya di atas lipatan tangannya. Hingga terdengar suara orang berteriak memanggil namanya dan tak lama merasakan pukulan yang sedikit keras di pundaknya.

"NIKI!!"

"Iya Taki, ada apa?" Tanya Niki seraya membenarkan posisinya manjadi duduk dengan pandangan menuju ke lawan bicara dan tangan mengelus-elus pundaknya yang tadi dipukul.

"Kamu tuh ya bukannya tungguin aku tadi pas berangkat sekolah malah main tinggal-tinggal aja. Untung masih ada Bang Kei yang belum berangkat ke kampus."

"Hehe."

"Ketawa lagi kamu, bisa gak sih tukar tambah kembaran."

"Ih Taki kamu kalau ngomong sembarangan, aku sakit hati loh."

Niki memasang wajah sok tersakiti dengan tangan kanan memegang dada bagian kiri. Taki yang melihat tingkah kembarannya itu ingin sekali menjorokannya di selokan depan sekolahan.

"Gak usah drama, nih aku bawain bekel mu, tadi ketinggalan."

"Wahh, makasih kembaranku yang imutttt, tau aja abang mu ini sedang kelaparan."

Taki merotasikan bola matanya jengah. Taki memutuskan duduk di kursi milik Daniel yang entah si empunya pergi kemana.

"Niki, kalau ada hal yang ganjel di hati kamu cerita sama aku. Kita ini kembar, jadi apa yang kamu rasain bisa aku rasain juga."

"Emang kamu sekarang rasain apa?" Tanya Niki seraya membuka tupperware yang diberikan Taki tadi.

"Lemes dan gak bersemangat. Dan itu menyusahkan aku tau gak."

"Hehe... iya maaf, buka mulutnya sini aku suapin biar gak lemes."

Niki menyodorkan sendok yang sudah terdapat nasi dan juga lauk, Taki menerima suapan tersebut.

"Udah ah, aku mau balik ke kelas."

"Cepet banget, kamu baru makan satu suap loh."

"Bekal ku di kelas belum aku makan."

Niki menganggukan kepalanya paham dan kembali fokus ke tupperware nya. Taki berdiri kemudian menatap kembarannya itu dengan menggelengkan kepala.

"Baru ditinggal Kak Jungwon tiga hari aja udah kayak gini. Coba besok kalau ditinggal Kak Jungwon nikah sama orang lain pasti bunuh diri."

"HEH, enak aja kalau ngomong, Kak Jungwon tuh ditakdirkan buat aku."

"Suka-suka kamu aja dah, aku mau balik kelas. BYE."

Taki berjalan keluar kelas, sedangkan Niki kembali menghabiskan makanannya. Sebelum melangkah terlalu jauh keluar kelas kembarannya itu, Taki berbalik menatap Niki yang masih dengan lahap memakan bekalnya.

"Dasar bucin."







-----------------------------------------------------------

"Akhirnya nyampe juga."

"Eh eh, lihat deh pepohonannya lebat banget, gue jadi merinding."

"Ish Youngbin, itu tandanya alam di sini masih terjaga."

GAK PEKA!! [Heeseung X Geonu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang