1

55 6 1
                                    

~~~~~~~~~~~~~°°°~~~~~~~~~~~~~~

Ilaaaaaaaaa!!!!!! Cepat bangun, aku tidak ingin terlambat, aku memiliki kuis hari cepat bangun!! Jika dalam hitungan ke tiga kau tidak bangun akan ku tinggal, silahkan berjalan kaki ke kampus sendiri!

Seketika mata Lila terbuka lebar berkat suara toa kakaknya, ini bukan pertama kalinya Tawan membangunkan adiknya dengan cara berteriak dan menggedor pintu, jika saja dia tidak ingat bahwa itu rumah peninggalan orang tua mereka satu satunya mungkin Tawan akan mendobrak pintu kamar itu,
Yang benar saja adiknya itu bisa mencapai batas sempurna menjadi seorang wanita jika saja hoby tidurnya tidak merecoki hidup gadis itu,

Vanilla Putri Vihokratana, Gadis imut dengan mata bulat, pipi chubby,tinggi dan dengan kulit yang putih bersih itu membuat banyak pasang mata menatap kagum padanya belum lagi  keramahan gadis itu kepada banyak orang, gadis yang sangat ceria, akan tetapi gadis itu hanya tinggal dengan kakanya Tawan Putra Vihokratana,

Mereka berdua tinggal di rumah yang cukup simple dan nyaman untuk merekan tinggali, orang tua mereka sudah meninggal sejak dua tahun yang lalu pada saat Lila dan kedua orang tuanya melakukan perjalan untuk  mengunjungi Tawan yang sedang berkuliah di bangkok, mobil yang mereka tumpangi menabrak truk yang membuat mobil itu terbalik dan terbakar, kedua orang tua mereka meninggal di tempat, Lila yang bisa di selamatkan langsung di bawa ke rumah sakit dan koma selama 3 bulan, semenjak saat itu Tawan sangat menjaga adik satu satunya ini, meskipun kadang gadis itu sangat keras kepala tapi Tawan tetap menyayangi adiknya yang sangat cerewet itu.

“kak, tega banget mau ninggalin aku, emang ngga kasian liat wanita cantik ini ke kampus dengan jalan kaki,
Lila masuk ke mobil dengan mencebikkan bibirnya dan  terus menggerutu sepanjang perjalanan mereka ke kampus,

“Makanya gunakan sedikit otak yang ada di dalam kepala mu sedikit berpikir bagaimana cara bangun pagi tanpa harus aku gedor terus"

“hahhh iya-iya, ayok lah kak ngebut, aku ngga mau telat” lila mengalihkan matanya keluar jendela memikirkan sesuatu,

Sebenarnya Lila sangat ingin bercerita dengan kakaknya ini bagaimana dia selalu di hantui dengan mimpi-mimpinya yang bertemu dengan pria yang sangat arrrghhhhhhh, dia bahkan tidak bisa mendeskripsikan pria itu, bagaimana mungkin dia selalu bermimpi bertemu pria yang entah dia merasa tidak pernah bertemu dengannya hanya saja Lila selalu merasa dekat dengan lelaki itu, aneh memang tapi Lila sudah mempunyai tekad yang kuat untuk menemukan lelaki itu. Akan tetapi tentu saja tanpa sepengetahuan kakaknya  yang sangat kepo nan cerewet itu.

“DEK!!!,yahh malah bengong kesambet tau rasa, udah nyampe nih, katanya ngga mau telat”

Lila yg di teriaki Masi mengerjapkan matanya, dengan wajah masam Lila sadar dan beranjak turun dr mobil,

“ahhh iyaiyaa cerewet banget si, iya nih aku turun, owhh iya kak, ntar abis kelas aku ke cafe yah, ngga usah jemput, ntar aku pulang sendiri”

“Yodahhh, pulangnya jangan kemalaman”

Setelah mendengar banyak petuah dari kakaknya Lila beranjak memasuki gedung fakultasnya,
Di saat Lila masih sibuk memandangi suasana sekitar tiba-tiba ada seseorang dari belakang menepuk bahunya, lila memutar tubuhnya dan mendapati  seseorang yang tak ia kenal menjulurkan tangan ke arahnya,

“haii salam kenal, nama aku gun, nama mu siapa?”

di depan Lila telah berdiri lelaki yang menurut Lila cukup tampan, dan memiliki penampilan seperti fakboy tapi lelaki yang memiliki nama gun ini memakai seragam yang sama dengan Lila,

“owhh Hay, aku Lila, salam kenal juga yahhh” dengan senyum manis Lila menyalami jabatan tangan gun, Lila pikir tidak begitu buruk mempunyai banyak teman di hari pertama kuliah,

“owhh okey Lila, mau aku kenalin sama temen-temen aku ngga, ada di sana” gun menunjukkan meja yang berisi dua orang lelaki yang sibuk bermain game di ponsel mereka,

“mmm,t-tapi...”

“Udahhhh ngga papa mereka baik kok, yukk lahhh” gun menyeret Lila ke meja di mana teman-temannya sedang bermain game,

“woii nihh kenalin temen baru kita lilaa”

kedua teman gun menoleh ke arah mereka berdua dengan ekspresi yang susah di artikan,

“mmm, hai aku Lila fakultas teknik, salam kenal ya semua”

dengan senyum yang merekah dan semangat empat lima Lila memperkenalkan dirinya,

“Owhh Hay, aku top ini Mike, salam kenal juga yah, wahhhhh kita punya banyak temen sekarang ehhhh tapi masi ada satu lagi yang blm Dateng Lila tunggu bentar ya, kita kenalin temen kita satu lagi” top Masi celingukan mencari seseorang yang tak kunjung datang,

Tiba-tiba seseorang memukul belakang kepalanya
“heyyyyy  siapa yang kau cari bodoh!”

“ouchhhhhh, sakit bodoh! Lama-lama aku bisa benar-benar menjadi bodoh jika kau terus memukul kepala ku"
top terus menggerutu sambil mengusap usap belakang kepalanya, gun yang sudah terbiasa dengan tingkah mereka mengambil alih suasana

“ehhh off ini temen baru kita, namanya Lila, dan sekarang dia masuk ke gank kita, oke ngga?”

off yang baru menyadari ada Lila di sana hanya menatap Lila sekilas lalu menjawab dengan mukanya yang menyebalkan

“TIDAK!, Sudah cukup dengan kita berempat, kenapa pula harus ada wanita, hanya akan merepotkan saja" off menjawab dengan nada menyebalkannya,

Lila yang mendengar penolakan off terkesiap dan langsung menendang tulang kering off

“hehhhh, kau kira aku sangat ingin masuk di Genk kalian?, Akupun tak Sudi berteman dengan manusia macam kau, lelaki tapi mulutnya seperti wanita saja cihh," Lila menjawab dengan sarkas kata-kata lelaki di depannya ini, demi tuahn ingin sekali Lila mencabik-cabik mulut lelaki ini, bagaimana bisa seorang lelaki memiliki lidah yang sangat tajam seperti ibu-ibu penggosip yang ada di komplek rumahnya,

Lila buru-buru pergi dari sana tapi baru satu langkah tangan off lebih dulu menarik tangan Lila untuk mendekat kepadanya, menatap mata Lila begitu lama, mendekatkan wajahnya, semakin dekat,sangat dekat dan Lila pun sudah mengeluarkan bulir-bulir keringat di dahinya dengan tingkah off yang sangat tiba-tiba ini, Lila memandangi wajah off yang sangat dekat ini dengan tampak kagum, off memiliki mata sipit, hidung mancung bibir menawan dan kulit yang putih bersih,tapi Lila buru-buru membuang fikiran negatif itu yang benar saja bahkan pangeran yang ada di mimpinya jauh lebih tampan dari lelaki yang ada di depannya ini, belum sempat Lila kembali ke kesadarannya off lebih dulu berteriak

“ppffftttt hahahaha, okey kau bisa masuk ke gank kami, setelah di
pikir-pikir bersahabat dengan wanita tidak begitu buruk" offf berkata sambil terus tertawa melihat reaksi kaget Lila

Lila yang terkesiap dengan tawa off langsung sadar

“h-hahh? Apa yang barusan kau katakan?” top,Mike dan gun yang sudah biasa dengan sikap off hanya geleng-geleng dan langsung mencairkan suasana,

“jadi Lila sekarang kau adalah bagian dari gank kita’’







TBC......
#jangan  lupa vote yahh♥️

A CUP OFF COFFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang