Seorang siswa mengeluarkan handphone nya dari dalam saku setelah sampai dimulut pintu kelasnya . Ia kemudian menyalakan senter lantaran hari masih terlalu pagi dan keadaan sekolah cukup gelap kemudian ia masuk kedalam kelasnya setelah merasa keadaan disekelilingnya aman .
Ia memasukkan coklat lengkap dengan kertas kecil bertuliskan beberapa kata misterius yang telah ia persiapkan sebelumnya dengan hati hati kedalam laci meja milik seseorang .
"Jangan mencariku , aku cukup senang hanya dengan kau menerima ini ."Ujung bibirnya tertarik setelah membaca kembali isi pesan tersebut .
Ia menatap lambat meja tersebut kemudian bergumam "misi selesai , sekarang hanya perlu sembunyi"perlahan ia mundur dan kemudian berbalik badan hendak pergi dari kelas tersebut sebelum banyak siswa yang akan datang .
"Ketemu"ucap pelan seseorang yang tak lain adalah jisoo
"Lo? Ngapain pagi pagi udah dateng?"ucap siswa tersebut nampak bingung sekaligus terkejut mendapati jisoo yang berdiri dengan kedua tangan ia lipat didepan dadanya seolah tengah memergoki maling yang sedang beraksi .
Jisoo menghela napas kasar sebelum akhirnya tersenyum "Nangkep tikus" jawabnya
"Oh haha , Lo bisa ngelawak juga ya" siswa tersebut tertawa garing seraya sesekali melihat jisoo yang tengah menatapnya dengan datar
"Gue bahkan lupa berapa kali coklat itu masuk ke laci meja gue , dan ternyata .." siswa tersebut diam
"Gu..gue cuma"
Jisoo menaikkan alisnya kemudian perlahan berjalan maju mendekat kepada siswa tersebut yang semakin gelisah .
"Gue disuruh sama seseorang"ucapnya , matanya bergetar namun ia berusaha meyakinkan jisoo yang sama sekali tak bergeming ataupun mengalihkan pandangannya dari siswa tersebut.
Jisoo tersenyum "Oh ya? Kalo gitu ambil coklat itu lagi dan bawa gue buat ketemu orang itu"
Siswa tersebut kembali terkejut dan menggeleng dengan cepat "Gue bisa balikin sendiri , Lo nggak usah ikut"
"Nggak , gue harus ikut . Lo nggak tau betapa frustasinya gue ngeliat coklat itu selalu ada dilaci gue lengkap dengan kalimat misterius yang bikin gue nggak nyaman"jelas jisoo menatap sebentar mejanya
"Lo.. suka ?"tanya siswa tersebut membuat jisoo kembali menatapnya
"Iya"
Siswa tersebut tertegun kemudian tersenyum"Jadi Lo juga su-"
"Gue cuma suka sama coklatnya , gue nggak suka pesan pesan sok misterius itu dan gue benci pengecut yang ngirim semua itu kedalam laci gue"
"Jadi Lo nggak suka? Terus apa yang Lo suka?"pertanyaan siswa tersebut membuat jisoo tersenyum sinis seolah tengah berhasil membuat tikus masuk kedalam perangkapnya
"Maksudnya , kalo gue tau apa yang Lo suka . Dia mungkin bakal berusaha buat nge-"jisoo beroh ria kemudian mengangguk mengerti
" Dibanding hal yang gue suka , Lo tau hal apa yang paling gue benci ?"ucap jisoo disertai helaan yang panjang , kalimat menggantungnya membuat siswa tersebut menatapnya penuh tanda tanya
"Pembohong"lanjutnya dengan datar , siswa tersebut menatap jisoo tak percaya kemudian mundur beberapa langkah .
"Terimakasih untuk coklatnya dan berhenti jadi pengecut . Lo bisa mulai jujur mulai dari sekarang"ucapnya lagi hendak berlalu
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA KEDUA ( On Going )
Fanfictioncinta? itu hanya sebuah kata yang melemahkan! -lisa cinta? hanya pemborosan waktu dan pembodohan yang nyata -sehun Dua insan yang sama sama merasakan sisi pahit dalam cinta , alih-alih pulih pada rasa sakit yang masih terjebak pada masa lalu . Mer...