*flashback on*
Drrddrdd, getar ponsel dalam kantung celana ku.
saat itu waktu di jam dinding menunjukan pukul 22:00 wib pasca peristiwa di jalan raya letjen s parman sore tadi.
"siapa sih ganggu aja" ujarku
ternyata sebuah pesan singkat dari nomer tak di kenal , di sana tertulis , kak saveback ya vita
ada perasaan senang ketika membaca nya ,tapi tak langsung membuat ku percaya
"serius coba vn?" kataku membalas chat tersebut
mungkin dia sudah tidur pikirku
jadi kutaruh balik ponsel kukemudian membaringkan tubuh ini di kasur.
tapi entah kenapa ,aku jadi ingat kejadian sore tadi
"hahaha so jadi pahlawan kesiangan banget gue." ucapku
kembali bergelut dengan gitar dan komputerku , tiba tiba tersirat di benak
akan sebuah kalimat yang berkaitan dengan kejadian sore tadiku ambil ponsel dan membuat vn nyanyian malam ,untuk innocent girl ku itu hehe
"dan ku datang sebagai pahlawan yang menyelamatkan mu dari kehancuran
dan ku bukan seorang pangeran panggil saja aku power ranggers kesiangan" ku coba menyanyikan lirik yang spontan terbuat malam itu , dan mengirimkan nya untuk diahahaha dan kuberi judul power ranggers kesiangan
dan kemudian aku tertidur lelap hingga pagi tiba , saat ku terbangun langsung melihat ponsel dengan semangat
kemudian kembali murung."yahh, dia belum aktif" ucapku lirih
selang beberapa saat
"Adryan buka pintu nya" suara ayah terdengar
"iya, yah tunggu" ucapku
"mati aku , pasti ayah mau membahas perihal semalam." batinku pasrah
"kamu masih mau sekolah atau nggak?" tanya ayah
"masih yah" sahut ku
"jawab yang betul, cape ayah harus hadepin guru , karna kamu buat onar terus, sudah di jadikan ketua osis juga tetep aja badung" ujar ayah
"iyaa maaf yah" ucapku sedikit menangis
"maaf maaf, airmata kamu itu airmata buaya tau nggak?" ujar ayah
"begitu lagi begitu lagi" tambah nya
"kalo begini terus , ayah kirim kamu nanti ke pesantren , biar akhlak mu bagus" ujar nya
"nggak yah" ucapku
"sekarang mandi , nanti ayah anter ke sekolah" sahut ayah
di sekolah, aku melihat vita sedang berjalan menuju kelas nya
namun ada yg aneh ketika aku melihat raut wajah nya sedih
"vita" teriaku yang tak di hiraukan nya
"wah bener ada yg gak beres nih" ucapku
akupun berlari mengejarnya
"vi tunggu." ucapku dengan nafas yang sedikit tersengal
"kamu kenapa vi?" tanya ku
"udah kk gausah deket² aku" sahut nya dengan wajah menunduk
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Step Behind You (End)
Teen Fiction"kemana pun kamu pergi aku kan ada tuk mengingatkanmu" "bahwa hanya butuh dua menit waktu berhargamu untuk menoleh, aku ada dua langkah di belakangmu"