Jisoo memandang penuh pada kertas kecil yang bertuliskan "to Kim jisoo" yang ia temukan dalam laci mejanya yang tertempel pada cokelat .
Awalnya ia tak ingin peduli , karena ia tau akan merepotkan jika sudah masuk dalam dunia percintaan . Namun ternyata sepertinya ia sudah mulai masuk didepan gerbang dunia baru itu . Nyatanya , sekarang ia justru selalu teringat tentang siapa yang mengirimkan hal sederhana itu padanya ?
Siapa dia ?
Ia melipat kecil kecil kertas tersebut hingga akhirnya tak bisa dilipat lagi , kemudian melemparnya kedalam tempat sampah yang ada dikamarnya .
Matanya melirik jam dinding yang kini menunjukkan pukul 4 sore .
Ia menuruni tangga satu persatu , mendapati rose yang tengah berbunga bunga dimeja makan .
Sepertinya ia benar benar terlarut dalam cinta yang kini memihak padanya . Sejujurnya jisoo sedikit iri , namun ia hanya iri pada cinta tulus yang rose dapatkan dari jaehyun .
Kenapa jisoo bisa tau kalau rose sudah berpacaran dengan jaehyun ?
Tepat setelah mereka pulang dari sekolah , rose sesegera mungkin menceritakan detail kejadian manis yang ia alami .
Bahkan jisoo , Jennie dan Lisa hanya bisa saling melirik antara senang dan kesal mendengar celotehan tak berkesudahan seorang park chaeyong .
Ia menghentikan langkahnya , kemudian melirik kearah ruang tamu yang berisikan Jennie yang tengah sibuk menonton televisi sedangkan Lisa yang berbaring disofa namun sibuk dengan handphonenya .
Ia kemudian melanjutkan langkahnya kemudian berakhir menuju dapur , mengisi perutnya yang kosong .
Ia membuka kulkas kemudian mengecek satu persatu bahan makanan yang ada disana namun yang matanya tangkap hanyalah sebuah coklat .
Sebenarnya ada banyak bahan makanan disana namun entah kenapa matanya hanya bisa berfokus pada coklat tersebut .
"Ini coklat siapa sih?!!"pekik jisoo pada Jennie dan Lisa namun yang dipanggil hanya menoleh sejenak kemudian menyibukkan diri lagi
Kini ia mau tak mau harus menoleh rose yang tengah tersenyum padanya .
"Jadi gini cuu , tadikan gue bahagia banget . Makanya gue beli beberapa coklat buat kita ngemil"
Jisoo berdehem paham kemudian kembali menatap isi kulkas Tersebut .
Ia mengambil minuman yogurt lalu keluar ."Kok gue jadi kepikiran sih"gumam jisoo setelah menengguk yogurt tersebut
Jisoo meletakkan yogurtnya "Dia siapa ? Terus kenapa gue ? Tujuannya apa ? Atau cuma hadiah dari adek kelas ya ? Tapi buat apa ?" Ia mengacak kasar Surai rambutnya
"Lo kenapa?"tanya rose yang ternyata mengawasinya sedari tadi
"Eh! Gpp , Lo baik baik ya sama jaehyun . Gue bosen denger curhatan Lo"
"Siap bos"
"Apaan sih"jisoo terkekeh kemudian berdiri "gue kekamar dulu"
Rose mengangguk kaku sebelum akhirnya menggedikkan kedua bahunya seolah ia yakin bahwa jisoo tengah baik baik saja
~~~~∆∆∆~~~~
Rose memasukkan tangannya kedalam saku jaketnya , ia berdiri tepat didepan apartemennya menunggu seseorang yang akan menjemputnya .
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA KEDUA ( On Going )
Hayran Kurgucinta? itu hanya sebuah kata yang melemahkan! -lisa cinta? hanya pemborosan waktu dan pembodohan yang nyata -sehun Dua insan yang sama sama merasakan sisi pahit dalam cinta , alih-alih pulih pada rasa sakit yang masih terjebak pada masa lalu . Mer...