Sesuai rencana hari ulang tahunnya Dara dibuatin di depan lapangan McD.
Rame banget bahkan sampe anak-anak yang masih kecil kayak Eunji, Minah, Yeonwoo, sama Sunwoo nggak diajak karena takutnya ilang.
"Cas ganti musiknya!" Hwasa teriak.
Lucas ngangguk, dia jalan deketin laptop yang kesambung sama speaker. "Ssstt! Tuy!"
Yuta yang lagi siapin alat masak nengok. "Paan?"
"Lagu apa yang bagus?"
"Lagu rohani biar lo tobat!" Yuta jawab asal terus dia lanjut jalan buat siapin alat-alat masak lain.
Lucas garuk kepala dia diem bentar dan akhirnya dapat lagu. "Oh gue tau." Dia senyum miring dan nyetel lagu.
"Lingsir wengi... "
"Anjim!"
"Heh!"
"Ya ampun!"
"Lucas sinting!"
"JIAHAHAHAH!"
"BHAKSS! LANJUTKAN CAS!"
Taeil akhirnya turun tangan dan langsung ganti lagunya nyari yang lebih masuk akal lagi.
"Aneh-aneh yah... " Jungwoo geleng-geleng kepala.
Lucas malah ngakak, nggak ngerasa bersalah dianya. "Tegang banget sih lo semua."
"Ini udah mau mulai kampret, main-main ini anak." Dara decak kesel.
Lucas senyum tanpa dosa. "Emang sejak kapan gue serius?" Dia nanya balik.
"Nyadar anjir." Chaerin ngakak dengernya.
Beberapa orang mulai datang-datang dan daftarin diri dulu secara gratis terus ambil posisi. Di lapangan itu udah ada meja-meja yang di atasnya udah ada kompor sama bahan-bahan masak, jadi nanti orang-orang tinggal datang doang dan masak.
"Aman kan?" Dara nanya ke Chaerin.
"Ini si aman-aman aja karena gue belum turun ke lapangan."
Dara natap datar. "Jangan aneh-aneh lo bangke."
Chaerin ngakak terus dia rangkul temennya. "Udah, naik deh lo ke panggung terus kita mulai acaranya."
Tempat lain Hendery lagi kebingungan, dia garuk-garuk kepalanya. "Minyaknya kok nggak ada."
Xiaojun ngernyit bingung. "Eh iya minyaknya nggak ada." Dia juga baru sadar.
"Di mobil keknya ada, mi." Soodam ngomong.
"Emang ada?" Xiaojun nanya mastiin.
Soodam ngangguk. "Bentar ku ambil. Kak temenin!" dia narik Mingyu buat jalan ke mobil, nggak berani dia mah kalo sendirian.
"Emang ada?" Mingyu bingung, setaunya nggak ada minyak goreng di mobil. Yakali aja Xiaojun gabut banget sampe bawa minyak dalam mobil.
Soodam masuk dalam mobil terus keluar bawa botol bekas aqua. "Nih!"
"Ahhh iya... tumben pinter."
"Emang pinter yah aku kakak aja yang bodoh."
"Ya ya terserah." Mingyu ngalah aja sama adeknya.
Mereka berdua jalan balik dan ngasih.
"Heh!" Hendery yang tadi bicara sama lainnya langsung kaget. "Bukan minyak ini weh!" dia ambil botol itu dari tangan Soodam.
Xiaojun tepuk jidat. "Udah kuduga."
"Emang apaan itu Hen?" Yuta yang kepo nanya.
"Pipis gue anjir." Hendery jawab terus dia lari pergi buang.
KAMU SEDANG MEMBACA
NCT: Keluarga Kita [END]
HumorSequel dari NCT: Cerita Kita Cerita dimana hari-hari mereka dilalui bersama anak-anak yang hebat (read: dikit bobrok) pintar, dan juga sangat aktif. Sekali lagi dalam kehidupan manusia setiap keluarga memiliki tantangannya masing-masing. Namun, mau...