10.

412 55 3
                                    

Seminggu sudah aqeela tak bersekolah,ia harus kontrol kedokter,akhirnya kemarin perban aqeela sudah dilepas kini aqeela sudah siap berangkat kesekolah lagi.

Pagi pagi sekali aqeela sudah berada di sekolah karna hari ini hari piketnya,sekolah nampak sepi hanya beberapa murid yang sudah datang ke sekolah.

"Aduhhh kak sakitt kakk"

"Ini rasainnn,mampus luu"

"Ahhh,ampun kak lepasinn kak"

"Diem gkluuu!"

"Hiks..hiks..udah kak sakit kak sakittttt"

Langkahnya mendadak terhenti karna mendengar jeritan orang didalam gudang,ya aqeela harus melewati gudang dulu baru sampai ke kelasnya.

Gua harus lihatt!

Aqeela melangkahkan kakinya,dengan sangat hati-hati ia membuka pintu gudang memberi dia sedikit cela untuk mengintip apa yang terjadi disana.

Jlebbbb!

Aqeela terpelonjat kaget ia segera menutup kembali pintu gudang dengan hati-hati,ia bersandar ditembok dengan tangan yang menutup mulutnya,tubuhnya gemetar,keringat mulai bercucuran dipelipis aqeela.
Pasalnya ia melihat gadis kemarin yang masuk ke kelasnya dengan tampilan acak-acakan kini tengah disiksa oleh kakak kelasnya

"Aqeela" panggil kak risa yang tiba-tiba muncul

"Ka..k ris.sa?" Jawab aqeela terbata-bata

Kak risa menghela nafass

"Sekarang kamu ngerti kan?kenapa kakak gk setuju sama rassya?" Kak risa memegang kedua pundak aqeela,aqeela hanya mengangguk lemah ia tak sanggup bicara meski banyak pertanyaan yang terus memutar di otak aqeela.

"Semoga kamu mau membantu kasus bullying ini" ucap kak risa dengan senyum merekah dibibirnya,seperti ia tlah memberi harapan yang sangat banyak pada aqeela.

"Aqeela..masuk dulu kak!" Pamit aqeela.ia tak tahu harus apa ingin menolong tapi ia tak punya banyak nyali untuk melawan kakak kelasnya.

********
Kini aqeela tertuduk lemas dikursi paling belakang.kelas sangat sepi,tidak ada orang lain selain dirinya.

"Gua harus apa?"

"Gua takut!"

"Gimana kalo gua jadi sasaran bullying selanjutnya?"

"Tapi semua udah ngasih harapan banyak ke gua!"

"Gua bingung,gua gk nyangka otak gua terus berputar memikirkan itu,sedangkan raga gua takut untuk melawan" gumam aqeela,menenggelamkan wajahnya diantara tangan yang sudah ia sedekapkan di meja.

"Ya ampun!!!aqeela masih pagi udah molor aja! Inget lu ada piket hari ini" suara cempreng sandy tiba-tiba menggema dikelas X mipa,sangat mengganggu ketenangan aqeela

"Ck!apaan sih,gua lagi gk mood,mending lu diem" hardik aqeela,mengangkat sedikit kepalanya dan menundukan nya kembali

"Aduhh,qeel lu kenapa sih?pagi pagi udah lesuh kaya gitu" cerocos sandy,sambil duduk disebelah kursi aqeela

"Gua cerita gkya?sama sandy?"

"Gua gapapa san,tapi minta tolong lu yang piket dongg,ntar kalo hari piket lu gua yang piket deh" ucap aqeela dengan posisi yang sama

"Dih ogahh,baru aja gua piket kemarin masa piket lagi gamau gua!" Tolak mentah-mentah sandy sambil mengalihkan pandanganya

"Aqeela,gua aja yang gantiin lu piket" tawar ratu,yang tiba-tiba datang dari ambang pintu,aqeela langsung mengangkat kepalanya dan mencari ke sumber suara

My StruggleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang