Sembilan

455 64 11
                                    

Happy Reading.























"Sekian dari saya. Jangan lupa persiapkan diri kalian untuk quiz minggu depan. Selamat sore."

"Sore, pak."

Pak Budi, dosen perpajakan yang baru saja selesai mengisi kelas, berjalan keluar ruangan dan diikuti oleh mahasiswa yang lain.

"Seenak jidat banget sih Pak Budi. Udah ngasih tugas banyak, mana minggu depan quiz lagi, mau bikin anak didiknya botak?"

"Tau, gawe mumet ndasku wae."

"Kalian berdua bisa gak sih, gak ngeluh? Hampir tiap kelas kalian kayak gini, capek gue dengerinnya."

"Iya bener, kalau kalian ada yang gak paham kan bisa tanya, atau gak kita buat jadwal belajar bareng aja."

"EJ setuju sama usulan Sunghoon."

Youngbin dan Jaeho sedang memikirkan perkataan Sunghoon. Ada benarnya juga, lebih baik belajar bareng dari pada terus mengeluh yang hanya akan membuang-buang waktu.

"Oke, sorry udah buat kalian kesel sama perilaku gue dan Jaeho. Kita cuman mau mengekspresikan diri, gak maksud buat kalian kesel."

"Iya gak apa-apa, kita paham kok. Jadi, gimana keputusannya?"

Semuanya menganggukan kepala  pertanda mereka setuju dengan usulan Sunghoon.

"Tapi kita juga butuh pembimbing buat belajar, jadi kalau ada materi yang kita gak tau ada yang bisa kita mintain tolong."

"Bener juga. Tumben lu pinter, Nu?"

"Lu mau gue tabok pake tangan kiri atau tangan kanan, Bin?" Tanya Geonu seraya memperlihatkan senyum manisnya, tapi tidak di mata Youngbin.

"Hehe... Ampun Nu."

Semua tertawa dengan ekspresi ketakutan Youngbin. Salahnya sendiri membangunkan maung yang sedang tidur.

"Tapi kira-kira siapa yang bakal jadi pembimbing kita?"

"Dipikiran gue sih cuman ada satu nama yang terlintas, Hoon."

" Gue tau, sopo sek ana neng utekmu, Nu."

"Gak, gue gak mau kalau Bang Kei yang jadi pembimbing kita."

Nicholas yang sedari tadi menyimak permbicaraan teman-temanya akhirnya angkat bicara.

"Loh emang kenapa kalau Bang Kei jadi pembimbing belajar kita?"

"Gue gak mau aja, Nu."

"Itu bukan jawaban yang gue mau, Nic."

"Terserah elu, Nu. Tapi keputusan gue udah bulat, kalau kalian tetap mau Bang Kei jadi pembimbing kalian silakan, tapi gue gak ikut."

Nicholas bangkit dari duduknya, menggendong tasnya kemudian berjalan ke luar ruangan. Seketika ruangan menjadi hening setelah kepergian Nicholas.

"Lebih baik sekarang kalian pulang, kita bicarain masalah ini lagi besok."

"Lah lu kagak pulang, Nu?" Tanya Youngbin.

"Gue pulangnya nanti, mau cari Nicholas dulu." Jawab Geonu yang menggendong tas nya.

"Oke, gue pergi duluan ya. Kalian hati-hati pulangnya, bye."

Setelah pamit dengan teman-temannya, Geonu segera pergi keluar ruangan, mencari keberadaan Nicholas.









































GAK PEKA!! [Heeseung X Geonu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang