16

976 160 26
                                    

'Apa ku lepas saja ya? Lukanya juga sudah sembuh' batin Ibara melepas eyepatch nya

------------------------------

Ketika Ibara melepas eyepatch nya, banyak makhluk yang tidak bisa dilihat sembarang orang. Ibara tidak terkejut apalagi takut dengan apa yang dilihatnya, karena mereka memang ada dimana pun kapan pun

'ramai juga ya, padahal hanya aku yang manusia disini' batin Ibara yang melihat berbagai sosok di toilet wanita

"Nee-chan, bisa dengar aku kan? Aku yakin kau bisa melihatku dan mendengarku" ucap anak kecil bertubuh kurus dengan wajah rusak

"Mereka membencimu. Cepat pergi" sambung anak kecil di pojok ruangan tanpa kaki dengan rambut yang berantakan

Ibara hanya menatap datar kedua sosok anak kecil yang berbicara padanya. Tanpa mengatakan sepatah kata pun, Ibara mengambil tote bag nya lalu pergi keluar toilet

Ketika hendak keluar toilet, ternyata ada 3 orang gadis yang berdiri di depan pintu. Salah satu dari mereka bertiga adalah gadis yang pernah menyiram Ibara di kantin

"Hmm? Ada gadis aneh ternyata" ucap Karina, gadis yang pernah menyiram Ibara dikantin

"Lihatlah, dia berbicara dengan hantu loh" ucap gadis disebelah Karina, Rina namanya

"Semenyedihkan itu kah kau sampai berbicara dengan hantu?" Sahut gadis yang bersandar pada tembok, Eri

"Gadis aneh! Kau ingat denganku? Aku dari smp yang sama denganmu loh bahkan kita dulu sekelas. Apa kau lupa atau tidak tau aku karena kau berteman dengan hantu?" Ucap karina dengan sok imut

"Saking kesepiannya kau sampai berbicara dengan hantu ya, dasar aneh. Sama seperti smp dulu, karena kau tidak punya teman, kau masih saja berteman dengan hantu" sambungnya dengan nada mengejek

Mendengar ucapan mereka bertiga membuat luka lama Ibara terbuka. Dicap aneh, suka ngomong sendiri dan banyak lagi ejekan yang diterima Ibara dulu. Tak ingin kejadian bully yang menimpanya dulu tidak terjadi lagi sekarang sepertinya itu tidak mungkin

"Shizui Eri, Anazawa Rina, Komaeda Karina. Aku tak pernah cari masalah dengan kalian. Pergilah" Ucap Ibara dengan penuh penekanan dan nada dingin sambil menatap 3 gadis di depannya dengan tatapan tajam

 Pergilah" Ucap Ibara dengan penuh penekanan dan nada dingin sambil menatap 3 gadis di depannya dengan tatapan tajam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'PLAK!'

"Bisa bicara juga kau? Ku pikir kau hanya berbicara dengan teman mu dan apa apaan tatapanmu itu?" Pekik Karina setelah menampar Ibara dengan keras sampai sudut bibir Ibara terluka

"Dan untuk apa eyepatch ini? Aku yakin kau tak punya teman manusia, jadi lepaskan saja eyepatch ini agar kau punya teman" sambung Karina dengan nada mengejek sambil merebut paksa eyepatch dari genggaman Ibara

"Ayo kita pergi" Karina dan kedua temannya pun pergi dari toilet dan membuang eyepatch Ibara ke tempat sampah

#DI GYM#

"Yukie, Ibara belum kembali ya?" Tanya Kaori tiba tiba membuat Yukie menoleh

Yukie mengedarkan pandangannya ke penjuru gym namun nihil, ia tak melihat Ibara

"Iya juga, dan dia ganti di toilet mana? Tidak mungkin dia ganti di ruang ganti gym karena masih di renovasi" Yukie

"Aku tau Ibara itu punya hawa keberadaan yang tipis, tapi saat ini dia benar benar tidak ada di gym" Kaori

Entah ada angin apa tiba tiba perasaan Koutarou memburuk. Ia merasa sesuatu terjadi pada adiknya. "Bara-chan tidak ganti baju dengan kalian?" Tanya Koutarou gelisah dan dijawab gelengan oleh kedua manager kelas 3

"Kenapa Bokuto terlihat gelisah?" Tanya Washio yang sedang mengamati gerak gerik Koutarou

"Emo mode kah?" Tebak Konoha, Komi dan Sarukui dengan wajah pasrah

"Tidak, aku yakin ini ada hubungannya dengan–" ucapan Akaashi terpotong ketika ada tangan mungil menepuk punggungnya dan membuat Akaashi tersentak

"Kou nii-san terlihat gelisah" celetuk Ibara

Akaashi menoleh menghadap Ibara dan melihat ada yang berbeda dari Ibara saat ini. "Ibara, kau sudah melepas eyepatch mu? Lalu kau habis ditampar, kan?" Tanya Akaashi sambil menangkup sebelah pipi Ibara dan mengusap lukanya dengan ibu jarinya

'PRIT!'

"Segera pemanasan lalu latihan!" Perintah pelatih Yamiji pada anggota volly untuk segera pemanasan dan latihan

"OSU!"

Ibara melangkahkan kaki menuju bench untuk meletakkan tasnya dan mengambil note book lalu melaksanakan tugasnya sebagai manager

Ibara mengamati jalannya latihan sambil mencatat kelebihan dan kekurangan anggota volly. Namun, kali ini ia tak se fokus biasanya, ia masih mengingat kejadian di toilet tadi dan perkataan ibunya kemarin

'salahkah aku memiliki 2 kemampuan itu? Karena kemampuan ku, aku dicap aneh' manik emas Ibara memang menatap jalannya latihan, namun pikirannya saling beradu saat ini dan itulah yang membuatnya tidak fokus

Bahkan sampai waktu istirahat pun pikirannya masih berkecamuk dengan tatapan mata kosong. Koutarou merasa ada sesuatu yang disembunyikan oleh adiknya, langsung saja ia menghampirinya dan menepuk kedua bahu sang adik membuat empunya tersentak

"Katakan dengan jujur saat dirumah nanti" paham dengan apa yang dikatakan Koutarou padanya, Ibara hanya mengangguk lalu memberikan minum pada kakaknya



______________________

A/N: buat para reader, silent reader ku. Maaf Bara telat update. Biasalah, tugas dateng kek rentenir ༎ຶ‿༎ຶ

∆∆∆

Opposite Siblings [Koutarou And Sister]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang