CHAPTER 4

99 12 6
                                    

Lisa menguap kesal karena sedari tadi bambam tak berhenti menceramahi lisa.
Ia mengambil apel serta menggigit lesu.

"kalo di bilang jangan kemana mana ya jangan lis, untung aja jantung gue nggak copot." celoteh bambam dengan bahasa tubuhnya

"iya tapi kan lisa akhirnya nggak kenapa napa, tadi kan mati lampu bubble makanya lisa cari angin soalnya di uks gerah banget"

"ya setidaknya kabarin gue kek, punya handphone kan? Seandainya lo kenapa kenapa gimana coba? "

"ya nyatanya sekarang lisa fine fine aja kan"

"iya.. Tapii"

Lisa langsung berdiri dari duduknya dan memeluk bambam yang tak berhenti menceramahinya.

"lisa sayang bubble.. Lisa gpp, serius. Jadi nggak usah khawatir ok"ucap lisa

"huh kamu ya, giliran kayak gini aja pinter banget ,jadi nggak bisa marah kan gue"ucap bubble seraya membalas pelukan lisa

"udah ya, gue mau balik ke apartemen"

"kenapa? Udah punya rumah besar kek gini malah milih buat tinggal diapartemen. Gitu gitu kan bayar! Boros sih"ucap lisa

"kayaknya cuma lo doang deh yang tinggal dirumah"ucap bambam seraya menepuk nepuk kepala lisa

"lah? "

"hampir semua yang sekolah di sma kita itu tinggal di apartemen masing masing. Ya alesannya karena pengen mandiri"

"sama aja bohong dong, kan apartemen juga harus bayar."

"iya intinya kalo udah gitu kita udah bisa nerapin kehidupan yang sebenarnya. Ngatur uang sendiri pengeluaran sendiri. Meskipun sebenarnya uangnya juga kiriman orang tua. Hehe"

"apa lisa perlu pindah juga? "

"jangan, ntar malah nangis lagi. Kan repot"

"ihh bubble,,"

"yaudah terserah lisa aja, guee mau pergi ya. Nanti bilangin sama mama papa. Kamu juga jangan kemana mana"

Lisa hanya mengangguk dan melambai pada bambam yang telah berlalu dari hadapanyya.

"jangan kemana mana yaaaa,, apasih bubble. Emang lisa anak kecil dilarang larang gitu.
Mana sepi lagi, gpp kali ya kalo lisa jalan jalan bentar"ucap lisa seraya berlalu dengan santainya

Lisa berjalan menyusuri jalan yang dipenuhi pepohonan rindang sepanjang jalan, tidak lepas juga dengan tempat duduk untuk para pejalan kaki yang ingin beristirahat.

Namun...

Matanya tak sengaja menangkap seorang anak kecil yang duduk sendiri dan sepertinya sedang menangis.

"loh? Kamu kenapa sendirian dek? "tanya lisa yang langsung menghampiri anak tersebut

"tadi aku cuma pengen main main aja, eh malah nyasar"jelas anak tersebut dengn sesekali sesegukan.

"kamu inget nggak alamat kamu dimana? "

"aku lupa kak"

"aduh repot ini mah, nama kamu siapa hah? "

"lee mindzy kak , kk tolongin minji ya kak"

"iya kamu tenang ya .sekarang kamu pasti laper kan? Kita cari makan dulu yok? Nanti kita cari rumah kamu dimana"ucap lisa menenangkan

Dengan lahapnya lee minzy i melahap makanan yang telah dipesan oleh lisa.

Untung aja tadi gue bawa uang - batin lisa

CINTA KEDUA ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang