12.

439 76 13
                                    

Manaa ko gk dateng-dateng?"

"Iyanii merinding gua"

"Lu jangan bohongin kita ya qeel!"

"Sstt,diem bentar lagi datengg"

Mereka ber5 kini sedang berada dirumah sandy.karna tadi siang rassya memaksa untuk dipertemukan dengan kakaknya,aqeela yang merasa ibah hanya menuruti keinginan rassya.

Sebelumnya aqeela sudah berbicara lebih dulu kepada risa,ia pun menyutujuinya.memanggil risa tak perlu memakai lilin ataupun kaya yang ada di film horor.aqeela hanya mengerjai kakak kelasnya ini dengan embel-embel harus seperti di film horor,jika tidak risa tidak akan datang!.

"Aqeela manaa ko gk datang-datang sih?" Ucap keisha yang sudah bergeridik ngeri,kini posisi mereka duduk melingkari lilin dan berpegangan tangan,memejamkan mata.

Aqeela sesekali terkekeh pelan,ia tahu temanya tak akan melihat wajahnya yang menahan ketawa.

"Aqeela mana? Ini udah jm 12 malam loh" protes reyy. Yang mendengar dentungan jam yang ada dirumah sandy.

"Diemm,nanti gk bakalan kesini kalau kalian banyak omongnya" ucap aqeela dengan nada yang dibuat seserius mungkin.

"Aqeela udah ih,gua masuk tubuh lo ya" ucap risa yang tak tahan,melihat aqeela mengerjai adeknya.

"Bentar lagi kak,aku mau lihat kak rassya takut atau enggak" gumam aqeela pelan.

Risa yang geram,tanpa ba-bi-bu-be-bo ia langsung masuk kedalam tubuh aqeela

"Aghhhh" teriak aqeela,membuat semua temanya membuka mata.

"Aqeela lo kenapa?" Tanya khwatir sandy,melihat aqeela senyum-senyum sendiri sembari menitikan air mata.

"Rassyaaa!" Panggil aqeela,lebih tepatnya risa

Rassya yang tengah memundurkan langkah karna takut,kini ia bertekat untuk mendekat ke hadapan aqeela.karna ia mendengar suara yang tak asing di gendang telinganya.
"Ka..kak ri..saa?" Ucap rassya terbata-bata

"Iyaa ini kakak"

Rassya langsung memeluk tubuh aqeela

(Wah kalau sadar pasti salting nih xixixi🤣🔫)

Risa melepas pelukanya,dan mendudukan rassya didepanya.

Rassya langsung menidurkan kepalanya dipangkuan risaa,risa pun mengelus rambut rassya,sembari terus menitikan air mata.

"Siapa yang ngelakuin ini ke kakak?,sampai sekarang rassya belum berhasil menemukan jasad kakak" ucap rassya,menangis pijar.

"Bella yang udah bunuh kakak kan?,rassya pasti akan bunuh bella.kakak tenang aja" tambahnya.

Risa menangkup wajah rassya sembari menghapus air mata rassya.
"Bukan bella,tapi ayahnya!" Ucap risa lembut.

Rey,keisha,dan sandy yang tadinya mematung,kini terbelalak kaget menutup mulutnya dengan telapak tangan masing-masing.

"Kenapa?kenapa mereka melakukan itu pada kakak?" Ucap rassya menekan semua kata-katanya,wajanya memerah menahan emosi.

"Karna kakak tahu rencana bella yang berpacaran dengan kamu hanya ingin mengambil harta saja!"

"Brengsekkkk!" Ucap rassya,lebih tepatnya teriakan.untung saja orangtua sandy tak ada dirumah,ya memang tak pernah dirumah,orangtua sandy sibuk mencari uang hingga lupa anak semata wayangnya kekurangan kasih sayang.

"Sudah ini memang takdir,kakak hanya ingin jasad kakak dikuburkan dengan layak!" Ucap risa memegang kedua tangan rassya.

"Maaf,aku dulu tak mempercayai omongan kakak" ucap rassya menundukan kepalanya.ya memang sebelum risa meninggal ia sempat mengatakan itu kepada rassya,namun rassya tak mempercayai-nya.

My StruggleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang