Bumi dan matahari

13 5 29
                                    

09:00 25 agustus 2016
Tepat hari ulang tahun seorang vitha anindya

Hari ini aku mau menyatakan perasaan yang kian mengahntui ku

Tapi apa aku bisa? Ujarku dalam hati

Di depan cermin...

'Nin, aku sayang sama kamu, kamu mau gak jadi pacar ku"

"Tapi kalo dia nolak gimana ya"

"Nggak , apapun jawaban dia lu harus pasrah" ucapku dengan optimis

"Eh tapi , dia bilang , dia tak suka padaku" pikirku pesimis

"Tapi , aku gak mau kalah start sama si brengsek itu" ucap ku kini semangat

"Weyy mandi lama amat , gantian" teriak seseorang dari luar kamar mandi , tempat ku merenung

"Sabar, bentar lagi kelar" sahut ku

Akupun selesai mandi

"Lama banget, ngapain dulu sih?" tanya ayah

"Ternyata ayah" ucap ku dalam hati

"Ngayal dulu" sahut ku

"Yehh sue" ucapnya

Selepas selesai mandi aku bergegas menuju kamar , bersiap siap , pokoknya gue harus dapet kado

Tiba tiba bingung melanda ku

Aku mau beli kado apaan ya? ujarku bertanya berharap mendapat sebuah gagasan akan hadiah apa , yang akan terpikir oleh otak ku

"Bunga mawar" tiba tiba terpikir akan benda tersebut

Di depan toko bunga yang tak jauh dari jalan raya daerah ku

Terpampang puluhan bunga beserta vas nya , tapi yang aku cari buket

Ada bunga mawar nggak pak?
Tanya ku

"Ada de" katanya sambil menunjukan satu buket bunga mawar

"Berapa pak?" tanya ku

"200 de" ujar nya

"Wah mahal juga ya" pikirku terdiam

"Gimana mau beli de?" tanya nya

"Ahh gabisa kurang pak?" tanya ku balik menanya

"Belum bisa de" jawab si bapak penjual bunga

"Yaudah deh nanti aja pak , uang saya belum cukup" ucapku dengan wajah murung

"Emang uang ade ada berapa?" tanya nya

"Aku cuma ada lima puluh ribu pak" jelasku

"Gini aja deh, kamu mau nggak tolongin bapak , nanti bapak kasih upah bunga itu" ucap si bapak itu

"Gratis pak?" tanya ku

"Lima puluh ribu deh gpp" sahut nya

"Oke deal" ucapku

"Oke gampang kok , kamu cuma bantuin bapak bersih bersih" sahut nya menjelaskan

"Okedeh pak" ujar ku

Tepat jam 17:00 selesai sudah tugas ku
Membereskan total toko itu , bersmaa bapak itu

"Nih upah nya" ujar nya sambil memberikan satu buket bunga mawar

Two Step Behind You (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang