Day 8

6 3 0
                                    

Ka pramada sekarang berada di rumahku. Karena menunggu hujan reda. Hujan kali ini benar benar deras. Padahal kemarin panas sangat terik.

Dia segera mengganti bajunya dengan baju yang ia bawa. Pintar juga dia membawa baju ganti setiap hari. Setalah mengganti pakaiannya dia duduk di ruang tamu.

Aku menghampirinya dengan membawa segelas teh hangat. Aku melakukan itu karna perintah ibuku. Bukan karna keinginanku sendiri. Kalau tidak aku sudah mengusir dia dari sini

Ibuku memasuki kamarnya lalu melanjutkan pekerjaannya. Aku hanya berdua di ruang tamu sambil menonton televisi. Yang memutar kartun sponge berwarna kuning berbentuk kotak. Aku tertawa menonton kartun itu karna kelakuan lucu yang di lakukan sponge kuning itu.

Ka Pramada masih meminum teh hangat yang ku sajikan untuknya. Sepertinya dia benar benar kedinginan. Aku melihat nya langsung beranjak dari situ menuju kamarku untuk mengambil selimut.

Aku turun membawa selimutku berwarna biru tua. Lalu ku berikan ke ka pramada. Dia sempat menolak dan hanya di taruh di sampingnya. Tapi karna hawa semakin dingin dan baju ka pramada tak cukup tebal. Dia memakai selimut itu. Dia juga membagi selimutnya kepada diriku. Tapi aku hanya menutupi bagian kakiku.

"Lu anak tunggal disini?" Tanyanya tiba tiba

"Ngga. Aku punya adek sama kakak. Kayanya mereka lagi tidur di atas. Makanya ga keliatan dan rumah jadi sepi" jawabku

"Oww kalo bokap lu?" Tanya nya yang membuat raut wajah ku berubah. Aku hanya diam dan melanjutkan menonton kartun tadi.

"Mmm maaf ya gue lancang" ucapnya seperti peka aku tidak ingin membicarakan hal itu.

"Kalo lu butuh tempat cerita gue siap nampung" lanjutnya kubalas senyuman dan berterima kasih padanya.

Hujan sudah mulai reda. Hari juga mulai gelap. Ka pramada akhirnya pulang. Dan akhirnya aku bisa tidur.

Aku menahan ngantuk ku dari tadi. Agar dia tidak kesepian. Aku membawa selimutku ke kamarku. Lalu aku membaringkan tubuh ku dan menutup tubuhku dengan selimut kesayangan ku.

Tapi aku mencium bau yang tak asing. Parfum? Ah sial parfum ka pramada menempel ke selimutku. Dia memakai seberapa banyak parfum sampai bisa menempel pada selimutku. Tadi juga hanya baju ganti. Kapan dia menyemprotkan parfum? Dia membawa parfum?.

Ah sial aku tak bisa tidur memikirkan hal itu. Parfum yang wangi membuat ku mencium selimut ku terus menerus. Aku tak tau ini sial atau berkahm tapi aku ingin tidur nyenyak bukan memikirkan org yang selama ini ku benci.

Tuhan tolong bantu aku untuk tidur. Aku ingin tidur nyenyak.

*Ting

Handphone ku berbunyi. Aku mengambilnya dari meja ku lalu melihat notif. Ternyata ka pramada. Ah aku benar benar ingin tidur.

_____

Kadal(ka pramada)

gue udh sampe rumah dengan selamat
makasih ya tumpangannya

Iya sama sama
Oh iya

kenapa?

Kaka kalo make parfum seberapa sih?

kenapa emang? badan gua bau ya?

Ngga. Parfumnya nempel ke selimutku
Aku jadi ga bisa tidur

hallah gitu doang ga bisa tidur. terlalu wangi ye?

Geer dih. Ga bisa tidur soalnya bau khas yang di selimut ku ilang

gua ga make parfum

Ga percaya. Ga mungkin cowo ga pake parfum.
Aku aja make 2 kali sehari

ya maksudnya ga gitu. tadi tuh ga pake.

Mungkin waktu kaka pake pernah pakein parfum ke baju kaka yg tadi

ya mungkin. tapi masa awet sampe sekarang ga mungkin banget

Bisa aja kan

ya udah sono tidur. kasian gua ma ni bocah ga bisa tidur gara gara parfum gua. maaf ya

Idih

mending lu cuci aja biar ilang baunya

Ga ush deh gapapa

nanti lu ga bisa tidur

Gapapa udah bai aku mau tidur

Owkey

_____

Aku melanjutkan tidurku. Dengan mencium parfum ka pramada. Ahhh sial. Semoga aku tidak mimpi buruk.




















Vote nya hyung. Dikit dulu hyung. Otknyabjuga lagi lemot. Dari pada lupa:v. Abis nulis ga di up ga enak.

Cerita Aqila ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang