Halo, apa kabar? Selamat malam...
Catatan ini ditulis ditengah malam, setelah aku ngubek-ngubek cerita yang aku suka.
And I realise banyak banget cerita yang terbit sebelum selesai aku baca. And I was like, gampang banget ya sekarang terbitin buku.
Menerbitkan cerita balik lagi hak semua penulis, namun hal itu mengingatkanku pada kejadian tahun lalu dimana aku menolak kesempatan membukukan Today.
Nyesel gak sih?
Jawabannya enggak. Aku selalu berprinsip untuk tidak menyesal dengan keputusan yang aku bikin.
Alasannya apa?
Pertama aku males. Males banget ngedit cerita ini, lalu berproses buat penerbitan, ketemu editor, dikasih kritik, dan keribetan lain yg males banget aku bayangkan.
Kedua, gak ada waktu. As you know, i l do volunteer on wattpad, dan aku mau fokus dengan hal itu (alasan lain aku juga jarang update).
Ketiga, menerbitkan buku bukan targetku selama ini.
Uang bukan motivasi, I do my hobby karena aku suka bukan karena aku butuh uang.
Lalu, aku juga gak punya target untuk pembuktian diri sendiri.
Penulis gak selalu harus menerbitkan buku untuk disebut penulis, di manapun dia menulis, selama orang menikmati tulisannya dia adalah tetap penulis.
Satu-satunya harapan aku adalah, kalian menikmati tulisanku dengan senang hati. Mau vote atau tidak, komentar atau tidak, semoga cerita Dewa membawa hiburan sendiri buat kalian.
I Will keep my promise to not deleted this story, jadi enjoy the story.
Salam sayang,
Shafa and Dewa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Today
Fiksi Umumapa jadinya "hari ini" untukku, bila tidak ada "hari esok" untukmu.