Part ini adalah hasil overthink gue sampe jam 3 subuh😂
Mudah-mudahan sesuai ekspektasi kalian yah:D
Mobil semua berhenti sampe akhirnya Hwasa turun bareng sama Jeno di pintu bagian kanan. Sedangkan diam-diam Solar, Moonbyul, Dara sama Chaerin turun di pintu bagian kiri.
Tiga orang itu jalan jongkok ke setiap mobil.
"Gimana?" Lucas tanya karena dia itu mobil pertama di belakang Jeno.
"Ini handy talkie buat komunikasi." Chaerin ngasih dan lanjut ke mobil selanjutnya.
Jungwoo ngasih handy talkienya ke Lucas.
"Halo?" Lucas dengan polosnya ngomong.
"Kingkong badannya besar!"
"Eh buset! Naruto gila lo!"
"Guys lo semua sekarang ikutin komando gue." Suara Solar kedengaran. "Kita cuma bisa lari masuk dalam hutan karena cuma di sana tempat yang bisa kita jangkau buat nyelamatin diri. Dalam hitungan ketiga lo semua keluar dari pintu kiri mobil. Catat! Kiri bukan kanan! Jangan sampe lo buta arah karena sampe salah keluar nyawa lo semua auto melayang. Ngerti?"
Satu-satu mulai ngejawab.
Hwasa sama Jeno tetep berdiri alihin fokusnya si bajingan yang ngajak gelud tengah malam.
"Jeno... " keluar dari balik pohon satu orang yang pake jubah. Di belakangnya ada lima belas orang yang pake pakaian juga sama kayak dia.
"Kenapa om?" Jeno senyum manis.
"Apa kabar kamu?"
"Sehat om."
"Masih kenal saya?"
"Nggak om."
Orang itu buka penutup kepalanya. "Saya orang yang kamu siksa!"
Jeno ngernyit bingung. "Perasaan saya nggak pernah nyiksa orang deh om. Pernah sih, tapi sama temen kita saling ngehina. Termasuk nyiksa nggak tuh kak?"
Hwasa nengok Jeno. "Malah main-main ini bocah!"
"Jangan main-main kamu!" semua langsung todongin pistol.
Jeno sama Hwasa juga siaga mereka todongin juga pistol mereka.
"Pftt... " tiba-tiba pria tua itu ketawa. "Tembak ayo... saya siap buat ditembak."
"Anjing!" Hwasa decak kesel, ternyata pistol semua udah disabotase sama itu orang. Waktu dia tekan pelurunya nggak keluar.
"Asik kan main di kebun? Sampai lupa kalo mobil cuma diparkir di depan. Saya nggak bodoh."
Hwasa genggam tangannya Jeno dan dia langsung tarik lari masuk dalam hutan. "Lari No!"
"Jangan tembak! Kita ikutin mereka ke dalam. Kalian mencar, mereka ada 12 keluarga, saya bakalan ngincar Jeno sama keluarganya kalian mencar dan bunuh. Satu orang tolong tutup akses jalan."
Yuta turunin Winwin waktu mereka udah lari lumayan jauh di hutan. "Adoh... capek."
Winwin natap sedih. "Sorry. Aku tau aku berat."
"Nggak, bukan ah iya emang sih berat tapi nggak papa. Dari pada kamu lari terus si ABC keluar." Yuta geleng-geleng kepala, nggak bisa bayangin. "Kita sembunyi di balik semak ini." Yuta narik Lea sama Asahi.
Lima menit mereka sembunyi nggak lama kedengaran suara langkah kaki. Yuta udah siaga satu, dia pegang pistolnya.
"UWAAA!" dia berdiri sambil teriak karena niatnya mau ngagetin, tali ujung-ujumgnya dia yang kaget karena waktu mau tembak eh ternyata nggak keluar peluru.
KAMU SEDANG MEMBACA
NCT: Keluarga Kita [END]
HumorSequel dari NCT: Cerita Kita Cerita dimana hari-hari mereka dilalui bersama anak-anak yang hebat (read: dikit bobrok) pintar, dan juga sangat aktif. Sekali lagi dalam kehidupan manusia setiap keluarga memiliki tantangannya masing-masing. Namun, mau...