Happy Reading.
Ujian tengah semester ganjil akan diadakan seminggu lagi, semua mahasiswa dibuat sibuk dengan belajar, memahami pelajaran yang sudah mereka dapat selama tiga bulan.
Tak terkecuali dengan Geonu dan kawan-kawan, mereka kini sedang berada di area parkir kampus menuju ke arah motor mereka masing-masing. Geonu, Sunghoon, dan Nicholas berpisah dengan Youngbin, EJ, dan Jaeho, karena motor mereka agak lumayan jauh dari tempat Youngbin dan Jaeho parkir.
"Hari ini kalian belajar dimana?" Tanya Nicholas seraya mengeluarkan motor milik Geonu.
"Perpustakaan Umum, Nic. Kenapa?"
"Gak apa-apa, cuman nanya doang."
Nicholas memberikan helm kepada Sunghoon, kemudian berjalan maju ke arah Geonu dengan tangan kiri membawa helm. Setelah cukup dekat dengan Geonu, Nicholas segera memakaikan helm ke kepala Geonu dan merapikan rambut Geonu yang menghalangi matanya.
"Gue bisa pasang helmnya sendiri, Nic. Gue bukan anak kecil."
"Iya gue tau lu bukan anak kecil, tapi sifat lu kadang-kadang kayak anak kecil."
"Dih songong."
Nicholas tertawa sedangkan Geonu memasang wajah masamnya.
"Udah jangan pasang wajah masam kayak gitu, ntar manisnya ilang."
"Bacot."
Geonu menjauhkan badannya dari Nicholas dan segera naik ke motornya yang disusul oleh Sunghoon. Kini Nicholas sudah berdiri di samping motor Geonu.
"Nic, gue sama Sunghoon duluan ya."
"Oke, ati-ati ya."
Nicholas memukul pelan kepala Geonu yang sudah memakai helm, kemudian Geonu menjalankan motornya meninggalkan Nicholas sendiri di parkiran.
"Woy Geonu, jancuk yo kowe. Ditungguin dari tadi, kagak ngerasa amat dah."
"Hehe... sorry Ho. Dah yuk jalan."
Geonu dan Sunghoon jalan terlebih dahulu disusul oleh Youngbin, EJ dan Jaeho.
Sekitar 15 menit mereka menempuh perjalanan dari kampus ke perpustakaan umum. Kini mereka sudah berada di area parkir perpustakaan, sedang mencari tempat parkir yang kosong.
Di saat-saat seperti ini, pengunjung perpustakaan umum lebih banyak dari hari-hari biasanya. Akhirnya mereka menemukan tempat parkir yang kosong, walaupun jauh dari perpustakaan.
"Anjir, banyak banget hari ini yang dateng ke perpustakaan."
"Iya ih. Parkiran aja hampir penuh, untung kita dapet."
Semua menganggukan kepalanya setuju dengan gerutuan Geonu dan Youngbin. Setelah memparkirkan motornya, mereka segera berjalan ke arah perpustakaan sebelum mejanya terisi penuh.
Dan benar saja, sesampainya mereka di dalam hampir semua meja di perpustkaan penuh. Mereka mencoba mejelajahi perpustakaan itu dan akhirnya menemukan meja paling belakang.
"Nu, kabarin Bang Kei posisi kita sekarang, biar dia gak lama nyari."
"Oke, Hoon."
Sesuai keputusan mereka dulu, mereka akhirnya meminta tolong kepada Kei untuk membimbing mereka belajar dan tentu saja langsung disetujui oleh Kei.
Geonu segera memberitahu Kei posisi mereka saat ini. Sembari menunggu kedatangan Kei, mereka menyibukan diri dengan bukunya masing-masing. Hingga orang yang mereka tunggu-tunggu akhirnya terlihat juga.
"Maaf saya terlambat."
"Gak apa-apa kok bang."
Kei segera duduk di samping kanan Geonu yang masih kosong, posisi yang selalu Kei nantikan tiap minggunya. Bagaimana tidak, dengan posisi duduk tepat di sebelah Geonu, dia dapat melihat Geonu dalam jarak dekat.
"Jadi, materi mana lagi yang kalian tidak mengerti?"
"Perpajakan lagi bang, ada beberapa yang belum EJ paham."
"Oke, bagian mana yang belum kamu mengerti EJ?"
"Pemungutan pajak."
"Oke, kita mulai belajarnya."
Kei mulai menjelaskan materi yang tidak dipahami oleh EJ dan terus berlanjut dengan meteri-materi yang lain. Ini sudah pertemuan mereka yang ke-5 kali dan juga terakhir kalinya.
Sudah 2 jam berlalu, kini mereka sedang merapikan barang mereka yang berserakan di atas meja. Setelah selesai mereka berjalan bersama keluar perpustakaan.
"Bang Kei, terima kasih udah mau bimbing kita belajar beberapa bulan ini. Maaf udah ambil waktu luang Bang Kei."
"Iya sama-sama, Nu. Enggak usah minta maaf, saya malah senang membantu kalian."
"Bang Kei, EJ janji. Kalau nilai EJ bagus, EJ bakal traktir Bang Kei, tapi pakai uang Youngbin."
"Bee kok pakai uang aku, kan kamu yang janjiin."
"Ih ya gak apa-apa dong, kamu kan pacar aku."
"Iya deh iya, besok aku yang bayar."
"Uhhh... sayang Youngbin banyak-banyak."
"Woy udah kek kasmarannya, gak liat gue sama Geonu yang jomblo."
"Lu ngapa bawa-bawa nama gue dah, Ho? Kalau sirik gak usah ngajak-ngajak gue."
"Ah elu mah ora iso diajak kompromi."
Kei tertawa kecil melihat tingkah adek tingkatnya itu, dia sudah mulai memahani sifat-sifat adek tingkatnya beberapa bulan ini.
"Oke, saya tunggu."
"Kalau gitu kita balik duluan ya bang, sekali lagi terima kasih."
"Eh sebentar, ada yang mau saya omongin sama Geonu, berdua saja."
"Emm.. oke, kalian duluan aja, nanti gue nyusul."
Sunghoon, Youngbin, EJ dan Jaeho menganggukan kepalanya, lalu mereka membungkukkan badan kepada Kei dan berjalan meninggalkan Geonu dan Kei di depan perpustakaan.
"Mau ngomong apa, bang?"
"Ekhm... kamu setelah selesai ujian hari terakhir ada acara gak?"
"Enggak tau gue bang, emang kenapa?"
"Saya mau ngajak kamu nonton."
"Oh... gue gak bisa jawab sekarang, besok gue kabarin deh bang."
Kei agak sedikit kecewa dengan respon Geonu yang kelewat biasa. Semua orang tau Kei itu sedang mengajak kencan Geonu, cuman sepertinya Geonu yang gak tau maksud dari ajakan Kei.
"A..ahaa.. oke, saya tunggu kabarnya."
"Oke bang, kalau gitu gue duluan ya."
"Iya, ati-ati di jalan."
Geonu memberikan dua ibu jarinya dan pergi meninggalkan Kei sendirian di depan perpustakaan, tapi tak lupa Geonu membungkukan badan terlebih dahulu.
"Apa saya nyerah aja buat dapetin kamu, Nu?"
Maaf baru update, semoga kalian masih mau baca book ini ya.
Jangan lupa votment.
KAMU SEDANG MEMBACA
GAK PEKA!! [Heeseung X Geonu]
FanfictionWarning ⚠⚠ B × B Gak ada deskripsi. Kalau penasaran silakan dibuka.