04

2.4K 245 90
                                    

"HAH?!" Semuanya terkejut mendengar ucapan Ibara

ווווווווו×

Setelah puas terkejut heboh, mereka kembali menatap Ibara dengan penuh tanda tanya

"Ya, mereka ada di manapun, kapanpun. Mereka tinggal berdampingan dengan kita dengan dimensi yang berbeda. Ada yang hanya sekelebat bayangan, ada yang menyeramkan, ada yang menyerupai manusia" jelas Ibara

"Jadi, karena kemampuan melihat milikmu itu kau menutup mata kirimu?" Tanya Kaori. Ibara hanya menggeleng

"Bara-chan hanya menutup luka di matanya, sebelum dia mendapat luka dia tak pernah memakai penutup mata" Koutarou memberi tau yang lain

"Ia menutup mata kirinya karena ia malas mengganti ganti plester" jelas Akaashi yang membuat Ibara tertohok walau masih ditutupi wajah datarnya

"Pantas dia tak takut ketika membuka penutup matanya" Sarukui tertarik dengan kemampuan mata kiri Ibara

"Jika dia sudah menutup mata kirinya walaupun matanya tak apa apa, ketika dia membuka penutup mata seharusnya sudah ketakutan sekarang, karena Ibara bilang mereka ada dimana pun kapan pun" Akaashi menjelaskan

"Jangan tanya kenapa, karena Ibara sudah terbiasa dengan mereka" Koutarou menjelaskan sebelum ada yang bertanya

"Ibara-chan hanya memakai penutup mata sebelah ketika keluar rumah selama masih ada luka?" Tanya Kaori yang hanya dibalas anggukan Ibara

"Kenapa harus penutup mata sebelah seperti misaki dari anime payung payungan?" Tanya Washio

"Lebih gampang, daripada plester yang sebentar sebentar harus ganti" Ibara

Merasa masih belum puas tentang mata kiri Ibara, Washio kembali bertanya "lalu, kenapa kau mata kirimu bisa terluka?"

"Karena aku dibully" jawab Ibara lirih, sedangkan yang lain terkejut tak percaya

Setelah Ibara mengatakan kalau ia di bully dulu, Ibara merasa sesak, detak jantungnya berdegup kencang, ia menahan diri agar tak menangis tapi percuma air matanya sudah jatuh mulai membasahi pipi. Koutarou yang mengetahui persis apa yang dirasakan adiknya juga merasa sakit melihat adiknya menderita karena dibully, Koutarou hanya bisa menenangkan adiknya dengan memeluknya erat menyandarkan kepala adiknya di dada bidangnya dan mengusap halus kepala adiknya

"Maaf, tapi masalah yang ini tak bisa diceritakan sekarang" ucap Akaashi yang juga langsung peka dengan keadaan

"Aku yakin kalian penasaran dengan masa lalu adikku, cerita tadi hanya sebagian dari masa lalunya" kemudian Koutarou menuntun Ibara ke bench

"Akaashi, apa trauma Ibara terlalu dalam sampai ia tak sanggup bercerita?" Tanya Komi pada Akaashi. Akaashi mengangguk " Hanya sebagian kecil yang aku tau tentang masalah masa lalu Ibara, dia terlalu misterius, dia terlalu memendam masalahnya sendiri. Jika masih ingin tau, tanyakan pada Bokuto-san, dia yang lebih tau dan jangan bertanya tentang masa lalu Ibara jika Bokuto-san sedang bersama Ibara" Akaashi

"Sudah sudah, kita lanjutkan latihan sekarang daripada pulang lebih larut" Yukie menyudahi obrolan

SKIP SETELAH LATIHAN

Opposite Siblings [Koutarou And Sister]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang