Hampir gila

18 5 61
                                    

Aku yang terlanjur mendambakanmu
Hingga tersesat menuju hatimu
Maafkan bila ku terlalu memuja
Hingga akhirnya senyumu menyiksa

Sesak yang ku rasa sejak kau beranjak
buktikan bahwa kaulah segalanya
Aku terlalu mencinta , hingga aku lupa
Bahwa aku terluka

Aku mencoba terus ku mencoba
Melupakanmu
Aku tak bisa tetap ku tak bisa melupakanmu

Kini yang tersisa hanya logika
Saat hati hancur tergoreskan luka
Mungkin takdir tuhan tak izinkan kita untuk bersama

Aku hampir gila
terus mencoba melupakanmu
Tak pernah bisa meski kucoba
Sekuat hatiku.

Di kamar 22:00
kira kira tepat tiga hari jadi pacar - pura pura nya rissa

"Malem ini kenapa keinget vitha?"

"Sampe kapan gue pura pura gini?"

"Mungkin sebaiknya gue jujur aja deh"

"Tapi gak mungkin, dia pasti sedih nanti"

"Tapi di satu sisi gua gabisa lupain dia"

"Gue juga gamau bohongin rissa terus"

Pertanyaan pertanyaan tersebut
terus menghantui pikiranku

"Hah masa harus kulalui lagi hari dengan mabuk mabukan"

Update status dulu kali ya...

"Ya tuhan jika dia adalah jodohku maka dekatkanlah kita ya tuhan"

"Tapi jika bukan dia , aku mau yang sifatnya tinggi nya wajahnya mirip dia"

"Biar gak ribet dia aja deh"

"Amiin"

Doaku untuk tuhan ,
emang kesan nya agak maksa sih ,
Tapi yaudah lah yah

Namun tiba tiba aku di buat bingung oleh keadaan sekitar rumah vitha anindya.

"Mana si satria bajingan"

"Keluar lu setan"

"Brengsek lu"

ucapan seorang pria tak dikenal dari luar rumah , tepat di depan rumah keluarga anindya

"Ada apa ini?" ujar ayah vitha

"Sini lu" ucap pria asing tersebut sambil menusuk pisau ke perut ayah seorang vitha anindya
Kemudian pria tersebut melarikan diri

Sementara gadis ku , berlari keluar rumah nya

"Ayahhhh" teriak nya sambil menangis

Akupun keluar setelah memberitahu ayah dan ibu tentang peristiwa tersebut

Ayah pun segera membawa orang tua nya ke rumah sakit terdekat disini

"Udh nin , ayah kamu gpp kok" ucapku mencoba menenangkan nya

"Kenapa, harus kk yang terus nolong aku sih" jawabnya

"Hah?? Aku nolong kamu kali ini bukan karena aku suka sama kamu , tapi emg aku kasian sama ayah mu" ceplos ku tanpa sadar

"Suka??" tanya nya heran

"Lupain aja" sahutku mencoba pergi menjauh

"Tunggu" ucapnya

Two Step Behind You (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang