17

1.1K 152 30
                                    

"katakan dengan jujur nanti dirumah"

--------------------------------

'ya Tuhan, warna suara Kou nii-san...tidak seperti biasanya yang begitu periang dan emo mode nya' Ibara melihat warna suara Koutarou yang begitu berbeda dari biasanya, bahkan berbeda dari warna suara emo mode nya

#DI RUMAH#

Dirumah--atau lebih tepatnya di balkon kamar Ibara, kakak beradik Bokuto yang sedang bersantai sambil menikmati angin malam. Memang ada 2 orang yang berada di balkon saat ini, tapi suasana begitu hening tak ada yang bicara satu kata pun bahkan Koutarou juga diam tidak se-cerewet biasanya

 Memang ada 2 orang yang berada di balkon saat ini, tapi suasana begitu hening tak ada yang bicara satu kata pun bahkan Koutarou juga diam tidak se-cerewet biasanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sc: Pinterest

"Bara-chan, pasti terjadi sesuatu padamu saat di toilet tadi kan?" Koutarou yang tak tahan dengan keheningan pun akhirnya bertanya to the point tentang apa yang terjadi pada Ibara


"Hanya ditampar lalu eyepatch ku diambil dan dibuang" jawab Ibara lirih namun masih bisa di dengar Koutarou di antara keheningan

Angin malam berhembus, meniup memainkan rambut turun Koutarou dan rambut panjang Ibara yang dibiarkan tergerai. Begitu mendominasi suasana yang kembali hening

"Bara-chan, kemarilah" Koutarou duduk di kursi lalu menepuk pahanya mengisyaratkan pada Ibara untuk duduk dipangkuannya

Ibara menuruti Koutarou lalu duduk di pangkuan dan bersandar pada dada bidang Koutarou tak lupa juga lengan kekarnya memeluk tubuh kecil Ibara yang ada di pangkuannya

"Kalau ada apa apa, katakan padaku Bara-chan, aku kakakmu" ucap Koutarou sambil mengeratkan pelukannya dan mengecup rambut Ibara sembari mencium menikmati aroma mint rambut Ibara

'hangat...putih dan orange' Ibara merasa tenang dengan perlakuan kakaknya yang begitu hangat

.

.

.

Pagi hari pukul 5.00...

Ibara terbangun dari tidur dan mengerjapkan matanya berkali kali. Merasa ada sepasang tangan kekar memeluknya erat, Ibara menoleh dan mendapati Koutarou tidur dengannya semalam. Mungkin itu cara Koutarou menenangkan adiknya

Karena pelukan erat Koutarou, Ibara menjadi sulit bergerak, ia berusaha melepaskan diri dari pelukan erat kakaknya. Berkali kali tangan kecilnya memukul tangan Koutarou namun nihil, Koutarou masih asik dengan mimpinya dan semakin mengeratkan pelukannya

'Kou nii-san, tangan mu terbuat dari apa sih?' Ibara hanya bisa pasrah dalam pelukan kakaknya

'ceklek..'

Pintu kamar Ibara dibuka oleh seorang pria tinggi bersurai putih dan berpakaian santai dengan penampilan khas orang bangun tidur

"Pantas saja kamar Koutarou kosong, ternyata kedua anak ku disini"

Opposite Siblings [Koutarou And Sister]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang