24. tantang balapan?

220 49 1
                                    

Aqeela sudah 2minggu belajar menaiki motor hingga akhirnya sekarang ia sudah bisa menaiki motor ninja nya.

Kini ia berangkat ke markas geng's rassya guna mendaftarkan diri untuk menjadi anggotanya, Aqeela tau jika anggota geng's motor rassya juga ada ceweknya diberitahu oleh rey dan keisha. makanya aqeela was-was dan memberanikan diri untuk belajar naik sepda motor.

Aqeela sudah bersiap diri, dengan style tomboynya. Ia mengendarai motornya ke markas Rassya.

Sampai disana rassya dan rey keisha tak ada ia malah bertemu dengan teman-teman rassya.

"Wee, cewek siapa nih? Cewek baru lo,Ra?" Ucap Rodiyah saat melihat aqeela.

"Ngawur tuh omongan! Hati gua cuman buat Wati seorang," jawab radit meninggikan suaranya.

"Terus ini cewek siapa? Cewek adi--," terpotong.

"Debang rassya," ujar aqeela. Membuat Rodiyah tersentak. Ia segera berdiri dari duduknya.

"Mau apa?" Tanya Rodiyah sewot.

"Mana bang Rassya?" Tanya balik Aqeela menatap sengit Rodiyah.

"Lo mau apa kesini, Maemunah?"

"Mana bang rassya jubaedah?"

"Gua nanya sama lo!"

"Ga penting buat dijawab!"

"Nantang lo!"

"Lo sendiri yang bilang tadi?"

"Wah ada perang dunia mermaid nieh," gumam radit beralih duduk disebelah saudara kembarnya.

"Kon seneng karo Rassya?" Tanya rodiyah

[Kamu suka sama rassya?]

"Harus lo tau perasaan gua?" Jawab aqeela. Memang ia sedikit mengerti bahasa jawa. Ia sd dulu di jawa.

"Harus! Aku seng seneng karo rassya ket iko gk diterimo! Opo maneh awakmu sng wong anyar!" Tegas rodiyah. Radit dan adit hanya menyaksikan perdebatan ini.

[Harus! Gua yang suka sama Rassya dari dulu gak diterima! Apalagi lo yang orang baru!]

"Jadi keinget lagunya upin ipin oh kasian oh kasian," ledek aqeela membuat rodiyah semakin panas.

"Ayo war! Kita balapan aja! Good looking udah pasaran, itu bedak lo paling kena panasan udah luntur," sindir rodiyah.

"Alhamdulillah, aku nek dijak panas-panasan gk luntur, Mbak," jawab aqeela tersenyum manis.

[Alhamdulillah, gua kalau diajak panas-panasan enggak luntur, Mbk.]

"Banyak omong lo! Ayo sekarang kita balapan!" Ajak rodiyah yang sudah terbakar emosi.

"Sorry. Gua kesini cari Rassya bukan buat balapan," jawab aqeela yang sudah keringat dingin. Ia perjalanan ke markas Rassya saja sudah sangat pelan dan berhati-hati. Apalagi ditantang balapan gini?

"Takut lo?" Remeh rodiyah bersedekap dada.

"Ayoo gasss!" Ujar aqeela takmau dikatakan takut.

"Dengan tubuh gua yang penuh hansplast aku nekat mencintaimu, Mas." Gumam aqeela bersiap-siap balapan dengan Rodiyah.

Memang 2 minggu bukanlah waktu yang singkat aqeela jatuh bangun. Hingga hampir seluruh badanya sudah pernah di hansplast semua.

Radit yang sebagai penghitung dan si botak adit yang bagaian merekam guna buat siaran langsung di ig @sibotakkece.

Bruakkkkkkk

Lagi lagi Aqeela oleng. Hingga ia terjatuh dari motor. Tubuhnya ber silahturami dengan aspal.

"Lemah, Borrr." Ujar rodiyah. Meninggalkan aqeela. Sedangkan radit dan adit berlarian menolong aqeela.

"Woee! Hp lo taro dulu bego," pintah radit kepada adit. Ia sekarang sangat kebingungan.

"Kenapa Aqeela balapan?" Tanya seseorang dari sebrang sana. Yang langkahnya semakin mendekat, siapa lagi kalau bukan Rassya? Disusul oleh kedua temanya.

"Ditantang sama Rodiyah tadi!" Jawab adit.

"Kenap---"

"Nanti aja di lanjut! Kita bawah aqeela ke rumah sakit dulu!" Ujar keisha tak sabar. Ia sudah menggendong aqeela dan memberhentikan taksi.

"Gua ikut sama lo!" Ucap rassya ikut menaiki taksi namun dihadang oleh keisha.

"Mending lo bawah motor! Biar gua aja yang bawah," jawab keisha segera memasuki taksi.

Terdengar helaan nafas panjang dari Rassya, "Gua yang kena, Qeel. Coba lo sekali-sekali pake otak! Katanya pinter!" Gumam rassya. Ia beralih menaiki motornya dan mengikuti taksi aqeela dari belakang.

"Botak! Lo bawah motor keisha!" Pintah rey yang sudah mengikuti rassya dari belakang.

"Maunya gk ikut, tapi di ikut-ikutin." Gumam adit malas.

____________

"Gimana keadaan Aqeela, Dok?" Tanya keisha.

Percayalah. Yang paling khawatir dan heboh sedari tadi adalah keisha.

"Aqeela kenapa, Sya?" Tanya nadien saat tiba di rumah sakit bersama hendra.

"Anu tann--" cicit Rassya yang bingung mau menjawab apa.

"Kamu 'kan penyebab Aqeela jadi seperti ini! Saya sudah kasih kepercayaan kamu! Tapi apa? Anak saya dekat-dekat sama kamu malah sial tau gk!" Murka hendra.

"Saya juga gktau om kalau Aqeela---" ucapan rassya terpotong lagi.

"Gatau apa? Jelas² Aqeela tadi izin mau ketemu sama kamu! Dan semenjak Aqeela bergaul sama kamu. Dia jadi banyak perubahan tau gk!" Ujar hendra yang amarahnya semakin memuncak.

"Yah, sabar. Rassya juga gk mungkin bakal ngelukain Aqeela," ujar nadien mengusap pelan bahu suaminya.

"Lah sekarang? Buktinya Rassya udah berkali-kali buat aqeela kenapa-kenapa!"

"Mulai sekarang! Kamu jangan dekat-dekat sama anak saya lagi! Jauhin Aqeela. Sekarang kamu PERGIII!" Teriak hendra membuat rey dan keisha bergeridik ngeri.

"Saya pamit," ujar rassya pasrah ia berjalan keluar rumah sakit disusul rey dan keisha.

"Sudah berapa kali saya bilang! Jangan pernah kasih izin aqeela main sama Rassya. Jadi gini 'kan?" Ucap hendra frustasi.

_____________

Jika kalian bertanya ko bisa rassya sama temenya tau Aqeela balapan?

Flashback on!

"Woelahh operr kanan... oper kiri!"

"Awas-awas ada si rey menggiring boleh ... dan yaaa!"

"Yes kena prank."

Ujar Rey dan Rassya yang tengah asik bermain ps. Sedangkan keisha sibuk memainkan ponselnya.

"Woelah! Berita gawat! Ayo cepetan kita ke markas," heboh keisha sendiri. Saat stelah melihat vidio siaran langsung Sibotakkece.

"Paan sih!" Jawab mereka berdua yang masih asik memandang layar yang menunjukan permainan bola.

"Jangan nyesel! Aqeela jatoh dari motor karna balapan! Gua mau kesana enakin aja main p---"

"Demi apa lo, Kei?" Tanya rey menatap Keisha curiga.

"Beneran! Gua barusan liat siaran langsung botak!"

"Aqeela! Pliss jangan bikin gua mati mendadak!" Panik rassya berlari keluar rumahya disusul rey dan keisha.

My StruggleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang