4

13 4 0
                                    

~~~~~~~~~~~~~~°°°°~~~~~~~~~~~~~~

Di tempat lain, tepatnya di ruang panitia, sedang berkumpul semua panitia ospek dan tak terkecuali arthit si ketua ospek,

"Arthit, kau hampir keluar jalur man"
Keheningan di pecahkan oleh
kata-kata Leo yang membuat arthit mengernyitkan keningnya,

"Bagiaman bisa aku menahan diriku di depan gadis cerewet itu, dengan beraninya dia berkata seperti itu di depan banyak orang" arthirt mendengus kesal,

"Aku tau, tapi kau tidak bisa berbuat seenaknya sendiri, tanpa berfikir lebih dulu, jika dosen mendengar kejadian tadi, kegiatan kita bisa di hentikan hari ini juga"

"Iyaa, aku tau, aku meminta maaf, tapi aku sungguh kesal dengan gadis itu" arthit memijit pangkal hidungnya yang pegal,

"Sudahlah, ini masih hari kedua, jika kau lebih memilih menggunakan emosimu, semua akan berantakan"
Setelah mengatakan itu Leo pun membubarkan semua panitia, dan menyuruh mereka menyiapkan kegiatan untuk besok,

"Yasudah arthit, Dimas, ayo kita cari makan, aku tau kau sudah sangat lapar Dimas"

"Wahhhh kau memang yg paling mengerti aku Leo, bagaimana bisa aku tidak se cinta ini padamu, jika rasa peduli mu padaku sebegini besar" Dimas sudah akan memeluk Leo sambil memuncungkan bibirnya, tapi belum sampai tiga langkah kepalanya sudah di tahan oleh Leo dengan telapak tangannya lebih dulu,

"Ohhhoooo Dimas, berhenti menjadi menjijikan seperti ini, aku sangat membencimu" dengus Leo kesal

"Ohhhhh kenapa tiba-tiba benci, hatiku sangat sakit" Dimas meremas dadanya ber-akting seolah-olah dia merasakan sakit hati,

Arthit yang sudah pusing melihat kedua sahabatnya itupun hanya geleng-geleng dan keluar dari ruangan itu tanpa perlu mengajak keduanya, toh mereka sudah besar jika lapar mereka akan makan, bukan berdebat fikirnya,

~~~~~~~~~~

Di kantin sekarang Lila, gun, off, top dan Mike sedang menyantap makanan mereka dengan lahap, ughhh rasanya lapar sekali setelah dari pagi sampai siang mereka mengikuti kegiatan ospek, sangat melelahkan, dan bagaimana bisa kampus mereka membuat acara ini menjadi begitu lama, SEBULAN!

"Ughhhhh aku kenyang sekali" top mengelus perut buncitnya yang sudah penuh dengan makanan

"Aku pun sudah kenyang" Mike menyahut,

"Aku pun selesai" ucapa gun, dan dia melihat ke sebelahnya melihat Lila yang hanya mengaduk-aduk makannya tanpa berniat memakannya,

"Heiii, ada apa ila?" Gun menjentikkan jarinya di depan mata Lila agar gadis itu kembali ke kesadaran nya,

"Oo-oohhh aku tak apa gun, hanya saja aku sedang diet hehehe" Lila hanya menyunggingkan senyumnya untuk gun,

"Haiii kawan kawan kuhhhhh, aku datangggggggg!!!" yahhh siapa lagi itu kalau bukan off, dia baru selesai makan dengan gadis yang baru beberapa menit dia ajak kenalan, dan si gadis tentu memenuhi ajakan off untuk makan bersama, siapa juga yang akan menolak di cassanova angkatan pertama itu, Lila, gun,Mike dan top hanya memutar matanya malas melihat kelakuan teman mereka yang satu ini,

"Auuuu, kenapa kalian melihat ku dengan tatapan seperti itu!"

"Auuuu memang kita harus melihatmu dengan tatapan seperti apa? Gun menjawab dengan malas

"Yahhh setidaknya kalian menyambutku dengan senyuman bukan dengan hembusan nafas" off menggerutu sambil duduk di samping Lila,

"Lila? Kau kenapa?, Apa kau sakit? Off mengecek suhu badan Lila dengan menempelkan punggung tangannya di dahi gadis itu, yang langsung saja di tepis oleh Lila,

A CUP OFF COFFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang