💮REVYAR17💮

7.2K 574 28
                                    

Haiii💮



























7 bulan berlalu dan kini Yara dan Revan pun sudah pindah dan menetap di Jerman karna zero yg sudah siap memegang kendali perusahaan diIndonesia dan untuk zevo mungkin anak itu akan dikirim ke Australia saat dirinya sudah benar2 siap untuk memimpin perusahaan seperti zero.

Namun sampai selama itu juga Yara dan Revan masih belum diberikan keturunan bahkan mereka pun sudah menjalani program hamil namun mungkin memang Allah ingin Yara dan Revan menghabiskan waktu bersama hingga benar2 siap menjadi orang tua

Sedangkan Sarah beberapa bulan yg lalu telah melahirkan bayi laki2 tampan yg diberi nama
"AFNOSA ERIZO ALEXTOPANDER"
Yang semakin hari semakin aktif bahkan Yara juga sering menghabiskan waktu dirumah Sarah hanya untuk bermain dan menemui eriz

"Kamu beneran gapapa?"tanya Revan

"It's okay Revan...kamu kerja aja"ucap Yara

"Tapi kamu pucet...aku gak usah kerja deh, kita kerumah sakit aja"ucap Revan khawatir

"Ihhh engga! Kalo kamu gak kerja nanti gak dapet uang tau"ucap Yara

"Uang aku gak akan habis karna gak kerja sehari! Kita kerumah sakit yaa"ucap Revan

"Revan! Kamu kerja aja...aku tinggal minum obat selesai kok"ucap Yara tersenyum

"Tapi..."

"Kerja atau gak ada jatah"ancam Yara

"Eumm okeee deh aku kerja"ucap Revan pasrah

"Yaudah aku berangkat yaa...kamu hati2 dirumah kalo ada perlu apa2 kabarin aku"ucap Revan lalu mencium kening istrinya

Setelah kepergian Revan dengan segera Yara masuk ke dalam kamar mandi untuk memuntahkan cairan bening yg sudah 1 Minggu ini ia alami, Yara tak ingin banyak berharap karna dirinya pernah mengalami ini sebelumnya namun ketika dicek ternyata hasilnya negatif begitu pun kali ini.

Drtttt...drtt...

"Halo?"

"Iyaa...kenapa Sarah?"tanya Yara

"kamu lagi sakit ya?"

"Kamu tau dari mana?"tanya yara

"Tadi mas Eric nelpon katanya Revan minta tolong aku buat nemenin kamu dirumah"

"Astaga kebiasaan banget sih! Aku gapapa kok sa, cuma gak enak badan biasa aja"ucap Yara

"Hari ini aku sm eriz kesana yaaa, nemenin kamu sekalian mas Eric juga kerja jadi cuma berdua doang"

"Ohh boleh2 kebetulan aku kangen banget sm eriz"ucap Yara

Setelah percakapan singkat akhirnya Yara pun bangkit dan mulai membuat makanan yg cocok untuk lidahnya yg akhir2 ini berubah aneh

2 jam kemudian...

Ting...tong...

"Iyaa sebentar"ucap Yara lemas

Ceklek...

"Astagfirullah Yara! Kamu pucet banget"ucap Sarah terkejut

"Masuk yuk"ucap Yara tersenyum seadanya

"Seharusnya kalo pucet gini kamu kerumah sakit atau Revan jangan kerja dulu Yar"ucap Sarah melihat Yara yg pucat dan lemas

"Gak perlu sa, aku gak mau nyusahin lagi pula aku udh minum obat kok"ucap Yara

"Ke rumah sakit aja ya"bujuk Sarah

"Eriz aku tidurin dikamar aja ya, kalo kamu mau makan di dapur ada..."ucap Yara mengambil alih eriz

REVYAR (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang