The Only Connection Between Us
.
.
.
Apa kau pernah begitu menyayangi seseorang, merindukannya, ataupun menantikan kehadirannya di setiap saat hingga dirimu tak ingin lepas darinya walau barang sejenak ? Rasanya tidak enak kan ? Kau hanya ingin mengurungnya di suatu tempat di mana hanya kalian berdua yang ada. Nah.. seperti itulah yang dirasakan oleh pemuda bermarga Jung.
Ia begitu menyayangi-- ah tidak, mencintai orang yang bernama Seo Johnny. Sayangnya rasa cinta yang dimilikinya harus terbatasi oleh ketidakmampuannya. Ia.. tidak bisa mengenali wajah orang terkasih dalam hidupnya.
" Jaehyun. "
Ah.. wangi ini, Jaehyun mengenalinya. Wangi Musk kental dengan campuran sedikit Tobacco, ya benar ini adalah wangi parfum favorit milik Johnny. Bau maskulin yang begitu familiar seakan mengkoneksikan memorinya kepada pria tinggi, bertubuh besar yang.. em.. tampan ? ah.. ia tidak bisa mengingatnya. Mengapa ia bisa begitu mengingat bagaimana bentuk fisik Johnny lainnya tetapi tidak dengan wajahnya ?
Pria dengan style maturenya yaitu berpakaian formal rapi dan lengkap dengan jasnya datang menghampiri Jaehyun. Wajahnya seakan seperti corak buram yang menghalangi pengelihatannya. Terkadang Jaehyun kepo dengan tampang pria yang berhasil mencuri hatinya saat mereka masih kuliah. Apa ia mancung ? bibirnya tebal kah ? Oh oh ! atau mungkin manik matanya biru ? Hehe.. Jae jadi tertawa sendiri memikirkannya.
" Johnny ? " Memastikan pria berbalut jas hitam tersebut adalah Seo Johnny.
Dia mengangguk.
Jaehyun tersenyum, ia menerima tangan besar tersebut ke dalam genggamannya. Begitu hangat tapi sedikit kasar, sepertinya kekasihnya adalah seorang pekerja keras.
Banyak orang mengira dirinya buta tapi demi Tuhan tidak, Jaehyun tidak buta. Ia hanya tidak bisa mengenali wajah orang orang, sulit baginya untuk menghafal rupa ciptaan paling sempurna milik Tuhan. Penyakit tersebut disebut dengan Prosopagnosia. Sebenarnya ia juga lupa sejak kapan penyakit ini bisa bersarang dalam dirinya, tapi ia yakini dahulu dirinya tidak selemah ini.
Duduk di sofa rumah sakit dengan bersandar pada pundak Johnny adalah spot favoritnya. Dia adalah satu satunya tempat di mana Jae diterima sebagaimana dirinya ada. Hey, apa kau pernah putus asa ? Oh ? Haha.. Jangan tanyakan hal tersebut, tentu saja ia merasa putus asa bahkan selalu. Lalu untuk apa ia berada di rumah sakit jika tidak karena keputusasaannya ?
Entah telah berapa kali ia mencoba mengakhiri hidupnya. Ia merasa begitu tertekan dengan keadaannya. Bagaimana tidak coba ? Sekarang, bagaimana perasaanmu jika kau tidak bisa mengenali orang tuamu sendiri ? Tidak bisa mengenali keluargamu sendiri ? Merasa seperti orang hilang padahal tidak. Ya.. itulah yang ia rasakan sekarang. Sedih.. buruk.
" John.. "
Pria yang dipanggil menoleh, mencium pucuk kepala lawan bicaranya.
" I want you. " Sambungnya.
Mendengar penuturan Jaehyun, pria itu kini mengernyit. Memastikan ia tidak salah menangkap apa yang kekasihnya ucapkan. Ia mengajaknya untuk... ? tidak tidak mungkin ia salah dengar, mana mungkin kekasihnya yang belum sembuh total ini mengajaknya berhubungan intim. Namun netra hitam milik kekasihnya berkata lain, ada sirat nafsu di dalamnya dan Johnny paham itu.
Mengikuti keinginan sang pengisi hati, Johnny mencium bibir plum merah muda milik Jaehyun. Dengan lembut ia menyapu bersih seluruh bagian mulut kekasihnya, menjelajahi seluruh rongga membuat sang empunya bergidik geli. Suhu tubuh meningkat seiring dengan lamanya mereka berciuman.
KAMU SEDANG MEMBACA
I M M A C U L A T E ✓
Short StoryKpop oneshots / oneshoots [18+] Johnjae, Jaemjen, Hyuckno, dll. Mostly smut with plot. BXB, this is an adult content, be wise❗ BIG GUY on BOTTOM and CRACK PAIR area, if you're not into it then the exit door is all yours. M-preg and other stuffs. The...