Delapan

514 72 31
                                    

Jangan lupa votement.

Happy Reading



















"Geonu bangun, katanya ada kelas jam 8."

"Lima menit lagi, Kak Wonpil."

"Tapi di ruang tamu ada temen kamu Nu, udah nunggu setengah jam yang lalu."

"Siapa?"

"Heeseung."

"WHAT?!"

Geonu langsung bangkit dari tidurnya dengan tidak santai, sampai-sampai Wonpil yang berada di sampingnya hampir saja terjengkal ke belakang.

"Geonu kamu bikin kakak kaget aja, untung kakak gak jatuh."

Geonu turun dari kasur dan berjalan menuju ke luar kamar tanpa menghiraukan Wonpil yang saat ini sedang menetralkan detak jantungnya.

Sesampainya di luar, ia langung menatap ke bawah. Dan benar saja, ada Heeseung dengan abang dan kakaknya sedang bercakap-cakap. Terlihat Heeseung yang sudah rapi dengan setelan casual, kaos putih dilengkapi dengan kemeja coklat kotak-kotak, celana jins hitam panjang yang sedikit sobek di area lutut, dan sepatu converse.

"Geonu, kamu bukannya cepet siap-siap malah ngacir keluar."

Wonpil ngomong gitu agak sedikit berteriak karena dia ngomong dari dalam kamar, sedang merapikan kasur Geonu. Karena teriakan Wonpil tadi, mengundang tatapan dari tiga orang yang ada di bawah.

Geonu yang emang sedari tadi menatap ke bawah, tidak sengaja pandangannya bertemu dengan Heeseung. Geonu yang sadar dengan penampilannya yang berantakan, memutus kontak mata mereka dan langsung berlari ke dalam kamar. Heeseung menahan gemasnya saat melihat Geonu dengan muka bantalnya .

15 menit sudah berlalu, kini Geonu sudah turun ke bawah dengan penampilan yang sudah rapi. Kaos putih dengan kemeja army polos diluarnya, celana jins hitam panjang, sepatu converse , dan jangan lupakan kacamata yang bertengger di hidung menambah kesan manis pada Geonu.

"Kak Heeseung ngapain pagi-pagi ada di rumah gue?"

"Saya mau balikin motor kamu, Nu."

"Kan bisa nanti gue yang ambil ke rumah, kalau gini kan jadi ngerepotin."

"Gak apa-apa kok, Nu. Gak ngerepotin sama sekali."

"ADEK AYO SARAPAN, AJAK HEESEUNG SEKALIAN BUAT SARAPAN."

"YA KAK."

"Kak Heeseung pasti belum sarapan kan, yuk sarapan bareng."

Heeseung bangkit dari duduknya dan mengikuti Geonu ke arah dapur. Di meja makan sudah ada Brian, Jisung, Wonpil dan satu orang lagi yang duduk disebelah Jisung.

"Loh Kak Minho kok ada disini? Bukannya pulang kampung."

"Kakak pulang lebih cepet, Nu. Gak bisa kakak tuh jauh-jauh dari Jisung."

"Kak Minho jangan gitu ih, jijik banget. Jisung gak like."

Ngomongnya sih jijik, tapi kedua pipi Jisung sudah memerah. Semua orang yang ada di dapur ketawa melihat ekspresi Jisung.

"Udah ketawanya. Geonu cepat duduk, pacarnya eh.. maksudnya temannya sekalian diajak duduk."

"Kak Wonpil kelamaan nginep disini jadi ketularan nakalnya Kak Jisung nih."

"Kakak diem loh dari tadi, Nu."

"Nyenyenyenye."

Geonu duduk disebelah Wonpil diikuti Heeseung yang duduk di sebelahnya. Mereka sarapan dengan tenang, tidak ada yang percakapan.

GAK PEKA!! [Heeseung X Geonu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang