KRINGG.....(suara alarm)
Alarm berbunyi menunjukkan pukul 05.00 pagi membangunkan gadis bersurai dwiwarna dari tidurnya. Perlahan ia bangun mengerjapkan matanya beberapa kali menyesuaikan cahaya dan menampilkan manik emasnya yang indah sambil melirik alarm
Pip
Gadis itu bangun dan mematikan alarm lalu ia duduk sambil mengumpulkan nyawa . 'Aku tak suka bunyi alarm jam weker ku, tapi aku suka warna yang dikeluarkan dari suaranya' batin si gadis. Dengan berat hati ia beranjak dari kasur ukuran king size kesayangannya dan sekalian merapikannya
"Masih jam 5 pagi, semua yang mau dibawa ke sekolah juga sudah ku siapkan dari kemarin" gumamnya, lalu ia melangkahkan kaki ke kamar mandi dan menyalakan kran air untuk mengisi bath tub nya, setelah dirasa airnya cukup untuk berendam gadis itu berendam di bath tub nya
Selama dikamar mandi, gadis yang sedang berendam di bath tub dengan air hangat sambil berpikir tentang bagaimana kedepannya di SMA nanti. 'Apa hari hariku di sekolah nanti baik baik saja? Apa aku nanti dibully lagi? Bagaimana pandangan orang orang terhadap diriku? Seperti apa mereka yang tak terlihat? Warna apa yang mengisi lingkungan sekolah nanti? Entahlah...kalau teman sih aku tak peduli mau ada teman atau tidak aku juga sudah biasa sendiri' Batin si gadis dengan pandangan mata menuju ke langit langit kamar mandi
SKIP
Selesai mandi, si gadis surai dwiwarna memakai seragam lalu pergi ke ruang musik dirumahnya, saat dia membuka pintu kamar sapaan selamat pagi menyambutnya
"Selamat pagi nona Ibara" sapa Yuna ramah, salah satu maid dirumah keluarga Bokuto
Ibara membalas sapaan dengan mengangguk kecil dan tersenyum tipis selama 2 detik lalu kembali lagi ke wajah datarnya
"Apa ini tidak terlalu pagi nona sudah memakai seragam? Ini masih jam 05.45 nona Ibara" ucap Yuna tersenyum sambil melihat jam yang melingkar ditangan kanannya
"Aku mau main piano" jawab Ibara singkat
"Baiklah kalau begitu, saya siapkan sarapan dulu, kalau sarapan sudah siap nanti nona dipanggil untuk sarapan ya" ucap Yuna
"Ya" jawab Ibara lalu pergi ke ruang musik
#DI RUANG MUSIK#
Ibara membuka pintu ruang musik dan menyalakan lampu ruangan yang banyak berbagai alat musik termasuk grand piano, ia berjalan menuju piano hitam nan tampak elegan kesayangannya, ia mendudukkan diri di kursi piano dan bersiap memainkan piano dihadapannya
Sc: youtube
Dengan tenang ia memainkan pianonya. Jari lentiknya menari nari dengan indah diatas tuts piano memainkan lagu kesukaan nya, Canon in d. Ibara sangat menikmati alunan dari permainannya sendiri dan sangat menyukai warna yang dikeluarkan dari alunan piano yang begitu indah
'biru laut...bentuknya lingkaran...mereka beterbangan menghiasi ruangan menjadi lebih bewarna...indahnya, aku menyukainya' batin Ibara tersenyum tipis ditengah tengah permainannya
Tak lama setelah ia selesai bermain piano, ponsel di saku roknya bergetar. Diambilnya ponsel tersebut menampilkan nama 'Kou nii-san' ia tekan tombol hijau mengangkat telfon dari kakaknya
"HEY HEY HEY BARA-CHAN" panggil sang kakak dari sebrang telfon dengan semangat yang overdosis. "Sarapan sudah siap, cepatlah turun! Kita sarapan bersama, kita juga harus segera berangkat, apalagi kau nanti ada upacara penerimaan siswa baru kan?" Sambung Koutarou, kakak laki laki Ibara
"Ya aku turun sekarang" jawab Ibara lalu mematikan telfonnya, ia masukkan lagi ponselnya ke saku roknya dan pergi keluar ruang musik menuju lift agar cepat ke lantai 1 karena Ibara terlalu malas untuk menggunakan tangga rumahnya dari lantai 4 ke lantai 1
Sesampainya di lantai 1, Ibara keluar dari lift dan segera melangkahkan kaki menuju ruang makan, di ruang makan ia disambut hangat oleh orang tua, kakak, dan para maid
"Selamat pagi sayang" sapa ayah dan ibu dengan senyum tulus
"HEY HEY HEY BARA-CHAN, SELAMAT PAGI" sapa Koutarou dengan volume suara bak toa Masjid
"Selamat pagi nona Ibara" sapa para maid
"Selamat pagi" balas Ibara dengan senyum tipis 2 detik
Setelah saling tegur sapa, mereka berempat duduk dikursi meja makan yang sudah tersedia dan memakan sarapan mereka masing masing
"Koutarou, Ibara" panggil sang ayah, Hiro
Kedua pemilik nama yang dipanggil pun menoleh menatap sang ayah. "Ada apa ayah?" Tanya Koutarou, sementara sang adik hanya menatap ayahnya dengan wajah datar setengah penasaran
"Ayah dan Ibu akan pergi ke luar kota urusan pekerjaan selama 2 minggu" jawab Hiro
"Kapan Ayah dan Ibu berangkat" tanya Koutarou
"Setelah ini kami berangkat nak, Ayah kalian keluar kota karena urusan perusahaan di salah satu kantor cabang, sedangkan Ibu mendapat panggilan untuk menjadi juri kontes musik klasik dan penguji ujian kenaikan grade di sekolah musik. Kebetulan pekerjaan ada di kota yang sama, jadi Ibu berangkat dan pulangnya bersama Ayah sekalian" jawab Kazumi, sang Ibu
"Hm...baiklah, hati hati dijalan Ayah, Ibu" Ibara
"Jangan lupa oleh olehnya Ayah Ibu" ucap Koutarou sambil nyengir
"Hee...iya iya" jawab Hiro sambil terkekeh
"Baiklah, kami berangkat dulu ya, anak anak ku yang manis" pamit Kazumi
"Ya" jawab Koutarou dan Ibara bersamaan
"Ya sudah, kami berangkat, baik baik dirumah ya dan sekolah yang rajin dan jangan sampai rumah jadi kapal pecah kalau Ayah dan Ibu pulang nanti" Hiro berpesan pada kedua anak kesayangannya
Orang tua mereka pergi naik mobil pribadi. Setelah mobil yang membawa orang tua mereka keluar halaman rumah, kakak beradik ini juga berangkat ke sekolah jalan kaki karena jarak rumah ke sekolah dekat
∆∆∆
KAMU SEDANG MEMBACA
Opposite Siblings [Koutarou And Sister]
RandomBokuto Ibara, adik dari Bokuto Koutarou kapten volly Fukurodani dengan sifat dan kepribadian yang berlawanan 180° ⚠️⚠️⚠️ •Semua karakter Haikyuu!! disini milik Furudate Haruichi •OOC, kata kata kasar, typo, gaje Ini book pertamaku, semoga suka, jan...