Masih ingat tentang hujan?
Hujan di waktu apapun selalu menjadi tempat terbaik untuk bersantai. Hujan di malam hari membuat tidur semakin nyenyak, hujan di pagi hari menyejukkan hati, kalau hujan di siang dan sore tetap saja meneduhkan hati. Hujan dimanapun dan kapanpun selalu punya tempat di hati.
Kalau tentang 'hal itu', masih ingatkah?
Kalau 'hal itu' punya tempat di hati, tetapi hanya sebagai pengingat. Tidak lagi berperan sebagai rasa sakit. Saya juga sudah melepas, hati pun sudah ikhlas.
Masih ingat Oneda(y)?
Manusia kuat yang istimewa. Terlihat kuat walau menyimpan banyak hal yang membuatnya rapuh. Dia kesayangan semesta. Manusia yang peduli disaat banyak manusia meremehkan saya.
Kalau tentang goresan, ingat juga kan?
Salah satu hal yang membuat saya bangkit adalah perjuangan itu. Ternyata, saya manusia biasa yang butuh jam terbang tidak sebentar dalam menggambar. Goresan itu semakin rapi saat terus menerus dilatih. Serius, jika seandainya saya berhenti maka tidak akan pernah saya sebahagia saat ini. Mungkin saja tidak ada hal yang membuat saya senang selain menggambar. Beberapa manusia berkata itu 'bakat'. Nyatanya, apapun itu namanya jika tidak dilatih tidak akan menemui hal yang lebih baik. Apalagi perbaikan kualitas. Memang perlu dilatih sampai waktu yang tidak ditentukan.
Jadi, kenapa ?
Saya sedang membuat kalian mengingat hal-hal itu. Sesuatu yang terjadi dalam hidup saya dengan rasa yang bervariasi. Tentu saja bukan tanpa tujuan. Menjadikan beberapa hal itu pembelajaran dengan mengambil hikmah baik dari setiap hal.Kalau tentang saya yang nakal, atau perilaku saya kurang berkenan mohon jangan ditiru ya. Mundur dari bimbingan belajar dan menyusahkan orang tua juga jangan ditiru. Apapun yang buruk jangan pernah ditiru. Saya hanya manusia biasa yang penuh anggapan dari banyak manusia lain. Wajar jika terdapat banyak hal yang perlu dimaklumi.
Yang paling mengerti diri manusia adalah manusia itu sendiri. Bahkan walau mengerti, terkadang diri sendiri bisa salah menilai diri sendiri. Jika diri sendiri bisa salah menilai diri, orang lain juga tidak bisa menilai melalui apa yang dia lihat. Ternyata benar, hanya Dia yang terbaik dalam menilai manusia.
...
KAMU SEDANG MEMBACA
PEMBUKTIAN
SaggisticaBila rasa percaya belum tumbuh, jawaban terbaik adalah bukti nyata. Begitu pula kepercayaan yang tumbuh dengan proses, dapat hilang dengan mudah, dan tidak mudah kembali. Saya ingin sampaikan, bahwa penolong terbaik untuk diri sendiri adalah diri se...