Surat untuk anindya

9 5 11
                                    

Teruntuk engkau yang tak pernah berani ku tanya, yang ku puja tanpa ada jenuh menyapa , hampir dua ribu hari kulewati, dari jauh mengamatimu

Coba sejenak sadari keberadaan ku
Ku sedekat hembus angin yang menerjang rambutmu.

Ku selalu kehilangan kata saat kulihat sendu mata nya
Seakan waktu berhenti
Kau cantik tak terpungkiri

Bila hujan datang lagi
Bolehkah aku mengajak mu menari
Di bawahnya

Lipstick higheel gaun hampir tak menyentuh ragamu
Kau sederhana di mataku engaku sempurna
Kau obat hati ini yang patah genggam tangan ku kita menikah

Ku selalu berhayal kita saling menjaga
Hidup sederhana dengan dua anak kita.

©Baekhyan
Flashback Jakarta 25 agustus 2016

Two Step Behind You (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang