Opposite Siblings [Koutarou And Sister]

05

Keesokan paginya.....

Ibara terbangun dari tidurnya langsung berlari terburu buru ke kamar mandi karena kebelet buang air kecil, ia membuka pintu lalu masuk kamar mandi dan menutup pintunya asal

'BLAM'

Suara pintu kamar mandi yang lumayan keras membangunkan Koutarou, ia ia mengerjapkan matanya beberapa kali melihat ke arah pintu kamar mandi yang sudah tertutup. Tanpa mempedulikan suara yang baru saja membangunkannya, Koutarou kembali tidur melanjutkan mimpi yang sebelumnya bersambung

SKIP SETELAH MANDI

Setelah selesai mandi dan memakai seragamnya lengkap, Ibara menatap kakaknya yang masih tertidur pulas memeluk guling suci milik adiknya. Ibara menghela nafas kasar lalu menghampiri kakaknya untuk membangunkan kakaknya bagaimana pun caranya, ia berdiri di dekat kasur menatap kakaknya datar dengan perasaan kesal, bagaimana ia tak kesal karena guling suci kesayangannya yang dipeluk  kakaknya itu diliuri

'hah...dasar burung hantu bertanduk' batin Ibara kesal

Tiba tiba terlintas sebuah ide di otaknya, ide yang terlintas itu cukup simpel. Ibara membungkuk mendekatkan bibir kecilnya ke telinga Koutarou dan membisikkan sesuatu

"Kou nii-san...akan ku traktir kau ya-ki-ni-ku di tempatnya Kaname-san" bisik Ibara tepat di telinga kakaknya dengan sengaja menekan kata yakiniku

Setelah mendengar kata yakiniku, Koutarou langsung membuka matanya lebar. Seolah nyawanya langsung terkumpul dalam sekejap, Koutarou bangkit dari tempat tidur lalu memegang kedua bahu kecil adiknya

"Yakiniku? Kau benar? Kau tak berbohong kan?" Tanya Koutarou memastikan. Ibara hanya mengangguk

"HEH HEY HEY...TERIMA KASIH ADIKKU SAYANG!!" Koutarou berterima kasih pada Ibara sambil mengangkat adiknya seperti anak kecil

Sc: pinterest

Anggap aja yang diangkat Bokuto itu Ibara/cewek bukan Akaashi kecil. Ga ada gambar lain, yang ada cuma itu -Bara(author)

"Ya ampun, nii-san turunkan aku dan cepatlah mandi sana" ucap Ibara sabar dengan tingkah kakaknya. Ibara diturunkan kalem oleh kakaknya lalu langsung berlari ke kamar mandi yang ada di kamarnya sendiri

'semoga kau tak takut gara gara aku cerita tentang mereka"

.

.

.

DI RUANG MAKAN

Ibara sarapan di ruang makan dengan tenang karena kakaknya belum datang sarapan. Ia sangat menikmati sarapan dan suasana ruang makan yang begitu tenang hingga saat itu tiba merampas ketenangan sarapannya