Day 11

6 2 0
                                    

"nanti malem jangan lupa awas lu gua dateng belum siap!" Teriak ka pramada dari kejauhan sambil mengangkat tangan yang mengepal

"Kemana sih?" Tanya naura polos. Dan aku juga lupa memberi tau nya. Dasar aku.

"Ooh iya lupa ngasih tau. Nanti di ajak ka pramada keluar. Lu juga ikut" jelasku pada naura

"Yahh gua cuma bawa...baju tidur doang. Ambil dulu ya ke rumah"

"Ke rumah gue dulu aja. Nanti gue bawa baju trs di rumahlu aja. Nanti juga lu bisa bawa baju kotor lu pulang trs di cuci. Di rumah lu aja ya nanti gue bilang ka pramada suruh jemput ke rumahlu aja" sahutku lalu naura mengiyakan dan melanjutkan jalan ke arah gerbang sekolah

Kita pulang sesuai rencana dan aku sekarang berada di rumah naura menunggu kedatangan ka pramada. Jam 7 sudah lewat dan suara ketukan juga blm terdengar.

"Ko blm dateng sih ka pramada?" Gumamku pada diri sendiri

"Lu... Dahlah pusing gua ama lu" sahut naura di belakang ku

"Lah ko marah sih?" Tanya ku menghadap ke belakang

"Lu mau berangkat ga?" Tanya naura

"Mau lah" jawabku dengan semangat

"Udh kirim alamat rumah gue?" Tanya naura lagi

"Ke siapa?" Tanyaku dengan polos

"Aduh bisa bego juga ni anak" ucap naura sambil menepuk jidatnya

"Kenapa sih?"

"Ka pramada ga tau rumah gue qil! Astaga"

"Oh iya" aku terkekeh

"Oh iya oh iya pala lo!"

Akhirnya aku mengambil ponselku. Ternyata pesan ka pramada dari tadi masuk menanyakan alamat rumah naura. Tapi aku tak mengetahui nya. Akhirnya aku memberikan alamat rumahnya. Tidak ada 10 menit dia sudah sampai. Akhirnya kita pergi ke tempat tujuan.

Disana sudah ada ka vano dan seorang perempuan. Siapa dia?
Aku, naura, ka pramada, dan ka devan turun dari mobil lalu menghampiri tenpat duduk ka vano.

3 teman lelaki ini bersalaman seperti sahabat yang tak pernah bertemu sangat lama. Sangat heboh.

Kami berbincang bincang sedikit, tak lama makanan datang. Kami memakannya dengan nikmat.

"Eh iya. Ko ada acara traktiran? Ada apanih ka?" Tanya ku kepada ka vano yang blm tau tujuan dia mentraktir kita semua

"Ooh. Ada acara keluarga. Tadinya mau ngajak kalian. Tapi gue pengennya kumpul sendiri sama temen. Akhirnya jadi gini deh" jelasnya singkat aku mengangguk paham.

"Sebelahlu siapa?" Tanya ka pramada tiba tiba sambil melihati gadis di sebelahku

"Sepupu gue, dia minta ikut" jawab ka vano

"Oh kelas berapa?" Tanya ka pramada lagi

"11 se umuran sih sama gue. Tapi gue lebih tua"

"Ooh bagus deh. Salam kenal pramada" ucap ka pramada mengulurkan tanganya. Mengapa hatiku serasa panas? Tidak tidak ini tidak boleh terjadi.

"Hai, salam kenal juga ara" gadis itu membalas jabatan tangan ka pramada di tambah dengan senyuman.

Aku melanjutkan makanku dengan hati yang sedikit kesal melihat jabatan tangan barusan. Tapi tu hanya berjabat tangan tapi kenapa aku seperti melihat pacarku selingkuh?. Tapi.. dia bukan siapa siapa ku. Selera makanku seketika menurun.

Aku ingin pulang dari sini. Ka pramada dan ka ara semakin akrab. Ah sudahlah aku pulang sendiri saja.

"Gue mau pulang lu ikut?" Bisik ku kepada naura

"Ngapain pulang ga enak tau sama ka vano" jawab naura dengan bisikan juga

"Udah lah gue mohon"

"Ya udah ayo"

"Ka vano. Boleh liat bill nya?" Tanyaku pada ka vano

"Oh ini. Buat apa?" Jawab ka vano memberikan bill di sebelahnya padaku

"Gapapa cuma lihat aja" aku memberikan kembali bill itu ke ka vano lalu aku beranjak dari duduk ku.

"Aku mau pamit pulang dulu ya ka, maaf banget. Terima kasih udh ngajak makan malem" ucapku di susul naura berdiri

"Ehh mau kemana?" Ucap ka devan

"Pulang" jawab ku singkat

"Gue anter" ucap ka devan yang mau beranjak dari tempat duduk nya tapi aku menolaknya

"Aku bisa sendiri ka"

Cih ka pramada sama sekali tak peduli aku akan kemana. Memang aku tak special dalam hidupnya. Sadar sadar Aqila kau mengatakan hal apa.

"Udah malem" ucap ka devan

"Yang bilang pagi siapa? Aku bisa pulang sendiri ga usah di anter" jawabku dengan nada sedikit kesal

"Ko nyolot sih di tawarin pulang juga" sahut ka pramada tiba tiba.

"Pulang dulu ya makasih" aku tak menjawab sepatah kata pun ucapan ka pramada karna aku benar benar kesal.

Aku berjalan menuju kasir lalu membayar makanan ku dan naura. Untung saja aku membawa uang untuk berjaga jaga. Lalu aku menaiki taxi untuk pulang ke rumah.

Hp ku terus berbunyi tapi aku tak memperdulikan nya.

"Neng hp nya bunyi trs. Ko ngga di angkat?" Ucap pak supir itu karna dari tadi mendengar dering dari ponselku.

"Iya qil. Kali aja penting" ucap naura meneruskan ucapan pak supir.

"Ga penting menurut gue" jawabku sambil menghadap jendela mobil

"Siapa emang? Ka pramada?" Tebak naura benar aku hanya mengangguk kan kepala ku.

"Lo marah sama dia?" Tanya naura kepadaku

"Di rumah aja" naura mengiyakan jawabanku lalu kami berdua hanya diam sampai di depan rumah.

Aku memasuki kamar ku. Perasaanku masih kesal dengan hal tadi. Aku membersihkan tubuhku lalu berbaring di atas tempat tidur. Disusul naura yang baru selesai mengeringkan rambutnya.

"Lo kenapa?" Tanya naura kepadaku

"Gapapa kesel aja" aku membalikkan badanku menghadap naura

"Lah? Ko bisa gitu?" Tanya naura kebingungan

"Gue ko panas ya hatinya waktu liat ka ara sama ka pramada akrab?" Jelasku sambil menduduk kan posisi ku

"Berarti lu suka sama ka pramada" ucap naura seketika paham dengan perasaanku

"Meski kalian tiap hari berantem. Tapi lu nyaman kan sama dia? Kalo dia ga ada lu juga nyariin" lanjut naura menjelaskan sambil memakai masker wajah

"Ya tapi kan blm ada 1 bulan gue kenal dia"

"Lu juga bisa suka sama cowo baru kenal belum ada 1 hari" jawab naura sambil menepuk nepuk wajahnya yang di pakaikannya masker.

"Iya juga sih. Tapi ya udah lah dia kayanya suka sama ka ara. Ga ada harapan"

"Lu bicara apa sih? Kalo kalian jodoh pasti ada lah jalan buat menyatu" sahut naura

"Ga tau deh ga peduli gue. Ga ngurusin tuh anak lagi".

Ting

"Punya siapa ni?" Tanya naura menatap ku lalu mengambil ponsel nya di atas meja

"Bukan punya gue berarti punya lu" lanjutnya memberi tahu ku

Aku melihat notif yang ada di ponselku. Dan membukanya.

"Siapa?" Tanya naura sambil mengintip layar ponselku

"Ka pramada"

"Ngapain deh?"

"Ga tau deh"
























Ajsksjsk guhek ga tau
Vote nya hyung:')

Cerita Aqila ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang