💮REVYAR26💮

6.8K 536 27
                                    

Haiii💮






















"Enggga Bray! Jangan...aku mohon jangan..."ucap Yara menangis

"Ayyy percaya sama aku...setelah anak ini pergi, kita pasti bisa hidup bahagia sm keluarga kecil kita"ucap Brayen

"Kamu...aku...dan anak kita! Bukan dengan dengan anak brengsek itu..."ucap Brayen

"Bray...aku mohon...jangan lakuin hal gila..."

"Cuma cara ini, untuk aku bisa dapetin kamu seutuhnya dan membayar semua perjuangan aku selama ini ay"ucap Brayen mengambil gelas yg dibawa oleh salah satu laki2 yg tadinya menahanku

"Kamu hanya perlu menurut dan menerima semuanya, aku bakal jamin kita bisa bahagia selamanya"ucap Brayen melangkah mendekati yara

"No Brayen!"teriak Yara sambil menggeleng

"Ayoo minum!"sentak Brayen

"Mhphhh"gumam Yara menggeleng

"Minum ay! Sebelu..."

BRAKKK...

"YARA!" Teriak Revan setelah berhasil membuka pintu, yg kini sudah dikepung kepolisian dan beberapa bodyguard suruhan Brayen dan Leona telah diamankan

"ANGKAR TANGAN"teriak salah satu polisi yg mengacungkan pistolnya

"Re...Revan"gumam Yara yg sudah terlalu lemah untuk menahan kesadarannya

"revan cepat kamu bawa Yara ke rumah sakit"ucap relfan setelah membantu putranya melepaskan ikatan tali yg begitu kuat dikedua tangan dan kaki putrinya sehingga meninggalkan bekas begitu parah

"Lihat saja kalian berdua"ucap Revan menatap tajam Leona dan Brayen sebelum dirinya benar2 pergi menggendong istrinya untuk kerumah sakit

"Yaallah selamat kan istri dan anakku"batin Revan sambil mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi
💮💮💮

"Gimana kata dokter?"tanya Fabi yg baru tiba bersama dengan Valen dan zevo

"Belum bund, dokter masih memeriksa Yara"ucap Revan menghapus air mata yg sedari tadi membasahi pipinya

"Kakak yg tenang...kak Yara dan anaknya pasti baik2 aja"ucap zevo menenangkan Revan

"Ini semua karna gw val"ucap Fabi menangis

"Husttt...ini bukan salah Lo Fabi! Semua udh takdirnya...Lo jangan nyalahin diri sendiri, kita harus berdoa semoga Yara dan anaknya baik2 aja"ucap Valen memeluk sahabatnya

"Zevo...apa ada kabar dari yg lain?"tanya Valen

"Belum tan, ayah sm om Kenzo dan kak deren belum ada hubungin aku sm sekali"ucap zevo

"Coba kamu hubungi zero"perintah Valen

Tak lama setelah selesai menghubungi zero, sebelum zevo menyampaikan info yg ia dapat, ruangan yg tadinya ditempati oleh Yara tiba2 terbuka dan keluarlah wanita paruh baya

"Dok gimana keadaan istri saya?" Tanya Revan

"Alhamdulillah kamu langsung membawa istri kamu dengan tepat waktu, mungkin jika terlambat kandungan Yara tidak bisa diselamatkan"ucap Dokter Syifa

"Tapi istri saya baik2 aja kan dok?"tanya Revan

"Kondisinya sudah membaik namun kandungannya melemah...usahakan setelah Yara sadar, dirinya tidak banyak pikiran dan beristirahat dengan cukup demi kesehatan dirinya dan kandungannya"ucap dokter Syifa

"Terimakasih dok"ucap Revan

"Baiklah nanti mungkin akan diperiksa lebih lanjut oleh dokter Dimas, karna saya lebih memahami tentang kandungan"ucap Dokter Syifa

REVYAR (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang